Eps 21 - Difficult Decision

62 15 11
                                    

Memilih sebuah keputusan memang sulit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Memilih sebuah keputusan memang sulit. Bahkan aku sendiri pun tak bisa memilihnya karena keduanya sangat berharga dan penting bagiku.

•••

"Tidak, ini tidak mungkin. Kau pasti berbohong padaku kan, Taehyun-ah?!"

Air mata itu semakin mengalir dari mata Youra. Sesekali ia mengusap air kmatanya dan menutup mulutnya tak percaya setelah mendengar semua yang disimpan oleh Taehyun. Bagaimana bisa Taehyun menyimpan sebuah rahasia besar yang masih menyangkut dirinya sejak mereka bertemu sampai sekarang mereka lulus dan mungkin ini adalah hari terakhir mereka bertemu sebelum mereka memilih jalannya masing-masing.

"Aku tidak pernah berbohong mengenai fakta, Youra-ya." Jawab Taehyun yang masih menatap lekat mata kecoklatan Youra serta air mata yang mengalir di pipi mulus Youra.

"Aku benci padamu, Taehyun-ah. AKU SANGAT BENCI PADAMU!!"

Youra mendorong tubuh Taehyun yang membuatnya sedikit terdorong dan hampir saja terjatuh namun ia berhasil menyeimbangkan tubuhnya agar kembali berdiri di sana sedangkan Youra pergi menjauh dari hadapan pemuda itu. Ia hanya menatap punggung itu, punggung dari sosok yang selama ini membuatnya tidak bisa tidur karena memikirkan dan menyembunyikan rahasia besar itu. Youra lantas pergi dengan air mata yang terus berlinang di sana. Dari kejauhan, Jisung yang melihat Youra berlari meninggalkan Taehyun di sana, datang menghampirinya. Dibuat bingung dengan Youra yang tiba-tiba pergi dan menangis, "Ada apa, Taehyun-ah?"

Taehyun terdiam tak menjawab sedangkan Jisung mencoba mengejar Youra namun tangannya tertahan oleh tangan Taehyun, "Jaga dia baik-baik." Setelahnya, ia melepas tangan Jisung kemudian berbalik untuk pergi dari sana. Sedang Jisung bingung sendiri, mana yang harus ia kejar? Youra? Atau Taehyun?

Pemuda bersurai kecoklatan itu berjalan seorang diri sambil mendengarkan lagu buatan ayahnya dulu menikmati hembusan angin yang menerpa wajahnya membuat dirinya hanyut dalam suasana saat ini. Ia bahkan tak peduli lagi ke mana kakinya menuntun ia pergi. Ia menatap langit sambil sesekali bergumam sendiri mengenai apa yang ia lakukan pada Youra. Apakah ia terlalu berlebihan? Apa ia sudah melakukan hal yang benar? Apa ini yang seharusnya ia rasakan dan ia dapatkan?

"Taehyunie,"

Pandangan matanya teralihkan ketika melihat sosok yang sedang berdiri cukup jauh darinya didampingi oleh dua orang bertubuh besar di sana. Sosok yang 'pernah hadir' di kehidupan Jisung dan dirinya. Oh, ralat. Mungkin hanya di kehidupan Jisung saja. Tidak dengannya.

"Apa kabar, Taehyunie? Sudah lama kita tidak berjumpa bukan?"

Taehyun kembali seperti dulu ketika ia menatap wanita itu. Wanita yang berniat untuk menghilangkannya dari muka bumi. Wanita yang dengan gilanya menjual Jisung ke tempat hiburan malam dengan bayaran yang tidak sesuai. Wanita yang... Ah, sudahlah. Taehyun paling benci membahas masa lalunya yang kelam dan hitam akibat wanita itu. Taehyun menatap tajam wanita itu sambil berjaga-jaga kalau wanita ini berulah lagi. Ditambah dua orang berbadan besar di sisinya membuat dirinya yakin kalau wanita itu ingin melenyapkannya, lagi.

When You Come To Me [END] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang