And that time is the moment when I met with him
🐿🐿🐿
Delapan tahun kemudian.
Syrena, 02 Mei 2018.
"Yak! Kim Youra!"
Suara melengking milik Yeonjun terdengar memenuhi ruangan. Sambil membuka tirai, pemuda berambut biru itu terus memanggil nama Adiknya. Merasa terganggu, gadis berusia delapan belas tahun itu mengambil bantal, lalu menutup telinganya.
“Yak, ayo bangun! Ini sudah pagi. Kau harus sekolah!” tegas Yeonjun.
Tanpa basa-basi, ia langsung menarik paksa kedua tangan Youra hingga tubuhnya tersentak.
"Cih, Oppa mengganggu tidur manisku!" decak Youra kesal sambil melempar guling ke arah Yeonjun. Namun, dengan sigap dan cepat, pemuda itu menangkap guling tersebut dan meletakkannya di kasur.
“I’m sorry, Princess Youra. Aku hanya ingin kau bangun dan menikmati hari pertamamu di kelas sebelas,” ucap Yeonjun yang terdengar berlebihan bagi Youra.
Dengan nyawa yang belum sepenuhnya terkumpul, Youra beranjak dari kasurnya. Lalu, gadis berambut hitam legam sepunggung itu berlari mengambil handuk dan tak sengaja menabrak Yeonjun hingga pemuda dua puluh satu tahun itu jatuh terduduk di sana.
“YAK! KAU SENGAJA, HUH?” decak Yeonjun kesal.
"Tidak, Oppa! Aku tidak sengaja!" teriak Youra sebelum ia masuk ke kamar mandi.
Setelah semuanya siap, ia langsung menghampiri Yeonjun yang sedang sibuk menyiapkan sarapan di dapur. Setiap pagi, pemuda itu selalu menyiapkan sarapan untuk adik-adiknya karena hanya dirinya yang bisa memasak. Bagi Youra, masakan buatan Yeonjun adalah makanan terenak dan terlezat kedua setelah makanan buatan mendiang Ibunya.
Sembari menunggu, sesekali ia melihat pantulan dirinya di layar ponsel pintarnya. Rambut hitam dan tebal sepunggung, dibiarkan terurai dengan poni panjang di sisi kanan dan kiri. Polesan bedak yang terlihat natural, serta bibir yang dilapisi warna alami dari lip tint, menambah kesan cantik dan manisnya dirinya hari ini.
“Sarapan apa pagi ini?” tanya Youra antusias.
“Your favorite breakfast, chocolate jam toast,” jawab Yeonjun sambil menyodorkan piring berisi sepotong roti bakar selai coklat dan segelas susu vanila.
Mendengar itu, Youra tersenyum sumringah. Ia sangat menyukai makanan itu. Ia pun segera menyantap roti tersebut selagi hangat. Setelah selesai sarapan, Yeonjun mengganti pakaiannya lalu mengambil kunci mobil untuk mengantar Youra ke sekolah.
"Cepatlah, aku akan menunggumu di mobil," ujar Yeonjun lembut.
"Ya, Oppa!" balas Youra cepat.
Kini, mereka berada dalam mobil. Pemuda itu melajukan mobilnya dengan kecepatan normal, sementara gadis itu mendengarkan musik menggunakan earphone kabel pink miliknya sambil menatap jalanan kota yang ramai lancar meski hujan ringan sedang turun.
KAMU SEDANG MEMBACA
When You Come To Me [END] ✅
Fiksi PenggemarNote: kemungkinan ada beberapa episode yg diubah. Jdi, bisa dibilang ini adalah revisi mandiri dari author sendiri. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Terima kasih. 🐿Updet setiap jam 14.05 dan 17.02 (diusahakan)🐿 Ketika kau datang padaku. Memilik...