Epilog

47 4 7
                                    

Dan inilah akhir dari semuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan inilah akhir dari semuanya.

•••

Beberapa bulan kemudian...

Seoul, 4 April, 07.00.

"Youra-ya, kau sudah siap?"

Youra yang sedang menyisir rambutnya sambil sesekali memoles sedikit wajahnya menggunakan produk kecantikan seketika menoleh. Ia pun bangun dari kursi riasnya kemudian membuka pintu kamarnya. Seorang pemuda black hair dengan kacamata yang bertengger di wajahnya serta pakaian formal hitam yang ia kenakan itu berdiri di hadapannya dan tersenyum hangat.

"Nee, Yeonjun Oppa, sebentar lagi siap kok," balas Youra ramah.

"Cepatlah, mereka semua sudah menunggumu." Ucap Yeonjun sambil mengusap pelan pipi Youra, "Kau sangat cantik hari ini, Youra-ya."

Youra terkekeh pelan mendengarnya, "Kau juga, Yeonjun Oppa. Kau sangat tampan." Ucapnya. Merapikan sedikit jas yang dikenakan kakak sepupunya itu, "Aku akan menyusul."

"Nee. Jangan lama, okay?"

Yeonjun pun pergi meninggalkan Youra yang kembali ke meja riasnya, memeriksa penampilannya hari ini. Untuk mempercantik diri, ia mengambil sebuah jepit rambut yang berada di meja riasnya dan memakainya di sisi kanan rambutnya. Setelahnya, ia mengambil tas kecil di lemarinya dan bergegas turun untuk bertemu dengan teman-temannya yang sudah menunggunya.

"Miane, aku membuat kalian menungguku." Ucap Youra terkekeh yang membuat keenam pemuda serba pakaian formal pun menoleh ke arahnya bersamaan.

"Wah, kau cantik sekali, Youra-ya. Aku bahkan hampir tidak mengenalimu." Celetuk Kai yang terpesona dengan penampilan Youra.

"Aku setuju. Kau tampil berbeda," kata Jisung menimpali.

Benar saja, untuk pertama kalinya gadis itu memakai pakaian yang feminim. Ia memakai kemeja putih yang tertutup oleh blazer berwarna biru gelap serta celana pendek sebatas paha yang senada dengan blazer, rambut yang dibiarkan terurai, dan wajah yang dipoles dengan beberapa make-up milik ibunya dulu.

"Gomawo," balas Youra tersipu sejenak sampai akhirnya ia menyadari sesuatu, "Di mana Taehyun-ah?"

"Aku di sini, Youra-ya."

Youra dan keenam pemuda lainnya pun menoleh. Seorang pemuda berambut coklat berpakaian sama seperti pemuda lainnya berjalan masuk menghampiri Youra sambil menunjukkan senyuman tipisnya yang hampir tidak pernah ia tunjukan ke siapa pun.

"Apa aku terlambat?" Tanya Taehyun bingung.

"Yak, kenapa kau tidak berangkat bersama Jisung-ah?" Tanya Chenle.

"Kenapa kau menanyakan yang tidak sesuai dengan pertanyaanku sebelumnya?" Tanya Taehyun datar.

"Yak, aku hanya-

When You Come To Me [END] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang