#5|Di Apit Cogan

145 82 42
                                    

Happy reading guys.

"Gimana sih, rasanya di apit cogan atau di perlakukan mania sama cogan, pasti klepek-klepek kayak ayam geprek."
--Author--

--🌻--

Semakin hari pertemanan Arkan dan Filia tambah akrab dan tatapan sinis dari fans Arkan pada Filia semakin menggila, namun diabaikan oleh Filia karena hal itu sudah jadi makannya dari keluarga besarnya, sedangkan Nathan masih ragu dengan rupa Filia, ia masih memantau dari jauh dan hari ini ia mau membuktikan semuanya.

"Lia, sebentar kita jadi ke danau lagi?" tanya Arkan.

"Hm, kayaknya enggak, shif aku di majuin karena Kak Dinda mau kuliah." jawab Filia.

"Ya udah, yuk ke kantin kajeng ratu di perut aku udah ngambuk." ajak Arkan.

"Yuk, kita makan bakso aja ya, aku mau rubah mood aku," setuju Filia.

Keduanya beriringan ke kantin sambil bersenda gurau dan setiap gerak-gerik mereka mulai dari mencari tempat duduk dan memesan makan pun selalu di perhatikan oleh semua mata yang ada di kantin termasuk Nathan kecuali anti social club.

"Aduh, Gusti itu kuah bakso atau apa lava gunung bromo," kaget Filia saat Arkan membawa pesanan mereka.

"Hehehe, guekan suka yang pedes." kata Arkan sambil memakan bakso pesanannya dengan mata yang berbinar-binar.

"Hay cantik," sapa Nathan sambil menoel pipi Filua dan menarik kursi agar duduk di sebelah Filia.

Sontak mata Filia dan Arkan membulat sempurna dan parahnya Arkan menelan bakso hingga dia tersedak.

"Eh, minum dulu Ar," kata Filia sambil menyodorkan es teh pada Arkan.

"Eh, fakboy hush sana. Ganggu aja lu." jengkel Arkan.

"Udahlah, rival lo jangan puji-puji gue kayak gitu yang ada gue tambah suka sama Filia." kata Nathan yang berhasil membuat tanda kerutan di dahi ke dua anak manusia itu.

"Filia, lo yang waktu itu HCI? Gue yakin banget kalau itu lo, tapi kayak enggak karena di HCI itu cantik banget." tanya Nathan dengan sedikit kebimbangan dan sambil mendekatkan diri pada Filia.

"Kamu siapa? Perempuan HCI itu siapa?" tanya Filia sambil menjauhkan diri dari Nathan dan akhirnya Filia diapit oleh Nathan dan Arkan. "Gila! Di apit cogan?! Berasa kayak di Wattpad. Tapi, kalau gini terus haters tambah banyak hm, gue harus bertindak." batin Filia.

"Gue serius, lu 'kan yang di HCI itu?!" tanya Nathan.

"Eh, Arkan kita kembali ke kelas yuk," ajak Filia yang mulai merasa dirinya sedang dihujani pisau bermata dua.

"Eits! Tunggu dulu, lo belum jawab pertanyaan gue." sanggah Nathan dengan menghalang jalan Filia. Namun, Arkan menarik tangan Filia dan memyembunyikan dia di belakangnya.

"Kalau lo perlu dengan Filia, lo harus berurusan sama gue." pernyataan Arkan.

"Emangnya lo siapanya dia?! Pacar bukan teman iya 'kan?" jawab Nathan dengan salah satu alisnya terangkat.

Filia [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang