#15|Rasi Bintang

68 45 6
                                    

Happy reading guys.

"Bintang indah yang tidak dapat membalas hati,"
-Filia-

--🌻--

Bunyi notifikasi pun menyadarkan Filia saat ia menunggu Nathan yang ingin menjemputnya. 

"Jauhi Nathan atau dia celaka" 

Tangan Filia bergemetar hebat. Ia tidak menyangka semuanya akan seperti ini. Para haters sampai senekat ini.

Pesan itu berhasil membuat hatinya sakit. Nathan yang tiba dari tadi pun diabaikan oleh Filia.
Lantas Nathan merampas handphone Filia yang membuat Filia penasaran setengah mati. 

"Udah jangan dipikirin, mereka itu iri dengan kamu," 

Nathan berusaha untuk menenangkan hati Filia dengan pelukan dan usapan lembut di kepala dan mereka melupakan satu hal bahwa Angkasa masih ada di rumah lebih parahnya lagi Angkasa yang jomlo itu secara terang-terangan menyaksikan adegan romantis sang adik dan pacar. 

"Uhk, Lia, mau ke sekolah atau mau mojok?" perkataan Angkasa berhasil membuat kedua pasangan itu terkejut. Lantas Filia melepaskan pelukan mereka dan menutup mukanya karena malu.

"Kalau, bisa dua-dua, kenapa enggak bang?"

Angkasa merasa di tegur secara halus oleh Nathan. Stastus pacaran tak pernah disandang oleh Angkasa sejak ia lahir sampai sekarang Angkasa selalu malas ketika ada  pertemuan keluarga karena, pertanyaan kapan nikah dan pacar selalu di tanyakan oleh tante-tantenya itu.

Padahal, Angakasa lumayan tampan dan badannya juga berotot dan tak lupa sikap borbok yang natural di karakternya.

--🌻--

Kring! Kring! Kring!


"Sebentar gue ke loker dulu mau nyimpan buku," Nathan membiarkan Filia ke lokernya.

Walaupun dirinya tak ingin jauh-jauh dari Filia tetapi, apa boleh buat, Filia melepaskan genggam mereka dan memilih pergi ke loker meninggalkan Nathan di tangga menuju tempat mereka. 

Teror tadi pagi itu berlanjut, banyak sampah plastik dan dedaunan berjatuhan di lantai dari dalam loker dan kata-kata kotor dan senonoh memenuhi tempat yang biasa ia menyimpan peralatan sekolahnya.

Dengan mata yang berkaca-kaca Filia membuang semua sampah yang ada di dalam lokernya. Nathan yang jenuh menunggu pun berinifsiatif menemui Filia.

Makin cepat dia berjalan, hatinya pun semakin berdebar tak karuan. Nathan makin curiga saat melihat Filia membuang sampah-sampah itu. 

"Woi! Sapa yang buat ini?! Sampai gue tahu orangnya, bakal gue hukum!" dengan pukulan keras di loker Nathan mengancam setiap orang yang melintas di koridor itu.

Nathan juga melihat berbagai kata-kata yang ada di dalam loker Filia. Segeralah Nathan membawa Filia ke rooftop untuk menenangkan diri. 

 "Gue janji, gue gak bakal lari dari semua ini alaskan lo ada selalu percaya sama gue,"

Filia tersenyum menanggapi janji Nathan itu. Ia berusaha menyakinkan dirinya sendiri bahwa Nathan akan menepati janjinya itu. 

--🌻--

Malam minggu yang ketiga ini, Nathan mengajak Filia ke puncak untuk melihat rasi bintang. Betapa senang dan bahagianya Filia saat Nathan menujukan padanya teropong bintang miliknya pada saat ia ingin minta ijin pada Angkasa.

Tetapi, penolakan dari Angkasa membuat raut muka Filia muram. Angkasa hanya bercanda, tetapi Filia yang kebawa perasaan langsung menangis membuat mereka berdua kalang kabut menenangkan Filia.

Berbagai upaya di coba oleh Angkasa dan Nathan, tetapi Filia hanya menginginkan Angkasa mengijinkannya pergi ke puncak bersama dengan Nathan.

Lagi-lagi, Angkasa makin usil, dia menghajar Nathan dan memarahi Nathan karena Nathan yang membuat Filia menangis.

Filia membela Nathan dan memarahi Angkasa karena itu permintaannya. Tetapi saja, Angkasa masih kukuh dengan pendiriannya.

Filia pun pergi ke salah satu pintu bercat coklat dengan menangis sambil menceritakan perbuatan Angkasa pada ayahnya yang terbaring lemah di tempat tidur.

Angkasa yang bersalah pun mengijinkan Nathan membawa Filia ke puncak untuk hunting rasi bintang.

"Kayaknya, kita bakal lihat summer triangle deh," perkiraan Filia sangatlah tepat sedari kemarin Filia memperkirakan bahwa mereka akan melihat bintang utara itu dan dengan mata telanjang keduanya menemukan rasi summer triangle.

Banyak sekali rasi bintang yang berhasil mereka temukan. Filia sempat takjub saat Nathan menerangkan tentang selak-beluk rasi bintang. Ternyata, Nathan sering ke observaturium Boscha dengan sang kakek. 

"Lia, aku mau kamu jujur. Kamu udah suka sama aku? Maksudnya kamu jatuh cinta sama aku?" 

 "Lo itu cinta ketiga gue setelah bapa sama abang, lo yang bawa gue kenal tentang cinta. Makasih ya, udah kenalin gue rasanya jatuh cinta dan kehilangan," 

'Gue ... Maaf gue belum bisa balas perasaan lo,'

Hay semuanya 🙌

Ketemu lagi ni kita 😂😅

Gimana kabar kalian? Sehatkan? Atau sakit? Kalau yang sakit mari sini, tak sembuhin 😄

Gimana part ini? Udah muncul konflik ni, yuk, kepoin lebih lanjut lagi.

Menurut kamu, scene mana yang paling berkesan di hati kamu?

Tinggalkan jejak vote dan krisarnya ya Kakak-kakak ku yang syantik dan tamvan😍😘

Aku tunggu notif semangat dari kalian 😍😘 biar aku semongko terus 💪😅😅

See you at next part guys 🙋😘

Salam
@estipong31

Filia [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang