#14|Paparazzi

76 49 7
                                    

Happy reading guys.

"At the end of the day I choose you"
-Alessia Cara - I Choose You[OST. The Will ... ]

--🌻--

Malam minggu pun tiba, Nathan yang rapi dengan setelan kaos putih dan celana jeans hitam panjang serta sepatu Nike Jordan melekat pada kakinya. Si blackie melayu ke rumah Filia sesampainya, di rumah Filia, Nathan disambut oleh abangnya si malang nan galak itu. Dari kejadian kemarin, Angkaska makin mengengkang dengan Filia. Dengan banyak rayuan Nathan berhasil menyakinkan Angkasa bahwa Filia akan baik-baik saja.

Pasar malam merupakan destinasi malam minggu mereka di minggu ke dua mereka berpacaran. Keduanya mulai mengetahui sifat alsi masing-masing. Nathan mulai menyukai senyuman dan ketawa Filia. Pada saat, dia mencoba menjatuhkan susunan kaleng. Banyak moment mereka yang Nathan diam-diam mengabadikan di handphone mereka, sebagiannya mereka berfoto bersama.

"Satu, dua, tiga,"
 
Aba-aba dari fotogarfer itu membuat Filia dan Nathan tersenyum lebar hingga deretan gigi putih nampak di wajah bahagia mereka. Dengan pose Nathan memeluk Filia dari belakang dengan senyuman yang lebar dan Filia yang mengadahkan kepala pada Nathan sambil tertawa. Dua buah keping Foto polaroid dari sang fotogarfer pun mereka simpan di dalam case handphone mereka. 

Mata Filia berbinar-binar saat, ia melihat bianglala, salah satu tempat romantis bagi para pasangan yang dimabuk asmara.

Nathan menarik lembut perlengan tangan Filia ke loket bianglala, dia melihat betapa bahagianya Filia saat permainan yang ia damba-dambakan berhenti di tempat mereka. Dari jendela belah ketupat, mereka dapat melihat sudut-sudut kota. Gereja, Masjid, Pura, dan Alun-Alun Kota, terlihat jelas dari atas bianglala. Nathan tak ingin membuang sia-sia moment ini, ia merekam dan memotret peri di depannya  tanpa sepengetahuan Filia. 

"Ih, gak adil banget, sekarang lo gaya candid terus, gue foto habis itu kita fotbar," Filia merebut handphone Nathan dan memperagakan gaya yang harus ditiru oleh Nathan lalu, keduanya bersua foto. 

'Harus gue post di Ig, supaya hati followers gue pada retak-retak kayak kurpuk,' 

"Kalau sampai gue ketemu lo posting di sosmed, bakal gue hukum," perkataan Filia membuat Nathan bertanya apakah Filia bisa membaca pikiran atau tidak dan pukulan yang berpotensi membuat kepala bengkak mendarat mulus di kepala Nathan, Filia dengan bantahan yang tegas dan pukulan tadi mampu membuat Nathan tak berkutik.

"Nathan, kita makan sate bakar yuk, gue kepengen banget," ajak Filia sambil mengguncang tangan Nathan berulang kali. 

"Apa? Kok, gak ada kodenya?"

"Pacar, kita makan sate bakar yuk, kalau gak mau yaudah," dengan wajah yang dipaksa imut Filia mengulang permintaannya lagi. Nathan pun tertawa karena, ekspersi Filia yang menurutnya sangat lucu saat tekuk.

Lagi-lagi Nathan memimpin langkah mereka ke stand sate dan langsung disambut sorak bahagia dari Filia dan pelukan erat yang Nathan rasakan. Filia tidak peduli dengan perkataan para pengunjung dan tatapan mereka semua yang ingin menggantikan posisi Filia. 

"Thank you, A" bisik Filia di telinga Nathan dengan cepat.

'Gila! Baru gitu aja gue kayak ironmen,'

Sebelum pulang ke rumah Nathan membawa Filia ke bukit cinta. Nathan ingin menunjukkan rasi bintang pada Filia karena, Filia menyukai bintang. Dengan mudah Filia menemukan rasi bintang, Nathan pun tak ingin kalah dia pun menemukan rasi bintang gemini. 

Dor! Dor! Dor! 

Bunyi kembang api mengalihkan pandangan mereka. Nathan merangkul Filia dan keduanya melihat percikan kembanh api di langit malam dan gerlap-gerlip kota dengan diam.

Filia [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang