# 11|Maaf

86 55 5
                                    

Happy reading guys.

"Minta maaf tanpa salah dan alasan menimbulkan rasa hambar"
-Filia-

--🌻--

Pagi ini Nathan sangat sumrigah tapi itu beberapa detik yang lalu, sebelum dia melihat Arkan yang tertawa bersama Filia. Dia sangat tidak suka melihat miliknya tertawa dengan orang lain.

Kemarin malam, Nathan baru menyadari bahwa Filia itu cantik. Sangat cantik dengan wajah natural dan kerja kerasnya melawan kemalangan membuat Nathan tersanjung dan tersadar dengan kerasnya hidup.

'Tadi malam manis kayak gula, sekarang diphpin, fiks gue kena karma'

Nathan berjalan ke arah mereka dan merangkul bahu Filia dengan mersa di depan Arkan.

"Tumben, datangnya pagi,"

"Iya, aku mau jaga pacar aku suapaya jangan di rebut sama cowok lain," jawab Nathan dengan menekan kata Pacar.

Memang keradaan Nathan selalu berhasil mood Arkan turun. Ingin sekali Arkan menghilangkan Nathan dari peradaban dunia, tetapi kata mamanya Arkan memusnahkan seseorang itu dosa dan Arkan tidak ingi menjadi seorang kriminal. Nathan membawa Filia pergi meninggalkan Arkan sendiri dangan tatapan nanarnya.

Beberapa pandangan tertuju pada Nathan yang merangkul mersa bahu Filia. Bisikan dan mengiring langkah keduanya.

Kring! Kring! Kring!

"Bye, masuk kelas dulu," lata Filia sambil berlari riang ke lapangan upacara meninggalkan Nathan yang masih ketawa dengan wajah malu Filia.

--🌻--

"Mulai sekarang tempat ini jadi tempat kita berdua di sekolah," kata Nathan.

"Lo pikir ini punya nenek mojang lo apa," kata Filia sambil melepaskan genggam Nathan.

Filia sangat tergesa-gesa ke rooftop karena ada rahasia yang ingin Nathan bongkar tapi, Nathan dengan tega mengatakan bahwa si blackie ulang tahun dan rooftop jadi tempat rahasia mereka.

Ingin sekali Filia ne dorong Nathan dari rooftop namun, sayang Filia tidak mau di cap sebagai pacar durhaka.

Kedua berdiri di pembatas tembok dan menikmati angin yang menerpa kulit mereka.

"Lia, aku minta maaf," bisik Nathan di puncuk telinga Filia sambil memeluknya dengan erat dari belakang. 

"Kenapa minta maaf? Kamu 'kan gak ada salah,"

"Ya, pokoknya aku mau minta maaf aja," teguh Nathan.

Filia menghadap ke Nathan dan menatap Nathan dengan intens. Tatapan Filia sangat dalam sampai membuat Nathan gugup namun, masih bisa dia kendalikan rasa gugupnya.

Lalu, Filia memeluk Nathan dan berkata bahwa minta maaf tanpa salah dan alasan itu sangat hambar di dengar. Seperti lagu yang Bang Roma Irama menyanyi hidup tanpa cinta bagaikan taman tak berbunga.

Setelah itu, Filia berjalan sangat sangat pelan, seperti ia enggan melangkah dari situ, ia ingin sekali kembali dan menanyakan alasan Nathan tetapi, hatinya sudah kecewa. la melangkah dengan wajah sedih meninggalkan Nathan sendirian di rooftop.

--🌻--

Filia Pov.

Tiba-tiba lo minta maaf padahal gak buat salah sama sekali, alasan pun lo yang bilang. Ternyata Nathan bisa misterius juga kayak buku komik Dektektif Conan.

Gue rasa ada yang Nathan rahasia, tetapi percuma gue tanya dia pasti menghindar.

Apa yang lo sembunyiin dari gue Nathan, bilangnya gak boleh rahasian tapi, lo yang mulai.

Coba lo gak bilang maaf tanpa salah kayak tadi pasti gue gak kecewa.

Astaga naga bonar jadi dua, kenapa gue baru inget Nathan itu 'kan playboy cap internasional jadi, dia udah biasa buat buat hati cewek sakit.

Entahlah, hati gue sakit saat lo bilang maaf tanpa salah dan alasan, apa gue udah jatuh hati pada lo? Terus besok gue harus ngehindar dari lo? Gue gak tahu respon gue gimana besok?

Setelah itu, gue menutup buku hitam berpita putih yang selalu gue di tulis rumah singgah gue, danau.
Gue membuat origami perahu lalu, gue sisipin di buku diary.

Gue merenung cukup lama di istana kedua gue, di temani kicau burung dan canda tawa para pengunjung, gue mengingat perlakuan manis yang Nathan beri selama pacaran.

'Apa dia suka sama gue, ya? Tapi, enggak deh, dia 'kan playboy cap internasional lagi.'

Nathan itu seperti Segitiga bermuda yang bisa membuat orang jatuh ke pesona playboynya. Lama-lama mikirin Nathan bisa buat gue jatuh lebih dalam ke jurang yang buat gue gak bisa keluar.

Arjoli butut gue menunjukkan jam 4 sore berarti gue harus ke tempat pertama gue kerja, Cafe Horizons.

'Semoga pekerjaan hari ini lancar seperti biasanya. Amin'

--🌻--

Author Pov.

Suasana hati Filia sangat buruk sampai berdampak ke pekerjaannya, namun ia masih fokus setelah berkerja selama 3 jam, Filia pun bergegas ke Hotel Cempaka Internasional, tempat ia mencari rupiah, lumayan hasilnya bisa untuk jajan dan bayar uang sekolah.

Filia menyusuri jalan dengan lesu, ia sangat tidak bersemangat untuk berkerja hari ini.

Sesampainya di Hotel Cempaka Internasional, segeralah Filia melaksanakan tugasnua sebagai Cleaning Servis. Pekerjaan itu sangat menguras tenaga, tetapi demi menyambung hidup Filia rela mengorbankan waktu istirahatnya.

Ribuan kali, Filia mengkhayal ia bisa jadi orang sukses, kemalangan tidak pernah menimpa, tetapi apalah daya dia hanya bisa berangan-angan dan terus berdoa agar Tuhan menjawab pergumulannya.


Hay semuanya🙌

Ketemu kita lagi😊

Gimana sama part ini? Suka? Atau kagak? Sok, di komen

Selalu ingat 3M ya guyss, terapkan itu di rumah kalian maupun saat kalian keluar rumah.

Maaf banyak typo🙏🙏

See you at next part guys🙌

Salam
@estipong31

Filia [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang