# 8|Iri Bilang Bos

110 66 20
                                    

Happy reading guys.

"Iri itu tandanya tidak mampu"
-Nathan-

--🌻--

Dari kejadian pernyataan cinta Arkan pada Filia berimbas pada hubungan persahabatan mereka, keduanya mulai jaga jarak, berbicara seperlunya walaupun sudah saling memaafkan tapi masih sangat canggung di tambah lagi julitan para murid pada  dan jangan lupa tatapan jengkel, benci, iri yang membuat Filia ingin menghilang dari bumi.

Sedangkan, Nathan lebih gencar mendekati Filia dan semuanya tidak terlepas dari pantuan Arkan dan bullyan Clara cs. Setiap kali Filia selalu menghindar tapi, skenario hidup membawanya pada keadaan yang seperti itu.

"Camkan baik-baik! Lo gak boleh dekat sama cowok selain gue karena gue bakal buat dia masuk ICU atau dapat surat kematian!" ancam Nathan pada Filia setelah menyeret Filia dari kelas dan menimbulkan tanda tanya bagi anak murid yang melihat mereka.

"Lo itu bukan siapa-siapa gue dan gue berhak untuk dekat dengan siapa saja dan gue gak takut sama ancaman lo!" kata Filia sambil mendorong dada bidang Nathan.

"Lo itu target gue dan gue gak suka berbagi apa yang jadi milik gue!" ujar Nathan.

"Terserah, gue gak peduli sama omongan lo yang bullshit," sahut Filia sambil meninggalkan Nathan di rooftop.

Nathan menatap kepergian Filia dengan tatapan yang sangat lekat seakan ia berkata bahwa ia tidak main-main dengan perkataannya itu.

--🌻--

"Lia, ikuti kata-kata gue, ayam, itik, ayam, itik, ayam, itik, itik, berapakah jumlah itik?" tanya Boby dan Filia mengikuti perkataan Boby dengan patuh.

Beberapa menit kemudian, Filia mulai kewalahan mencari jawaban sebab jawaban yang ia berikan salah, apa otaknya tidak beres atau IQnya yang kecil atau jangan-jangan ini hanya akal-akal Boby?

Filia makin gencar meminta jawaban pada Boby sedangkan, Boby malah ketawa karena tidak ada Filia yang kalem, pendiam, dan ansos. Mungkin hanya Boby dan Arkan yang menganggap Filia itu manusia selain itu hanya mengandalkan simbiosis mutualisme saja.

"Jauhi target gue bangsat!"

Suara candaan mereka berubah menjadi terikan histeri dan sorak-sorai. Filia syok dengan perlakuan Nathan yang tiba-tiba memukul Boby dengan membati buta. Baju seragam Boby yang berlumuran darah segar.

Kejadian itu tidak terlepas dari lensa handphone para murid dan akhirnya peristiwa itu berhenti setelah berhasil melerai Nathan dari Boby, keadaan Boby yang kritis pun langsung di bawa ke RS sedangkan, Nathan dan Filia di bawa ke ruangan bk.

"Lo masih gak percaya sama ancaman gue?" tanya Nathan setelah keduanya keluar dari bk.

"Boro-boro pacaran, kenal aja kagak, kenapa lo possesif banget sama gue?" balik Filia. Ia heran denga status keduanya, hanya target kenapa Nathan possesif layak Filia pacarnya.

"Lo itu target gue dan gue gak suka berbagi apa yang jadi milik gue!" tegas Nathan.

"Bodo amat!" seru Filia dengan lantang di depan wajah Nathan. Dimana sifat kalem Filia? Ia merasa dirinya temparmen jika berada dekat Nathan.

--🌻--

Video tentang Nathan memukul Boby pun semakin viral. Banyak respon netizen mulai dari iba pada Boby, kagum dan tergila-gila pada ketampanan dan kegentelnan Nathan, serta julitan tak terhingga dari haters untuk si malang, Filia.

Meja, kursi, dan loker pun mendadak jadi kotor dengan sampah dan kata-kata kotor dan ada yang  terang-terangan menghujatnya, menghinanya, dan menfitnahnya, serta ada yang membullynya seperti Clara cs, The Queen of 3B (Bully, Bullshit, and Bitch) mereka tidak pernah tanggung-tanggung dalam membully.

"Udah gue bilangin jauhi pacar gue bitch! Lo gak bosen dibully sama gue? Gue bakal berhenti bully kalau lo berhenti deketin Nathan," seru Clara sambil menarik keras rambut Filia. Walaupun berusaha untuk melarikan diri, Filia tetap menjadi bahan bullyan Clara cs.

Air pelan toilet, telur busuk, tepung terigu, minuman bersoda dan alkohol, dan sambal, kecap berkumpul menjadi satu. Aroma tak sedap sangat menyengat hidung dan badan yang kotor menambah kesan jijik buat Filia.

"Wow, keren banget boneka lo, nemu dimana?"

"Eh, sayang. Kamu suka?" jawab Clara sambil bergelayut manja di lengan cowok yang tak lain Nathan.

"Suka, suka banget kalau lo yang begitu. Eh, ondel-ondel kalau iri bilang aja bos. Jangan pake acara bully gitu. Iri itu tandanya tidak mampu," ejek Nathan pada Clara.

Clara menjerit kesakitan saat ia terjatuh di tumpukkan kursi dan meja akibat hempasan Nathan. Lalu, Nathan menarik Filia ke luar dari gudang sekolah meninggalkan Clara dan gengnya yang emosi.

"Gue bantuin lo lepas dari Clara karena lo itu target gue. Hanya gue yang bisa bully, perintah,   larang lo!" tegas Nathan sambil berjalan menjauhi Filia. 

--🌻--

"Filia, kamu kenapa pucat sekali?" tanya Arkan dengan nada kekhawatiran.

"Aku gak apa-apa Arkan, hanya kecapean aja," jawab Filia.

"Pasti ini semua gara-gara lo," tuding Arkan pada Nathan yang berada di belakang Filia.

Nathan menatap Arkan dengan tampang yang santai, sebelum terjadi perang dunia ketiga. Filia langsung menarik Arkan ke pakrian sekolah dan meninggalkan Nathan sendiri di koridor.

"Lo lebih menantang dari yang lain," kata Nathan dengan senyum tipisnya.

Hay guyss🙌

Kita ketemu lagi di part ini😊

Gimana dengan part ini? Suka gak? Greget sama sikap siapa? Nathan? Clara? Filia?

Apa yang kalian suka di part ini?

Tinggalkan jejak vote dan krisarnya Kakak-kakak semua.

Rekomendasi dan share cerita ini jika kalian suka.

Jika suka banget tambahkan di reading list kalian guyss.

Jika kalian mau ya😊

See you at the next part🙌😇

Salam
@estipong31

Filia [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang