#2|Target Baru

312 125 54
                                    

Happy reading guys.

"Target baru? Dia pikir gue hewan buruan apa"
-Filia, si malang nan galak-

--🌻--

Filia Pov.

Brak...

"Gila ini cowok, badan gue pada remuk semua," kata gue di dalam hati. Gue cuma bisa nunduk karena tatapan tajam dari dia dan mukanya yang tinggal beberapa centi kena muka gue ditambah lagi smirknya yang rada aneh menambah curiga dan ketakutan dalam diri gue.

Tok..tok..tok

"Thank God karena telah mengirimkan penolong bagi hambamu." batin gue. Smirknya yang awalnya merekah pun lenyap.

"Mas tahu gak kalau mas itu udah ngerusak qualitytime saya!" kata si cowok.

"Maaf mas, tadi kita dengar teriakan dari kamar mas, jadi kita mau pastiin aja," kata pak security.

"Enggak ada pak. Mungkin bapak salah dengar," sahut si cowok. Perasaannya gue pernah lihat mukanya tapi dimana yah. Gila, dia Nathan. Astaga naga bonar jadi 2. Gue cari masalah sama orang yang salah. Shit again Sun.

Setelah pak secuirty jalan gue kembali deg-degan karena bola matanya yang hazel nan tajam itu mendekat dan hampir mendekat saking dekatnya gue bisa rasa helaan nafasnya.

"Lo bakal jadi target baru gue dan lo gak boleh dekat sama cowok lain selain gue kalau gak gue bakal kasih mereka pelajaran ke itu cowok dan lo," kata Nathan.

Setelah itu dia pergi kedalam toilet. Gue hanya bisa diam dan mencoba mencerna katanya barusan. Ah, bodoamat gue harus keluar dari kamar ini. Gue dkk a.k sapu, kain pel, dan kain lap keluar dengan kecepatan lari gue. Dan gue gak mau masuk ke kamar itu lagi.

--🌻--

"Apa yang bisa gue lakuin lagi yah? Mungkin gue nambah kerja part time gue? Atau gue kerja sampingan? Hm, putus sekolah aja? Gak gue gak boleh putus sekolah yang ada gue dikucilkan lagi. Tuhan, tolonglah hambamu ini." monolog gue di tepi danau.  Cukup untuk hari ini. Gue berjalan menjauhi danau untuk pulang ke tempat biasa bang Angkasa nunggu gue pulang kerja.

"Lia, yuk pulang."

"Eh, abang. Yuk kita pulang." jawab Filia pada Angkasa, kakaknya. Dalam perjalanan pulang gue dan abang gue ngobrol tentang sekolah dan kerja kita. Dan tak terasa kita sampai di my home sweet home.

"Bang, Lia tidur duluan good night bang," kata gue.

"Iya Lia, good night too honey dan inget berdoa." sahut bang Angkasa.

"...Semoga besok menjadi hari yang cerah dan menyenangkan serta jadi pendamai bagi semua, Amin." lalu, gue menutup mata agar cepat masuk dalam dunia mimpi.


Inget vote dan mohon krisannya 🙏 karena ketiganya sangat membantu.

Salam ❤
@estipong31

Filia [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang