Dia?

26.8K 1.7K 27
                                    

Hy, assalamualaikum guys makasih yahh buat yang selalu suport novel ini, dan jangan lupa like, vote, and comen yahh guys.

Selamat membaca.

"owhh, itu artinya kamu cari tau sendiri, tapi tidak boleh bertanya,setelah kamu tau kamu datang pada saya."ucap aska santai.

"harus banget gus? ngak boleh langsung nanya aja gitu, kan penasaran."balas haura kesal.

"saya pengen kamu belajar raa."ucap aska lembut.

"yaudah iya, haura mau ke asramah ,assalamualaikum."ucap haura berpamitan, baru ingin keluar tiba tiba aska menahan tangan nya.

"saya mau kasih tau kalau nanti saya mau jemput anaknya teman abah, dia bakalan ngajar di sini."ucap aska masih menggenggam tangan haura.

"yahh jemput aja lahh, ngapain juga kasih tau haura."ucap haura kemudian melepaskan tangan nya.

"ngak papa cuma kasih tau."balas aska, ia hanya tidak ingin haura salah faham nanti, walaupun ia tidak yakin istrinya ini perduli.

"kamu mau pulang kan, yaudah."ucap aska kemudian menyodorkan tangan nya.

"salim?."tanya haura di jawab anggukan oleh aska, kemudian haura mencium tangan aska sebagai tanda hormat pada guru, kerena haura belum tau kalau pria di hadapan nya ini suaminya.

"hati hati."ucap aska mengusap kepala haura, (di larang baper guyss, wkwk.)

####
Sesampainya di kamar haura langsung membuka kantong yang berisi pakaian kotor gus aska kemudian membawanya ke kamar mandi untuk di rendam terlabih dahulu.

"gila, kotor banget."gumam haura sambil mengisi air pada baskom.

"eh, sabun mana nih."ucap haura mencari sabun di lemarinya ketika sedang mencari sabun haura melihat bingkisan yang di berikan aska padanya, karena penasaran haura membuka bingkisan itu dan ternyata isinya..

"jilbab?."ucap haura sambil mengangkat 3 jilbab syar'i, dan 2 gamis dalam bingkisan itu.

"masya allah dari siapa tuh raa?."tanya putri, di susul oleh alia dan indah.

"ehh..itu..anu.."ucap haura gelagapan.

"owhh aku tau pasti dari bunda kamu yahh?."ucap putri menebak.

"emang iya ra?."tanya alia curiga, pasalnya kalau benar dari bunda kenapa haura harus gelagapan seperti itu.

"hah iya i-ini dari bunda kok, iya dari bunda."ucap haura gugup.

"bunda kamu jago milih dehh ra, cantik banget ini, aku jadi pengen."ucap putri.

"put kamu kan minggu lalu baru beli gamis di pasar masa mau beli lagi sih,boros tau"ucap indah menasihati putri.

"hehe ngak papa lah ndah sekali kali."balas putri cengengesan.

"ehh ra jadi ngak ke pasar nya?."tanya putri.

"owhh iya jadi, temenin yahh."ucap haura sambil melirik gamis itu, seketika ia mengingat sesuatu.

"astagfirullah."ucap haura berlari ka kamar mandi, karena panik ke 3 temanya mengikuti haura.

"ra bajunya gus aska yah."tanya indah.

"em iya ndah tapi, nanti jemurnya di mana?"tanya haura pada mereka.

"owh di belakang wc aja ra, di sana jarang orang yang lewat pasti ngak ada yang tau."ucap alia memberikan usul.

"yaudah deh, aku jemur dulu yahh sambil kalian siap siap, abis asar kita berangkat ke pasar oke."ucap haura membawa pakaian itu untuk di jemur,di tengah perjalanan.

IMAM RAHASIAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang