gara gara fathul izar 2

31.9K 2.1K 19
                                    

Hy Assalamualaikum guys ketemu lagi kita wkwk,😂 gimana nih udah kangen ngak sama gus aska and haura.

Yaudah nih aku up yahh, mumpung lagi ada waktu senggang.

Mohon maaf sekali lagi yah kalau banyak typo bertebaran, maklum Autor juga manusia 😂

Yaudah selamat membaca 🙏🙏

Disini lah Haura sekarang di dalam kelas sambil melamun tanpa memperhatikan ustazah yang sedang menyampaikan materi ,ia memikirkan soal kejadian beberapa hari lalu.

Sejak kejadian itu Haura belum menemui Aska sama sekali padahal ia sudah berjanji akan menyiapkan semua keperluan aska setiap harinya, tapi yahh mau bagai mana lagi Haura sudah terlanjur malu dengan apa yang dikatakan nya itu, apa lagi keluarnya gus Aska belum pulang katanya sih nanti sore.

"Haura... Raa... Al Hauraa."ucap ustazah Aminah meninggikan suaranya, pasalnya dari tadi Haura melamun.

"eh.. Iya...apa...eh iya ustazah kenapa?."tanya Haura bingung pasalnya ia sama sekali tidak memperhatikan tadi.

"kenapa kamu melamun."tanya ustazah Aminah.

"enggak kok usatazah."jawab Haura menundukkan wajahnya.

"kalau kamu tidak bisa fokus di pelajaran saya, lebih baik kamu keluar, kamu ingat kan kontrak belajar kita?."ucap ustazah, yahh Haura ingat sangat ingat, karena Haura merupakan murid yang berprestasi dalam pelajaran matematika.

Salah satu poin di kontrak belajar itu mengatakan kalau santri yang mengikuti pelajaran ini harus fokus selama mengikuti pelajaran, dan sansinya tergantung guru yang bersangkutan.

"maaf ustazah, Haura janji bakal fokus."ucap Haura lemah.

"baiklah anak anak kita lanjut pelajaran nya."ucap ustazah Aminah menyambung pembelajaran mereka yang tertunda.

Setelah keluar dari kelas mereka memutuskan untuk menuju ke kantin untuk mengisi perut yang sudah keroncongan ini.

"Ra tadi kamu kenapa ngak fokus di kelas, jam matematika lagi ,biasanya kamu lohh yang paling bersemangat."tanya Putri sambil mereka mencari meja yang ingin di tempati duduk.

*note: sekedar info guys kalau di pondok ini semua santri mau yang udah lulus atau pun yang belum lulus wajib belajar matematika, dan kitab yahh, itu yang paling penting di sini.

"Aku juga ngak tau guys."ucap Haura tidak bersemangat.

"yaudah kalau belum mau cerita kita pesen aja yuk."ucap Indah mencairkan suasana ,setelah selesai memesan mereka bercanda tawa seperti biasanya tiba tiba.

"ehh itu gus Aska yah?." tanya Alia melihat Aska berjalan menuju kantin.

"ehh iya, Ra ituu..." ketika Indah ingin memberitahu ia tidak melihat Haura yang duduk di sampingnya tadi.

"lah Haura ke mana?"tanya Indahh pada Alia dan Putri.

"tuuh."ucap Alia dan Putri menunjuk kolong meja yang mereka tempati.

"Ra ngapain kamu di situ."tanya Indah heran.

"ssstt kalau gus Aska cariin aku bilang aja ngak liat yah."ucap Haura berbisik takut ketahuan.

"ehem assalamualaikum."ucap Aska menarik perhatian lawan bicaranya yang sedang tunduk itu, siapa lagi kalau bukan alia, indah, dan putri.

"ehh iya gus kenapa?."sahut mereka terkejut.

"kalian liat Haura?, tumben ngak sama kalian?."tanya Aska dengan wajah datar nya.

"eh, anu..emm ngak liat gus."ucap Alia berbohong, mau bagaimana lagi, ia sudah berjanji.

IMAM RAHASIAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang