Abelle'6

60 20 3
                                    

Vote sebelum baca dan jangan lupa follow ya
.
.
.
-Happy Reading-

Di jam yang sama tetapi berbeda tempat, tepatnya di kediaman keluarga Abraham, juga sedang melangsungkan makan malam dengan hidmat karena tidak ada yang bersuara selama makan dan hanya terdengar dentingan alat makan. Akhirnya salah satu dari mereka sudah menyelesaikan makannya.

"Mom, Dad Al udah selesai, Al ke kamar duluan" Pamitnya pada Kayla Davita dan Abraham James Ravael, atau lebih tepatnya orang tua Alden. Alden kini sudah berdiri dari kursinya dan siap untuk berbalik menuju kamarnya.

"Eh bentar dulu dong sayang kita ngobrol dulu sebentar" Ajak Kayla pada Alden.

Alden yang mendengar ajakan ibunya, menghela nafas kemudian duduk lagi di kursi. Tak berapa lama akhirnya seluruh keluarganya sudah menghabiskan makan malam mereka.

"Bang, gimana sekolah kamu hari ini?" Tanya kayla yang ditunjukkan pada Alden. Sambil berjalan menuju meja makan lagi setelah menaruh piring kotor ke dapur.

"Kayak biasanya" Jawab Alden cuek.

"Oh ya udah lama kamu engga ajak Abelle lagi ke rumah, ajak dong Bang kesini mommy kangen sama dia" Katanya antusias.

"Iya bang, ajak Kak Abelle kesini Lea udah lama engga ketemu Kak Abelle" Sahut Adiknya, Alea Nadia Ravael, dengan semangat. Alden yang melihat Mommy dan adiknya antusias dan semangat jika sudah bersangkutan dengan Abelle lagi-lagi hanya menghela nafas.

"Iya nanti Al ajak kapan-kapan?" Katanya pada semua orang yang ada disitu yang menunggu jawabannya dengan antusias.

Lea yang mendengar itu langsung menurunkan bahu lesu. "Yah Abang mah kok kapan-kapan? Lea pengennya besok abang bukan kapan-kapan" Ujarnya protes pada jawaban Alden.

"Iya Bang besok aja ajak kesini kebetulan Lea juga libur les" Sahut Abraham yang sedari tadi hanya diam menyimak.

Alden hanya diam belum menjawab desakan semua orang yang ada di meja makan untuk membawa Abelle ke rumahnya.

"Ya Bang ajak Abelle besok ya.. Mommy udah kangen pengen bikin kue bareng, kebetulan bahan-bahannya juga lengkap, ada semua di rumah" Bujuk Kayla pada Alden yang belum bersuara lagi.

"Tapi dia sibuk Mom" Bohongnya. Apa tadi dia bilang Abelle sibuk? Jadwal olahraga Abelle saja dia tidak tau, apalagi soal kegiatan sehari-harinya? mana tau dia.

"Yakan coba dulu, bilang aja Mommy sama Lea kangen gitu, pasti dia mau kesini" Desak Kayla lagi. Alden yang sudah lelah berdebat dengan Kayla akhirnya menghela nafas, lagi.

"Aish iya.. Al coba ajak besok" Putusnya. Lea yang mendengar itu langsung berbinar.

"Yeay.. Akhirnya Lea bisa main sama Kak Abelle lagi" Katanya riang sambil turun dari kursi dan berjoget-joget seperti mendapatkan mainan baru. Semua yang melihat aksinya itu hanya tersenyum lebar kecuali Alden yang hanya menampilkan senyum tipis.

"Kalo gitu Al ke kamar dulu Mom, Dad" Pamitnya yang diangguki keduanya. Kemudian dia mengacak rambut Lea yang masih berjoget-joget riang.

🥀🥀🥀

Keesokannya, Abelle sudah siap dengan seragam dan tas sekolah dipunggungnya ia berjalan turun dari tangga sambil menenteng sepatu menuju meja makan.

"Morning semuanya..." Sapa nya ceria.

"Morning juga sayang..."

"Morning juga princess Papa..."

Balas orangtuanya bersamaan. Abelle langsung duduk dengan kursi depan yang sudah diisi oleh Ava, seperti biasa. Ia juga sudah menyimpan dulu sepatunya ke bawah kursinya.

"Ceria banget kamu kayaknya hari ini" Ucap Ava yang sedang menuangkan air ke dalam gelas.

"Ih Mama.. Abelle emang setiap harinya semangat aja tau" Katanya cemberut.

"Iya deh iya, mau makan apa?" Tanya Ava pada Abelle. Abelle melihat di meja aja beberapa macam makanan ada roti ada juga nasi goreng dengan berbagai macam lauk.

"Abelle pengen roti sama selai cokelat aja Ma" Katanya setelah memilih-milih.

"Kalo Papa mau apa?" Tanya Ava kepada Gavin.

"Papa mau nasi goreng sama udangnya aja" Yang langsung diangguki Ava. Setelahnya hanya denting alat makan yang terdengar.

"Ma, Pa Abelle berangkat dulu ya" Pamitnya.

"Diantar sama siapa" Tanya Gavin.

"Sama Mang Diman aja Pa, kayak biasanya"

"Engga dijemput sama Alden?" Kini Ava yang bertanya.

"Mmm.. Kak Alden sibuk Ma akhir-akhir ini" Bohongnya. Memang Alden terkadang menjemput Abelle itu pun hanya untuk pencitraan saja depan orangtua mereka. Dan juga itu bukan inisiatifnya sendiri melainkan atas perintah orang tua Alden maupun orang tua Abelle. Alden dan Abelle akan terlihat seperti akrab bila didekat orangtua mereka. Bila tidak ada mereka akan seperti orang asing lagi. Entahlah sebenarnya Abelle sudah lelah seperti ini terus, ia ingin, ia bersama Alden menjalani hubungan yang sesungguhnya dalam artian seperti orang-orang pacaran pada umumnya, apalagi mereka sudah memasuki tahap bertunangan seharusnya mereka bisa lebih dekat dan mengenal satu sama lain lagi. Bagaimana ingin deket? Mengirim kabar saja jarang, chattingan pun jarang. Atau bisa di hitung dengan jari dalam waktu setahun ini. Sungguh miris batinnya.

"Mau bareng Papa aja?" Ajak Gavin sekaligus bertanya.

"Eh engga usah Pa, lagian kantor Papa sama sekolah Abelle lawan arah kasian Papa entar bolak-balik" Katanya sambil menggelengkan kepala. "Lagian Abelle udah biasa diantar sama Mang Diman Pa" Yakin Abelle pada orangtuanya. Mang Diman adalah supir keluarga mereka. Mereka berjalan menuju pintu utama.

"Mang hati-hati ya bawa mobilnya" Pesan Ava pada supir mereka yang sedang mengelap mobil.

"Siap, Bu" Jawab Mang Diman sambil mengangkat jempolnya.

"Abelle pamit ya Ma, Pa" Pamit Abelle yang baru saja selesai memakai sepatu sambil menyalimi Gavin dan Ava.

"Papa juga pamit ya Ma" Kata Gavin pada istrinya itu.

"Kalian hati-hati ya" Pesan Ava yang diangguki keduanya sambil menuju mobil masing-masing karena mereka terpisah arah.

Bunyi kelakson terdengar dari kedua mobil itu yang kini sudah hilang dibelokan jalan. Sementara Ava kini memasuki rumahnya kembali sembari menutup pintu.

TBC
.
.
.
SeeYou

Sekali lagi aku ingatkan kalo ini cerita murni buatan aku jadi gak copas cerita manapun.. Kalo misalnya ada yang sama dalam nama, tempat, peristiwa atau apapun harap dimaafkan mungkin itu gak sengaja karena itu benar-benar yang ada dipikiran aku. So, makasih ya udah mampir buat baca, dan kalo emang kurang bagus atau kurang nyambung mohon maaf aku masih belajar bikin cerita. Silahkan kalian comment gimana pendapat kalian supaya cerita ini bisa makin bagus kedepannya. Karena akupun masih butuh masukan dan saran...

Klik bintang dibawah ini😂

A B E L L E  [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang