Abelle'11

36 15 2
                                    

Harap vote sebelum baca dan jangan lupa follow...
.
.
.
-Happy Reading-

Jam menunjukkan pukul 7 malam, Abelle memutuskan untuk pulang ke rumah. Sebenarnya tadi Abelle akan pulang jam 5 sore tapi Alea menahannya untuk tetap disana. Karena tak tega melihat Alea yang merengek akhirnya Abelle tidak jadi untuk pulang dan juga sempat mengabari Mamanya bahwa ia akan sedikit lebih lama lagi di rumah Alden, Mamanya mengerti dan mengijinkan.

"Bel nginep aja lah disini"

"Iya Kak, nginep aja disini Lea masih mau main sama Kakak"

"Udah lah Mom, kasian Abelle keliatan capek gitu. Disini dia mana bisa tidur yang ada ntar Abelle diajak Lea main sampe tengah malem. Lea juga, ntar kan Kak Abelle bisa main kesini lagi, atau Lea yang main ke rumah Kak Abelle, boleh kan Bel?" Abraham memberi pengertian kepada Kayla dan juga Alea. Bukan karena ia tak mau atau tak suka jika Abelle menginap dirumahnya, karena jika Abelle menginap rumah akan lebih ramai. Tapi yang ia khawatirkan keadaan Abelle nantinya. Melihat Alea yang sangat antusias dan bersemangat karena ada Abelle dirumahnya Abraham jadi tak bisa menjamin Abelle bisa tidur atau tidak, karena pasti Alea tak ada puasnya jika bermain dengan Abelle.

"Boleh banget Dad, nanti Lea main aja ya ke rumah Kakak, nanti kita main bareng lagi" Ajaknya pada Alea.

"Nanti boleh Lea main kesana Kak?" Tanyanya lagi memastikan.

"Boleh dong sayang" Ucapnya lembut sambil mengelus rambut Alea yang berada dipelukannya, sedari tadi Alea terus menempel dan tak mau lepas darinya.

Abraham dan Kayla hanya tersenyum melihat itu. Sementara Alden dari tadi hanya diam tak ikut menimbrung, sambil memainkan handphone miliknya.

"Kalo gitu Kakak pulang dulu ya Le" Ucapnya masih sambil mengelus rambut Alea, yang diangguki Alea lesu, Alea masih rindu pada tunangan Kakaknya itu. "Abelle pulang ya Dad, Mom" Kini berdiri dari duduknya dan menyalim orang tua Alden.

"Biar Alden anterin Bel"

"Eh.. Engga usah Mom, nanti biar Abelle naik ojek online aja. Kasian Kak Alden nanti bolak-balik" Membayangkan keadaan canggung dan hening bersama Alden, Abelle bergidik ngeri. Perasaan canggung sering menghampirinya saat bersama dengan Alden. Lebih baik ia meminta Papanya menjemput daripada harus bersama Alden, pikirnya.

"Engga bisa gitu dong Bel, lagian kan tadi kesini sama Abang masa pulangnya sama ojek. Sama tunangan sendiri masa dia keberatan. Engga kan ya Bang?"

Alden hanya mengangguk tak ingin ribet. Tak ada salahnya bukan hanya mengantarkan saja.

Akhirnya setelah mendapat desakan dari Kayla maupun Abraham. Abelle akhirnya pasrah saat ia harus pulang bersama Alden.

Dan disinilah mereka berada didalam mobil hitam milik Alden diselimuti keheningan.

Abelle tak suka dengan keheningan. Tapi ingin membuka suara pun tak tau harus memulai darimana.

Saat ia sedang berselancar dengan handphone. Ada notif pesan dari Mamanya.

Mama❤
Bel masih dimana?

Abelle
Ini lagi di jln Ma, arah pulang
Knpa emgnya?

Mama❤
Udh lewat jln permata blum?

Abelle
Blum, ini msih skitaran komplek Kak Alden Ma, knpa?

Mama❤
Nah pas bnget, Mama mau minta tlong syg, tlong ambilin kue ditoko langganan Mama ya? Mama mau ksana tdinya sma Papa tpi kasian Papamu bru plang, mau ya Bel?

Setelah menimang-nimang akhirnya Abelle nerima permintaan Mamanya itu, berbakti pada orang tua, pikirnya. Urusan berbicara pada Alden biar jadi masalah nanti, terlebih toko yang akan dikunjungi searah dengan jalan menuju rumahnya, jadi tak ada salahnya mampir sebentar bukan?

Abelle
Yaudah Ma, biar Abelle aja yang ambil sama Kak Alden, belum kelewatan kok...

Mama❤
Makasih ya sayang

Abelle menghembuskan napas pelan. Tinggal berbicara pada Alden. Oke, iya pasti bisa, semangatnya.

"Emm.. Kak?" Panggilnya ragu.

Alden yang tengah fokus menyetir melirik Abelle sekilas setelah mendengar panggilan Abelle itu sambil menaikkan alis seakan bertanya 'kenapa?'.

"Mama minta Abelle buat ambil kue dulu di toko langganan Mama, boleh anterin Abelle kesana dulu? Kalo Kakak keberatan biar Abelle naik taksi aja engga papa" Abelle tak ingin memaksa jika sekiranya Alden tak ingin mengantarnya atau malas mengantarnya, ia tak apa turun dipertengahan jalan kemudian mencari taksi.

Alden menghela napas. "Dimana?"

"Hah?" Ujar Abelle tak mengerti.

"Alamatnya dimana?" Tanyanya sekali lagi.

"Oh.. Searah sama jalan rumah Abelle kok Kak, di jalan permata nanti Abelle kasih tau yang mana toko nya"

"Oke" Bukan tak apa, ia hanya tak ingin kena semprot Mommynya jika tau Alden menurunkan Abelle ditengah jalan.

🥀🥀🥀

Mobil Alden berhenti didepan toko kue yang Abelle maksud tadi.

"Kak, Abelle ambil dulu ya.." Ijinnya. Yang dibalas anggukan kepala.

Saat memasuki toko kue tersebut, Abelle disambut oleh pemiliknya yang tak lain adalah sahabat Mamanya juga, Tante Risa namanya. Abelle sudah sering kesini dengan Ava makanya ia akrab dengan Risa.

"Hai Abelle, gimana kabar kamu sayang" Sambut Risa pada Abelle.

"Baik Tante, Tante sendiri gimana?"

"Tante juga baik sayang, mau ambil pesanan Mamamu kan?" Tanya Risa mengerti tujuan kedatangan Abelle.

"Hehe iya Tante..."

"Tante ambil dulu ya" Abelle mengangguk.

Tak berapa lama Risa keluar dengan bingkisan ditangannya.

"Nih sayang pesanannya"

"Uangnya udah Tan?" Sambil menerima bingkisan dari tangan Risa.

"Udah sayang, pas Mamamu pesen"

"Kalo gitu Abelle pamit pulang ya Tan"

"Loh engga main disini dulu Bel?"

"Kapan-kapan aja Tante, soalnya Abelle juga belum pulang kerumah, nih liat masih pakai seragam" Risa melihat Abelle yang memang masih mengenakan seragam hanya atasannya sudah berganti dengan switer berwarna putih, yang memang sering Abelle bawa kesekolah.

"Oh iya baru sadar Tante, abis darimana Bel?"

"Biasa Tan" Sambil tertawa kecil. Risa hanya mengangguk kemudian tersenyum mengerti. Ia sudah tau bila Abelle sudah bertunangan dengan Alden, karena selain Ava, Kayla juga sahabatnya semasa sekolah dulu. Risa melihat mobil hitam terparkir dihalaman toko nya.

"Yaudah, hati-hati ya Bel"

"Iya Tan, Abelle pamit ya..."

Abelle tak ingin Alden menunggunya terlalu lama, makanya ia ingin cepat keluar dari toko ini sebelum Alden kesal karena menunggu lama.

TBC
.
.
.
SeeYou

Satu vote kalian sangat berarti❤

A B E L L E  [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang