Abelle'26

44 10 0
                                    

Awas typo!
Kalo ada typo tandain ya🤗
.
.
.
-Happy Reading-

Sudah 4 hari lamanya setelah kejadian tak mengenakan yang terjadi di koridor itu.

Sikap Abelle pun kini sudah berubah. Ia tak lagi menyiapkan bekal, yang rutin ia lakukan 2 bulan ini meskipun selalu mendapat penolakan setiap harinya. Abelle juga kini tak pernah menghampiri bangku Alden dikantin setiap jam istirahat dan juga tak pernah lagi bertegur sapa ketika melihat ataupun berpapasan dengan Alden.

Seperti saat ini saat Abelle berjalan dikoridor seorang diri. Ia baru sampai ke sekolah beberapa menit yang lalu, kini ia tengah berjalan menuju kelasnya. Saat berjalan sapaan untuknya diberikan oleh murid yang dilewatinya tapi ada yang berbeda kali ini bukan hanya sapaan yang ia dapat tapi caci maki dari orang yang memang tidak menyukainya.

"Kasian banget emang, udah ditolak tetep aja maksa"

"Bener sih kata Kak Al kalo dia emang kayak cewek murahan, orang bisanya cuma ngemis perhatian aja"

"Engga malu apa ya dia udah di tolak gitu"

"Engga punya malu kali dia"

Karena kejadian itu, Alden yang mempermalukan dirinya, membuat ia hari mendapat cacian dari orang-orang selama 4 hari ini.

Abelle menghela nafas pelan. Kemudian sedikit menunduk dan tersenyum tipis untuk orang-orang yang menyapanya atau juga yang mencacinya.

Ketika Abelle mendongak tak jauh dari jarak nya ada Alden yang sedang berdiri dengan sahabatnya sambil membicarakan sesuatu.

Saat jaraknya sudah dekat Abelle hanya menunduk kemudian berjalan pelan melawatinya begitu saja.

Alden hanya menoleh sekilas pada Abelle yang berjalan melewatinya. Ia mendengar semua cacian orang tadi pada Abelle. Ada sedikit rasa bersalah, karena itu memang berawal dari dirinya.

🥀🥀🥀

Istirahat tiba Abelle dan yang lainnya kini berada di dalam kantin berjalan menunju bangku yang akan mereka tempati.

Abelle menunduk permisi saat melewati bangku Alden cs.

"Bel.." Pangilan seseorang membuat Abelle dan yang lainnya berhenti dan menoleh ke sumber suara.

"Ah iya kenapa Kak?" Tanya Abelle ditunjukkan untuk Rafa, orang yang memanggilnya tadi.

"Hehe.. cuma manggil aja, oh ya mau duduk disini? Nih masih kosong banyak.." Tawar Rafa.

"Engga usah Kak, makasih. Kalo gitu gue kesana dulu" Ujarnya kemudian berlalu dari sana diikuti oleh sahabatnya membuat Alden yang hanya diam menyimak menatap punggung Abelle dengan pandangan tak terbaca.


"Dia berubah.." Komentar Zaky.

"Iya jadi lebih diem, biasanya kan dia suka nempel kesi Al, kayak perangko.." Timpal Rafa lagi.

"Wajar lah dia berubah, nih orang udah keterlaluan banget ngomongnya, lemes banget mulutnya kayak cewek" Sindiran Gibran membuat Alden langsung menoleh ke arahnya.

A B E L L E  [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang