Abelle'16

28 11 1
                                    

Harap vote sebelum membaca..
Awas typo!
.
.
.
-Happy Reading-

Mereka semua terdiam setelah menghabiskan makanan masing-masing tak ada yang berniat untuk beranjak ke kelas.

"Kak Al" Panggil Abelle dengan imutnya. Alden yang merasa terpanggil mendongak menoleh pada Abelle sambil menaikkan alis.

"Nanti Abelle pulangnya sama Kak Al lagi ya?" Pintanya.

"Ga" Ketusnya membuat Abelle merenggut.

"Heh engga boleh gitu lo sama tunangan sendiri juga, kasian anak orang, tadi kesininya sama lo pulangnya juga harus sama lo"

"Bener tuh kata Kak Rafa. Engga boleh gitu Kak Al. Pokonya Abelle tetep pulang sama Kakak"

"Gue gamau"

"Abelle bilangin Mama nih" Ancamnya seraya menaikkan handphone nya seolah menghubungi Ava.

"Halo Mama ini nih Kak--" Alden mencoba merebut handphone Abelle yang sedang pura-pura menelfon itu.

"Matiin gak?" Ujarnya pelan dengan tatapan tajam. Yang dibalas gelengan Abelle dan masih melanjutkan aktingnya.

"Ck. Iya-iya pulang bareng" Katanya lagi masih dengan suara pelan karena ia tak mengetahui Abelle hanya berpura-pura menelpon.

Abelle pura-pura mematikan panggilan dan menyimpan handphonenya dimeja. "Nah gitu dong"

"Beraninya ngancem" Cibirnya.

"Bodo amat wle, kalo engga di ancem Kakak engga bakal mau, iya kan?" Sambil menaikturunkan alis.

Skakmat!

"Cus ah Bel kita ke kelas" Ajak Stella sembari menarik pelan lengan Abelle.

"Kuy lah" Berdiri dari tempatnya. "Kita ke kelas duluan ya Kakak-kakak" Melambaikan tangannya sambil berjalan pelan. Saat pertengahan jalan kemudian ia berhenti lagi dan menoleh pada tempat duduk Alden cs yang masih berpenghuni.

"Mau ngapain lagi tuh bocah" Kata Gibran saat melihat Abelle menoleh ke arah mereka.

"Mau minta permen kali" Ujar Rafa sambil menaikkan bahu acuh.

"Oh ya Kakak-kakak titip Kak Al yah, kalo dia genit colok aja matanya oke?" Ujar Abelle setengah berteriak masih ditempat berhenti tadi. Kemudian dengan santainya ia melanjutkan perjalanan dengan ekspresi sahabatnya yang berbeda-beda ada yang cengo, geli, dan malu karena mereka menjadi pusat perhatian karena memang kantin masih penuh.

"Hah itu bener si Abelle?"

"Beda banget dia hari ini"

"Dia sehat?"

Itu adalah komentar para sahabat Alden.

Malu-maluin aja ck, batin Alden geram.

🥀🥀🥀

"Lo berubah Bel" Ujar Stella saat mereka sudah memasuki kelas.

"Lo berani banget Bel" Timbal Lona yang sekarang seperti Stella menggeleng-gelengkan kepala heran.

"Ck, yaudah deh gue balik lagi nih kaya dulu yang pendiem, kalo ada apa-apa engga ngomong, kalo ditanya seadanya. Kalian mau gue kaya gitu lagi? Ah kalian mah engga asik katanya tadi mau dukung gue" Cerocosnya sambil merengut.

"Eh eh engga gitu maksud kita Bel, kita cuma heran aja lo bisa berubaah dalem sehari" Ujar Naura meluruskan.

"Iya gitu Bel maksud kita tuh, tapi kita seneng liat lo yang sekarang engga kaya dulu kerjaan nya murung mulu" Ucap Stella.

A B E L L E  [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang