A B E L L E [ON GOING]

Abelle'10

Harap vote sebelum baca dan jangan lupa follow
.
.
.
-Happy Reading-

Abelle kini tengah menyiapkan dan menata makanan yang tadi ia masak bersama Kayla dimeja makan. Abelle duduk bersebelahan dengan Alea yang tengah asik membaca komik. Memang tadi saat Abelle ke dapur untuk menemui Kayla, Alea menunggunya dimeja makan dengan ditemani oleh komik kesukaannya yang mana sudah ia baca sebelum Abelle dan Alden pulang ke rumah.

"Mom.. Daddy masih dikantor?" Tanyanya pada Kayla yang kini sudah duduk dihadapan Alea.

"Iya Daddy masih dikantor, biasanya pulang sore" Balasnya yang diangguki kepala mengerti oleh Abelle. "Sayang, udah dulu bacanya ah, nanti lanjut lagi. Sekarang tolong panggilin Abang buat makan siang gitu" Lanjut Kayla yang ditunjukan pada Alea.

"Oke Mom, Lea ke kamar Abang dulu" Katanya beranjak dari meja makan menuju kamar Alden yang berada dilantai dua itu.

🥀🥀🥀

Tok.. Tok.. Tok..

"Bang..."

"Bang... Makan dulu kata Mommy"

Karena tak ada jawaban dari Alden, akhirnya Alea memutuskan untuk langsung masuk kedalam kamar Kakaknya itu.

Saat masuk kamar Alden. Yang Alea lihat pertama kali adalah Kakaknya yang kini tengah tidur telungkup dengan handphone disebelahnya.

(abaikan yg blkng yaw)

Akhirnya Alea memutuskan untuk membangunkan Kakaknya itu.

"Bang... Bangun" Sambil menggoyangkan badan Alden ke kiri dan ke kanan.

"Bang ish bangun..."

"Bang, Lea bilangin Mommy nih engga bangun-bangun"

"Abang!!!" Karena kesal akhirnya Alea berteriak tepat didepan telinga Alden.

Alden yang mendengar teriakan Adiknya itu menggeliat pelan, sambil mengucek matanya menyesuaikan cahaya.

"Jangan teriak Lea.." Gumamnya menjawab teriakan Alea tadi.

"Makanya kalo Lea bangunin langsung bangun" Gerutunya kesal.

"Apasih sih Le" Balasnya ngawur masih dengan gumaman.

"Ayok ih, bangun Abang..."

"Bangun nih bangun..." Ucapannya tidak sesuai perbuatan karena Alden masih saja tidur dengan mengeratkan selimutnya. Alea yang kesal melihat kelakuan Kakaknya itu langsung menarik tangan Kakaknya, meskipun tenaganya tak ada untuk membangkitkan tubuh yang tidak sebanding dengannya itu.