Yeosang menatap langit malam dari balkon. Dia pusing, bingung sama perasaannya sendiri.
Dia tau kalau dia suka sama Jongho, dia sadar kok. Tapi rasanya ada yang aneh setiap Jongho bahas tentang perasaan.
Kayak Yeosang tuh aslinya senang, tapi gimana gitu. Kan, jadi nanya lagi. Udah dibilang, Yeosang tuh bingung sama perasaannya sendiri.
"Gila gua !" Yeosang udah kesal sampai ga sadar dia masih di balkon kamar Jongho.
"Iya kak, gila karena gua kan?" Sahut Jongho dari dalam kamar.
Udah pasti ini mah, Yeosang ga akan kuat kalau dia pacaran sama Jongho. Ini belum pacaran aja udah kayak gini, gimana kalau udah pacaran? Bisa bisa Yeosang bolak balik rumah sakit.
"Apaan sih, ho? Ga jelas !"
"Iya ga jelas, kan karena lu kak !"
"Kok gua?"
"Soalnya lu belum balas pertanyaan gua !"
"Hah, yang mana? " Tolong, Jongho tuh masih di kamar. Sedangkan, Yeosang masih di balkon. Teriak teriaklah mereka.
"Yang--"
"HEH ASU, KALAU MAU NGOBROL TUH YANG WARAS DIKIT KENAPA ?!" Nah kan, yang ke ganggu marah.
"Apaan sih ?!" Nah, yang teriak ikut marah. Padahal dia yang ganggu, dia juga yang emosi.
"UDAH MALAM WOI ! GA USAH TERIAK TERIAK !"
"Lu sendiri teriak, Woo !" Kalau tadi Jongho, sekarang Yeosang. Dia ikut kesal, tau dia salah, tapi Wooyoung aja negurnya pakai teriak lagi. Sama aja bohong kan?
"Iya juga, TAPI UDAH LAH ! INTINYA JANGAN TERIAK TERIAK LAGI ! By the way, percakapan kalian ga ada romantis romantisnya, ga kayak gua sama San !" Lah, Wooyoung ngajak ribut.
Jongho sama Yeosang sama sama gerak buat datangin Wooyoung. Ga tau, kesal aja sama kata kata Wooyoung. Apa lagi, sama kalimat terakhir.
Udah kalau besok kalian ga dengar kabar Wooyoung, berarti Wooyoung ada di rumah sakit.
***
Wooyoung, Jongho, dan Yeosang duduk di sofa ruang tengah. Lagi ada sesi ceramah ala Seonghwa dan Hongjoong. Yeosang diam, kepalanya nunduk, dia mah udah biasa sama situasi seperti ini. Apalagi Jongho, udah pada biasa lah intinya.
Yang ga berhenti ngomong sejak sepuluh menit yang lalu hanya Seonghwa, Hongjoong, dan Wooyoung.
Wooyoung tuh memang ga ada takutnya. Seonghwa sama Hongjoong juga harus sabar. Soalnya, kalau Wooyoung di bentak nangis. Kalau dihalusin, ditimpalin terus. Udah lah, kalian mau tukar posisi mungkin, jadi Seonghwa atau Hongjoong gitu?
"Udah sana, pada balik ke kamar." Hongjoong udah lelah banget kayaknya. Wooyoung ga ada habis habisnya nimpali kata kata Seonghwa sama Hongjoong.
Jongho sama Yeosang langsung berdiri, dan mulai beranjak dari sofa ruang tengah. Wooyoung? Pastinya nge-bucin dulu sama San di ruang tengah.
Seonghwa dan Hongjoong hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tinghkah laku kedua orang tersebut. Kayaknya, ga ada tanggal merah buat nge-bucin. Tiap hari nempel terus, kayak sendal jepit. Kemana mana tuh, ga bisa sendiri.
Dasar sendal jepit !
Eh salah.
Dasar budak cinta !
Kembali ke Jongho dan Yeosang. Keduanya sudah terduduk diam di atas kasur. Yeosang sibuk dengan ponselnya, sedangkan Jongho sibuk mengamati Yeosang.
Yeosang sadar, malahan dia mau lempar ponselnya agar Jongho tidak menatapnya seperti itu. Tapi, sayang ponselnya. Sayang Jonghonya juga, kasihan nanti.
Yeosang berakhir spam ke nomornya Jongho. Dia udah kesal banget, nggak tahan di tatap kaya gitu.
Yeosang.kang
Dajjal!
Ga usah ngeliatin gua kayak gitu!
Gua tau gua cakep!
Udah anjir!
Serem gua lihatnya!
Gua tampar lu ya?!
Atau gua lempar ini hp?
Kena kepala lu, mampus
Ketawain aja lah gua.
Nanti gua yang ngakak paling kencang.
UDAH ANJIM!
MATA LU LEPAS BENTAR LAGI!Jongho terkekeh membacanya. Padahal, Yeosang bisa berbicara langsung pada Jongho. Tidak perlu menggunakan chat seperti itu.
Jongho mengusak kepala Yeosang, dan langsung Yeosang tepis. Ga suka dia mah, rambutnya nanti berantakan.
"Kotor tangan lu, banyak dosa."
"Iya dah, yang mirip bidadari mah beda." Kan, mulai Jongho mulai. Kalau di rumah Yeosang masih bisa lompat lompat atau guling guling ke girangan. Lah, kalau ada Jongho kayak gini jadinya gimana?
"Apaan sih? Belajar dari siapa lu?"
"Ga tau, gua ga belajar apa apa."
"Nggak sekolah mas? Nggak pernah belajar nulis ya?"
"Udah lupa."
"Bego."
"Ya lagian semenjak gua belajar mencintai lu, semua jadi terlupakan." Udah lah, Yeosang ga kuat.
Yeosang akhirnya merebahkan dirinya, lalu menaik selimut hingga ujung kepalanya. Jongho ketawa melihat hal itu, makin suka dia nge-godain Yeosang.
"Apa yang lucu sih, ho? Kok ketawa?" Yeosang turunin selimutnya sampai hidung. Kelihatan jelas kalau Yeosang lagi berusaha untuk nutupin pipinya yang ga tau udah semerah apa.
"Lu yang lucu, kak."
"Dih? Gua bukan bahan tertawaan ya!"
"Bukan buat di ketawain, tapi buat di sayang." Yeosang narik selimutnya lagi sampai ujung kepala, nyesal nanya. Malu sendiri kan, jadinya.
"Udah lah, kasian mukanya merah--ANJIR !" Perut Jongho ditendang kawan kawan. Yeosangnya ga kuat di godain kayak gitu.
"Ugh, sakit ga?" Yeosang langsung duduk dan natap Jongho pakai tatapan khawatir. Dia reflek, Jonghonya juga. Ga berhenti berhenti nge-godain Yeosang.
"Engga." Muka Jongho udah langsung senyum lagi yang sebelumnya meringis pelan.
"Bohong."
"Engga."
"Maaf, reflek."
"Seram juga reflek lu, kak."
"Lagian lu ga berhenti berhenti nge-godain gua. Jadi, tubuh gua ga bisa dikendalikan." Jongho ketawa dengarnya. Lucu sih, gemasin gitu di mata Jongho.
Udah ga mau tau, Yeosang harus jadi milik Jongho. Titik, ga pakai koma.
"Appa !" Siapa lagi kalau bukan Jaemin? Yeosang udah natap Jaemin gemas gitu. Ya iya lah, Jaeminnya lucu banget.
"Kenapa belum tidur, sayang?" Jaemin berlari menghampiri Yeosang dan Jongho, membawa sebuah buku kecil di tangannya.
"Appa, tata manis, Emin mau tidul disini boleh nda?" Yeosang langsung menangguk semangat.
"Boleh, boleh banget." Jaemin langsung memberikan buku di tangannya pada Jongho.
"Appa, dongeng?" Jongho mana tahan buat nolak anaknya. Dia langsung mengangkat tubuh kecil Jaemin, dan meletakannya di tengah kasur.
Jongho mendudukan dirinya di sebelah Jaemin, sedangkan Yeosang mulai merebahkan dirinya di sisi lain.
Jongho memulai ceritanya, hingga akhirnya Jaemin terlelap. Bahkan Yeosang ikut terlelap. Jongho pun meletakan buku tersebut diatas meja, lalu ikut tidur bersama Jaemin dan Yeosang.
.
.
.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
FROM ME TO YOU [JONGSANG] ✔
FanfictionIni hanya sebuah deretan kata yang membentuk sebuah kalimat dan ini ku tulis hanya untukmu. WARNING! • BxB • Yeo, bot • Jong, top • harsh words [25 Agustus - 29 September 2020]