"Suka ga sama guanya?" Kata kata itu masih terputar di kepala Yeosang. Tadi sebelum Yeosang menjawab, Wooyoung sudah memanggil keduanya.
Kalau Jongho kesal, Yeosang malah jadi lega. Seengganya dia ga di pojokin terus. Kenapa juga si Jongho akhir akhir ini bahas perasaan terus? Yeosang kan jadi sakit jantung.
Hari ini, ke delapan laki laki itu berniat untuk menonton salah satu film di bioskop.
Saat sampai di bioskop, Jongho dan Yeosang yang memilih tiket lebih dulu. Karena mereka tidak mau menonton film yang sama, jadi lah mereka berpencar.
Hongjoong, Wooyoung, dan San, tolong selamatkan Hongjoong. Seonghwa, Yunho, dan Mingi, kali ini selamatkan Seonghwa dari kebisingan Yunho dan Mingi. Yang terakhir, Jongho dan Yeosang.
Yeosang mengumpat dalam hati, kenapa dia harus memilih film yang sama dengan Jongho sih?
Film Jongho dan Yeosang mulai, dan selesai lebih dulu. Lalu dua puluh menit kemudian film Seonghwa, Mingi, dan Yunho selesai. Baru lima menit setelahnya film San, Wooyoung, dan Hongjoong selesai.
***
Film berlalu begitu saja, kini Jongho dan Yeosang harus pergi ke tempat yang sudah mereka rencanakan.
"Langsung? Atau mutar mutar dulu?" Pertanyaan Jongho membuat Yeosang menaikan bahunya bingung.
"Ok, kita mutar mutar dulu." Yeosang hanya menurut. Lagi pula, duduk di cafe selama dua puluh menit dan hanya menatap ponselnya itu membosankan bagi Yeosang.
Iya kalau ada yang menarik di ponselnya, ini ga ada. Ah iya, Jaemin, kalian ga ada yang nanyain apa? Kasian banget anak kesayangannya Jongho di lupain.
Dia lagi ada di area bermain. Lagi pula, ga mungkinkan yang lain ikut Jaemin mandi bola. Kalau bisa buat dewasa sih ok, ini mah masuknya harus nunduk dulu. Yang ada nanti main engga, rubuh iya.
Intinya itu kawasan anak anak deh, Jongho ga mau ngurus. Selama anaknya bahagia, dia mah iya iya aja.
Rencananya sih nanti aja, mau di jemput sama Seonghwa pas udah mau makan. Kasihan juga si Jaemin kalau harus ikut obrolan mereka.
Kita ke Jaemin dulu aja yuk, ikut Jaemin mandi bola.
Jaemin meluncur lewat perosotan yang ada di sana, dan langsung masuk ke lautan bola. Bosan bermain, keluar dari lautan bola tersebut. Tatapannya jatuh pada anak laki laki yang sepertinya seumuran dengannya.
Anak tersebut menarik perhatian Jaemin. Ia terduduk, tubuhnya juga bergetar. Jaemin yakin anak itu sedang menangis.
"Halo." Sapa Jaemin dengan senyum khasnya. Anak laki laki itu masih menangis, entah karena apa, Jaemin juga bingung.
"Tamu tenapa?" Jaemin menatap anak tersebut lekat. Matanya ikut berkaca kaca saat melihat anak itu menangis. Entah kenapa, Jaemin jadi ingin ikut menangis.
Isakan anak di hadapan Jaemin semakin keras. Tangannya menunjuk ke arah kaki yang sedikit memerah.
Ah, Jaemin mengerti. Walau di umurnya sekarang, Jaemin sudah sering menghadapi teman temannya yang bernasib sama dengan anak dihadapannya.
"Tahan ya?" Jaemin mulai memijat kaki itu, dan teriakan terdengar dari mulut kecil anak itu.
Merasa cukup, Jaemin menghentikan pijatannya. Menatap anak laki laki itu dengan senyumannya. Anak itu sudah berhenti menangis.
"Emin."
"Jeno." Sepertinya anak bernama Jeno itu memiliki pelafalan yang lebih baik dari Jaemin.
"Emin disini sama siapa?" Jeno mulai mencoba melangkah, walau masih sedikit nyeri, tapi ini lebih baik dari sebelumnya.
"Sendili, tadi tatanya appa mau nonton sama tata manis." Jeno mengangguk, walau sedikit bingung dengan perkataan Jaemin.
"Kalau Eno?"
"Sendiri." Kali ini giliran Jaemin yang mengangguk. Tak lama Jaemin mendengar nomor bermainnya di panggil.
"Eno, Emin dipanggil. Sampai tetemu lain hali !" Pamit Jaemin, lalu berlari meninggalkan Jeno. Menghampiri Yeosang yang sudah merentangkan tanganyan siap memeluk Jaemin.
"Tata manis !" Teriak Jaemin dan langsung memeluk pria manis tersebut. Jongho hanya terkekeh melihat tingkah Jaemin yang begitu senang saat bersama Yeosang.
Yeosang menyodorkan ponselnya pada Jongho. Berhubung Yeosang ga bawa tas, jadi semua nitip Jongho. Mulai dari power bank, earphone, sampai dompetnya pun nitip Jongho. Untungnya Jongho iya iya aja, jadi Yeosang ga perlu kesesuhan bawa bawa barang barang tadi di tangannya.
***
Yeosang, Jongho, dan Jaemin sampai di salah satu cafe tempat mereka rencanakan. Jaemin langsung tersenyum cerah.
"Appa, es klim?" Jongho menggeleng pelan.
"Makan dulu, ok?" Jaemin itu tipe anak penurut. Jadi, Jaemin hanya menganggukan kepalanya.
"Jongho, hp gua." Jongho merogoh tasnya, mengeluarkan benda persegi panjang, lalu memberinya kepada Yeosang.
"Ini punya lu ! Ga jelas." Jongho memukul dahinya pelan. Ia kembali mengambil benda tersebut, dan memberikan benda yang benar kepada Yeosang.
"Lagian kenapa di lepas sih casenya? Gua tuh bisa bedain dari casenya."
.
.
.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
FROM ME TO YOU [JONGSANG] ✔
FanficIni hanya sebuah deretan kata yang membentuk sebuah kalimat dan ini ku tulis hanya untukmu. WARNING! • BxB • Yeo, bot • Jong, top • harsh words [25 Agustus - 29 September 2020]