FMTY'4

593 95 31
                                    

20 Maret 2020

Kau masih menungguku ?

***

Yeosang merebahkan dirinya diatas ranjang empuknya. Matanya terpejam, ia benar benar lelah hari ini.

Tangannya menarik ranselnya dan mencari benda persegi panjang miliknya. Jari jarinya bergerak lincah membalas pesan yang Wooyoung kirim.

Mulai dari topik yang normal hingga tidak normal, semua Wooyoung bahas. Anehnya, Wooyoung tidak pernah kehabisan topik.

Baru saja Yeosang ingin menon-aktifkan ponsel tersebut, getaran pelan kembali muncul dari ponselnya. Ia pun segera membuka isi notifikasi tersebut. Kalau yang mengirim Wooyoung, bisa geger dunia.

Jonghoho
Kak, besok ada acara ?

Yeosang.kang
Engga ho, kosong

Jonghoho
Jalan kuy ?
Mumpung orang tampan lagi kosong.

Yeosang.kang
Apasih yang engga buat lo

Jonghoho
Ish, baper aku mas :(

Yeosang.kang
IDIH

Jonghoho
Besok kita mau kemana mas ?

Yeosang.kang
Anjir. Geli gua.

Jonghoho
Lah ? Kok mas gitu sih ?
Mas jahat ah sama adek.

Yeosang.kang
Sabar dah, gua punya berita bagus yang bentar lagi bakal tayang di tv.

Jonghoho
Apa mas ?

Yeosang.kang
Judulnya..
'Seorang remaja berusia 16 tahun ditemukan tewas setelah memanggil kakak kelasnya dengan sebutan mas'

Jonghoho
Anjir.
Gua nih pasti nih sasaranya.
Iya ampun kaka yeo tercayang.

Yeosang.kang
Geli :(

Jonghoho
Tapi ya, gua kan bukan adik kelas lo.

Yeosang.kang
Udah tau.
Lu masuk sekolah kecepetan.
Yaudah sana, mandi lu. Baunya nyampe sini.

Jonghoho
Sialan.

Yeosang kembali melempar ponselnya untuk kesekian kalinya. Ah, hanya di ranjang kok, tenang.

Yeosang menunduk menyembunyikan wajah memerahnya dan rasa sakit karena dadanya yang berdebar terlalu cepat.

"BISA GILA GUA KALO KAYAK GINI TERUS !" Teriak Yeosang. Ia sudah menahannya, tapi tidak bisa. Sepertinya jantung Yeosang terlalu semangat memompa darah.

Tok.. tok..

Ketukan pintu membuat Yeosang menoleh. Tak lama ia beranjak untuk membukakan pintu kamarnya.

"Maaf mengganggu tuan muda, tapi saya diperintahkan nyonya besar besar untuk menahan anda di rumah besok." Yeosang memutar bola matanya malas.

"Bilang pada mereka, besok saya tidak punya waktu." Yeosang menutup pintunya kasar. Biarlah mereka bilang Yeosang tidak sopan atau apapun itu. Yang penting, Yeosang ingin ketenangan.

FROM ME TO YOU [JONGSANG] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang