20 Januari 2020
aku.. rindu :)
***
Setelah puas bermain dengan Jaemin, Yeosang dan Jongho segera berpamitan pun pergi ke tempat tujuan lainya. Walau ada sedikit drama antara Yeosang dan Jaemin.
"Tata manis, angan inggalin Emin !" (Kakak manis, jangan tinggalin Jaemin) Yeosang tersenyum tipis. Rengekan Jaemin benar benar membuatnya gemas.
Yeosang mendekat ke arah Jaemin, lalu mencoba mensejajarkan wajahnya dengan wajah Jaemin
Yeosang mengusak kepala Jaemin lembut. "Nanti kakak kesini lagi kok, jangan nangis ya ?" Jaemin tersenyum lebar. Kata kata Yeosang mampu menghentikan rengekan Jaemin.
"Janji ?" Tanya Jaemin sambil menyodorkan jari kelingkingnya.
"Janji." Yeosang pun mengaitkan jari kelingkingnya.
"Yaudah, appa sama kakak manis pulang dulu ya ?" Yeosang pun berdiri dengan tegak dan melambai ke arah Jaemin.
"Dah Jaemin." Ucap Jongho dan Yeosang kompak.
"Dadah appa, dadah tata manis." Perlahan motor Jongho pergi menjauh dari bangunan tempat tinggal Jaemin tersebut.
"Lu tau ga sih kak ? Jaemin tuh jadi anak yang penurut banget hari ini. Biasanya dia rewel, apa lagi kalau habis jatuh." Yeosang terkekeh mendengar penuturan Jongho. Segitu berefeknyakah keberadaannya ?
"Terus ya kak, Jaemin tuh ga pernah tuh ada drama drama pas orang lain mau pulang. Kayaknya, pas sama gua juga ga gitu. Cuman sama lu, kak."
"Gua gatau, setiap gua ketemu anak kecil pasti aja ada yang kayak lu." Jongho memberhentikan motornya di sebuah taman.
Jongho melepas helmnya, merapikan rambutnya yang sedikit berantakan, lalu menoleh ke arah Yeosang.
"Kayak gua ?" Yeosang pun mengangguk pelan, sedangkan Jongho menaikan satu alisnya dan menatap Yeosang bingung.
"Huum, pasti deh ada yang lapor anaknya makin ini itu setelah ketemu sama gua."
"Berarti emang udah cocok, kak. Ga ada niatan mau buat ?" Yeosang memukul lengan Jongho keras. Jongho pun hanya tertawa melihat reaksi Yeosang.
Jongho beranjak dari motornya dan mulai menelusuri taman. Cukup sepi, itu membuat bulu kuduk Yeosang berdiri.
Yeosang memang sering sendiri atau ada di dalam suatu gedung yang jumlah penghuninya sedikit.
Itu sudah biasa, tapi yang kali ini berbeda. Angin sejuk di taman memang menenangkan. Tapi, jika keadaanya sepi seperti ini, hanya menambah kesan menyeramkan.
"Lu takut kak ?" Jongho yang sejak tadi melihat gelagat Yeosang yang terus terusan menengok kanan dan kiri membuatnya curiga.
"H-hah ? E-engga ! S-siapa yang takut ?" Sangkal Yeosang. Yeo, apa kau tidak sadar ? Bahwa kau sudah sangat sering menipu seorang pria tampan bernama Choi Jongho ini.
"Yaudah, lu duduk situ dulu kak. Gua mau beli minum." Baru saja Jongho membalikan badannya, pergerakannya sudah di tahan oleh Yeosang.
"Ikut." Jongho ingin sekali tertawa saat mendengar suara ketakutan Yeosang.
"Yeu, bilang aja takut." Kenapa perkataan Jongho selalu membuat Yeosang emosi ?
"Orang cuman pingin ikut !" Kang Yeosang yang sering menyangkal, dan Choi Jongho yang sering menistakan. Cocok bukan ? Iya, cocok untuk bertengkar. Pasti tidak akan pernah selesai.
KAMU SEDANG MEMBACA
FROM ME TO YOU [JONGSANG] ✔
FanfictionIni hanya sebuah deretan kata yang membentuk sebuah kalimat dan ini ku tulis hanya untukmu. WARNING! • BxB • Yeo, bot • Jong, top • harsh words [25 Agustus - 29 September 2020]