"Apaan sih Woo? Ganggu!" Wooyoung memberikan sebuah kotak dari kayu dan juga kuncinya. Ini sudah sebulan setelah kejadian menyeramkan itu.
"Nih, dari pacar lu." Jongho menatap bingung. Pacarnya? Siapa? Yeosang? Kalau memang Yeosang yang memberinya, kenapa tidak sejak dulu saja?
"Yeosang dulu pernah bilang, 'kalau suatu saat gua benar benar pergi dari kehidupan Jongho, tolong kasih kotak ini ke dia.' Gua ga tau sih, mungkin ini waktu yang tepat." Jongho merebut kedua benda itu dengan cepat lalu mengeluarkan semua isinya.
Setiap kertasnya digulung dan diikat dengan pita bernomor. Jongho yakin ini nomor urutan setiap kertasnya.
Terdapat sepuluh lembar disana. Lembar pertama Jongho buka.
From: Me
To : You.JONGHOOOOOOOOOO pas Jongho baca ini, kita udah ketemu belum sih? Mungkin Yeo buat ini udah lama banget. Kita sempat ketemu ga ya? Kalau kita sempat ketemu pasti Yeo senang banget bisa ketemu Jongho lagi. Bisa ketawa bareng Jongho lagi. Yeo berharap kalau Jongho sehat terus. Jongho ga boleh telat makan kayak terakhir kita ketemu. Eh? Tapi, Jongho masih ingat Yeo kan? Udah hampir setahun kita ga ketemu. Yeo harap Jongho ingat sama Yeo, dan ga akan pernah lupain Yeo. Tunggu Yeo disana ya !
Jerman, 20 Januari 2020.
Your Yeosang Kang.
Jongho terkekeh membacanya. Wooyoung telah menjelaskan semuanya. Semua tentang mereka, bahkan masa lalu mereka.
Beralih ke lembar dua.
From: Me
To : You.Hua Jongho, Yeo kangen! Kapan kita bisa ketemu ya? Please Yeo bosan banget di Jerman. Kerjaanya cuman bisa natapin langit, tidur, makan, mandi. Ga punya kehidupan bangetkan? Emang dasar orang tua Yeo jahat banget sama Yeo! Ish, Yeo lagi nulis aja di panggil! Yaudah sehat sehat ya, Ho!
Jerman, 30 Januari 2020.
Your Yeosang Kang.
Jongho mengambil lembar ketiga, keempat, ke lima, hingga seterusnya. Isinya sama, Yeosang rindu Jongho.
Sekarang, dibalik keadaanya. Choi Jongho rindu Kang Yeosang. Benar benar takdir Tuhan yang membuat Jongho kacau.
Jongho mengambil lembar terakhir. Ada yang berbeda dengan lembar tersebut. Mulai dari kertasnya, hingga pita yang mengikatnya.
From : Me
To : YouJongho! Yeo senang banget bisa ketemu Jongho. Yeo tau banget kalau Jongho baca ini pas Yeo ga ada. Entah karena Yeo di paksa mama papa Yeo untuk pergi, atau Yeo sendiri yang mau pergi dari hidup Jongho. Makasih ya udah nyiptain kesan yang baik selama Yeo disini. Yeo bahagia banget sama Jongho. Jaga kesehatan ya, ho! Jangan telat makan, tidur yang cukup, kalau sibuk dalam keadaan normal aja! Yeo sayang Jongho!
Indonesia, 15 Agustus 2020.
Your Yeosang Kang.
"Temenin gua ke makam Kak Yeosang yuk, Woo?" Jongho masih sama. Masih mencintai seorang Kang Yeosang.
Wooyoung masuk kedalam mobil Jongho. Membiarkan laki laki itu mengendarai mobil dengan fokus.
Mobil itu berhenti di sebuah toko bunga. Jongho masuk ke dalam toko bunga itu.
"Jongho? Mau ketemu Yeosang lagi ya?" Tanya Seonghwa langsung berdiri dari duduknya. Ya, toko bunga ini milik Seonghwa.
"Iya, kak. Kayak biasa, ya." Seonghwa mengangguk. Lalu memilih beberapa bunga kesukaan Yeosang yang sering Jongho berikan pada pria manis itu.
"Makasih, kak." Jongho mengeluarkan beberapa lembar uang kertas lalu memberikannya pada Seonghwa.
"Titip salam buat Yeosang!" Jongho tersenyum lalu kembali melanjutkan perjalanannya.
***
Jongho merendahkan dirinya, tepat di samping makam kekasihnya. Jongho mesih menganggapnya kekasih karena keduanya belum mengucapkan kata putus bukan?
"Kak Yeosang, kangen." Rengek Jongho, Wooyoung tersenyum melihatnya. Jongho selalu seperti itu sejak Yeosang tidak ada. Rengekannya selalu terdengar saat ia datang pada makam Yeosang.
"Nih, Jongho bawa bunga. Kakak sukakan? Jangan deh, sukanya sama Jongho aja! Oh iya, tadi dapat salam dari mantan kakak." Jongho terus terusan berbicara pada gundukan tanah dihadapannya.
"Masa Wooyoung baru kasih surat yang kakak tulis, padahalkan Jongho udah kira kakak ga ninggalin apa apa buat Jongho. Ah, kecuali hati kakak. Masih ketinggalan nih disini." Lagi lagi Wooyoung tersenyum.
"Apa lu senyum senyum?" Tatap Jongho tajam.
"Lu lucu kalau udah ngadu sama Yeosang." Jongho memutar bola matanya malas.
Jongho membersihkan gundukan tanah itu dari daun daun yang berjatuhan. Tangannya mengambil posisi berdoa, lalu mulai mendoakan Yeosang.
"Kakak bahagia dong di sana. Jongho ga pernah telat makan kok! Jongho sayang kakak!" Jongho beranjak dari tempat itu. Ia membawa mobilnya ke tempat dimana Jongho menyatakan perasaannya pada Yeosang.
Wooyoung masih ikut dengannya, masih berceloteh bagaimana menggemaskannya Yeosang. Iya, menggemaskan dimata Jongho, dimata Wooyoung mah ngeselin.
Kenangan kenangan kecil itu kembali terulang. Ada yang rindu Jaemin tidak? Ah anak itu sedang marah pada Jongho karena tidak diperbolehkan bertemu dengan kakak manisnya.
Besok rencananya Jongho membawa Jaemin ke makam Yeosang. Dia sudah lebih tenang dengan kepergian Yeosang sekarang, setidaknya dia bisa menahan Jaemin nantinya.
.
.
.
Bonus pt 2 [END]
KAMU SEDANG MEMBACA
FROM ME TO YOU [JONGSANG] ✔
FanfictionIni hanya sebuah deretan kata yang membentuk sebuah kalimat dan ini ku tulis hanya untukmu. WARNING! • BxB • Yeo, bot • Jong, top • harsh words [25 Agustus - 29 September 2020]