Yeosang terdiam di posisinya. Ia ada tugas seni budaya yang harus segera ia selesaikan. Tapi, telepon dari Wooyoung terus terusan menganggunya.
Yeosang menghela napasnya pelan. Ia segera mengangkat telepon yang selalu Wooyoung bilang penting itu. Padahal, bagi Yeosang itu tidak berguna sama sekali, dan hanya membuang buang pulsanya.
"Halo Yong? Kenapa?" Tanya Yeosang langsung ke poin utama. Ayolah, tugasnya semakin hari semakin menumpuk.
"Lu ga ikut jemput Jongho?" Suara teriakan Jaemin terdengar dari seberang sana. Hal kecil yang membuat Yeosang menemukan semangatnya kembali.
Pasti Seonghwa atau Hongjoong sedang berusaha menenangkan Jaemin, tapi di ganggu oleh San. Itu sering terjadi pada Yeosang soalnya.
"Tugas gua banyak."
"Oh yaudah, nanti gua mampir ya?"
"Hm." Sambungan terputus begitu saja. Yeosang mengelus dadanya lega.
Setidaknya Yeosang bisa bernafas sebelum dihujani cerita cerita aneh milik Jung Wooyoung. Ah, tidak sepenuhnya milik Wooyoung kok. Beberapa ia dapat dari kesayangannya. Siapa lagi kalau bukan dari Choi San?
"SAYANG !" Yeosang terlonjak kaget saat mendengar teriakan tersebut. Tak lama, pintu kamarnya di buka paksa. Menampilkan pria manis dengan seragam sekolahnya.
"HEH ! LU NGAPAIN DISINI ?!" Tanya Yeosang kesal. Bagaimana tidak ? Belum ada lima menit Wooyoung memutuskan sambungan teleponnya. Sekarang, ia sudah menampilkan dirinya dihadapan Yeosang ? Biarkan Yeosang menangis sebentar.
"Mau mesra mesraan sama selingkuhan aku." Yeosang mengambil ponselnya. Mengetik nomor seseorang hingga panggilan itu tersambung.
"Halo?" Tanya seseorang disebrang sana. Wooyoung membulatkan matanya, ia kenal betul siapa yang sedang Yeosang telepon sekarang.
Wooyoung segera membekap mulut Yeosang. Sebelum Yeosang mengatakan hal aneh pada kekasihnya tersebut. Yeosang menjulurkan lidahnya, membuat Wooyoung melepaskan bekapannya.
"SAN ! WOOYOUNG SELINGKUH."
"HEH ! YEOSANG GA ADA AKHLAK ! BOHONG, SAYANG ! YEOSANG BOHONG !"
"Hah?" San bingung, jika tau seperti ini lebih baik tidak mengangkatnya tadi.
"WOOYOUNG SELINGKWUH !" Mulut Yeosang kembali dibekap oleh Wooyoung.
"Yong ?" Panggil San dari sebrang sana. "Serius ?" Lanjutnya.
"Orang cuman bercanda bilang Yeosang pacar aku." Wooyoung merebut ponsel Yeosang, membawa ponsel itu menjauh dari pemiliknya.
Wooyoung mempoutkan bibirnya, kesal pada Yeosang yang sudah melaporkannya pada San.
"Oh, kirain apa. Matiin ya? Aku bingung ini Jaemin nangis terus." Yeosang berlari menghampiri Wooyoung saat mendengar nama Jaemin.
"Hpnya kasih ke Jaemin coba !" Ucap Yeosang bersemangat.
"Hiks, alo?" Yeosang kembali mengambil ponselnya.
"Jaemin, jangan nangis ya? Kasian tuh om San nya." San langsung beteriak disana. Tidak terima dipanggil dengan embel embel om.
Bingung juga sebenarnya, Jongho yang lebih muda dari mereka dipanggil ayah. Sedangkan mereka yang lebih tua dari Jongho dipanggil om saja ga mau.
"Tapi, tata manis atang te sini ya?"
"Kalau kakak bisa ya?" Isakan Jaemin kembali mengencang.
"Tata manis nda mau tetemu Emin ya?"
"Ga Jaemin, bukan gitu. Nanti pulang bareng kakak ya?" Tawar Yeosang.
KAMU SEDANG MEMBACA
FROM ME TO YOU [JONGSANG] ✔
Fiksi PenggemarIni hanya sebuah deretan kata yang membentuk sebuah kalimat dan ini ku tulis hanya untukmu. WARNING! • BxB • Yeo, bot • Jong, top • harsh words [25 Agustus - 29 September 2020]