25. Dia Ayuri...

61 6 28
                                    

🎶 Kwill - My Heart Is Beating

Pagi menyapa, samudera di atas awan menyelimuti pegunungan. Masing-masing dari mereka hendak berkemas dan bersiap untuk pulang.

"Heiii, Semuanya, ayo berfoto dulu!" ajak Ayuri Trias yang menghentikan aktivitas beres-beresnya lalu bergegas menuju ke tepi jurang tuk berfoto.

Junie Yunika dan Andri Ikhman melepas aktivitas mereka lalu menghampiri Ayuri tuk berswafoto.

Junie berdiri di samping kanan Ayuri yang di ikuti oleh Andri Ikhman yang berdiri tepat di belakang antara Junie dan Ayuri.

"Honeyyy, buruan...!" teriak Ayuri lagi saat tak melihat Honey Joana di sampingnya.

Honey berlari-lari kecil menghampiri dan berdiri tepat di samping kiri Ayuri. Namun Honey terkejut ketika ada jemari tangan yang menyentuh pundaknya. Ia menoleh ke samping kanannya, 'Stefano? Yah, ku pikir Andri!!!' ucapnya dalam hati kecewa. Seketika wajahnya menjadi manyun dan cemberut melihat Stefano Yunarta yang berdiri di belakangnya dan memandangnya datar.

Klik!

Kamera polaroid mengeluarkan hasil foto. Ayuri melihat hasil foto, "Honeyyy! Kenapa wajahmu seperti ini?" protesnya kesal saat melihat wajah Honey dan Stefano yang tidak serius dalam berfoto.

"Coba ku lihat hasil fotonya!" pinta Junie lalu mengambil foto itu dari tangan Ayuri. Ia terkejut melihat hasil foto. Seketika matanya melihat sesaat Stefano yang kembali melakukan aktivitas mengemas tenda lalu matanya beralih melihat Honey yang juga kembali mengemas barang. Huft! Ia mendesah kesal seraya kembali melihat foto di mana Honey dengan bibir manyun memandang Stefano yang juga memandang Honey dengan tatapan datar. Hatinya terasa terbakar oleh foto itu.

Ayuri mengambil hasil foto dari tangan Junie yang masih bengong, "Honey, ayo kembali berfoto!" ajak Ayuri menghampiri Honey.

"Aku tak mau berfoto lagi!" tolak Honey. Semangatnya tuk berfoto jadi hilang karena Stefano.

Di tolak Honey maka Ayuri menghampiri Stefano, "Untukmu!" ucapnya memberikan hasil foto.

Stefano terkejut seraya melihat foto yang ada di tangan Ayuri, "Aku tidak butuh foto itu," tolaknya.

Ayuri tersenyum, "Kau tak memiliki foto kita berempat saat kecil dulu. Sekarang, foto ini ku berikan padamu. Meski nambah satu personil, tidak apa-apa, kan?" godanya menyelipkan foto ke saku jaket Stefano.

Stefano tersenyum lucu seraya melihat Ayuri yang berlalu. Matanya pun beralih tertuju pada Honey yang berjalan sendiri ke tepi jurang.

Honey berdiri di tepi jurang. Tempat yang ia janjikan akan melompat ke dalamnya jika Andri yang memintanya. Ia melihat ke bawah dan rasa takut menyelimutinya. Nyalinya yang hobi memanjat tebing menciut. Saat larut dalam lamunan, ia justru di buat terkejut oleh suara langkah pelan dari arah belakangnya dan mendekatinya. Hatinya seolah menyadari ada orang yang ingin berniat jahat datang menghampirinya. Ia merasakan tangan orang itu menyentuh dan seolah mendorong tubuhnya tuk jatuh ke bawah. Namun, pertahanan kakinya yang memijak tanah berbatu hanya mampu menggeserkan tubuhnya sejengkal. Ia pun menoleh melihat siapa orang itu???

"AYYURII?!" ucap Honey syok melihat Ayuri menyentuhnya. Nafasnya memburu naik turun. Ia pun memukul-mukul dadanya pelan seraya memejamkan matanya dan berusaha menenangkan dirinya yang seolah telah kehilangan separuh nyawa.

Dangerous BeautyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang