15. Teka-teki di Mulai

66 6 7
                                    

Stefano Yunarta memarkir mobilnya tepat di depan pintu pagar masuk kediaman Panji Suratman. Ia keluar dari mobilnya sambil menelpon.

Tidak jauh dari tempat Stefano berdiri, dari dalam mobil sedan berwarna hitam, di sana ada Andri Ikhman yang sedang memantau kediaman Panji.

Andri Ikhman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Andri Ikhman

Andri terkejut setelah melihat Stefano ada di sana. Ia juga melihat Junie Yunika yang menghampiri Stefano dengan senyuman cantik. Tampak jelas ada raut wajah bahagia dan senyuman hangat yang tulus penuh kasih tersungging di bibir manis Junie.

"Dari sekian banyak hari saat kau menjadi Arta ataupun menjadi Stefano, akulah orang yang selalu menghubungi dan memintamu ini itu. Tapi..., malam ini... kau lebih dulu menghubungiku dan mengajakku keluar! Hmmm... ada apa ini?!" tanya Junie yang tak menyangka Stefano memintanya untuk menemaninya jalan-jalan.

Stefano tersenyum kecewa, "Sepertinya, kau tidak suka. Baiklah! Aku pulang saja," godanya seraya hendak kembali masuk ke dalam mobil. 

Plak!

Junie menghentikan langkah Stefano dengan pukulan manja tepat di lengan Stefano.

"Aww..., sakit!!!" rengek Stefano seraya menangkap pergelangan tangan Junie dan menatap lekat Junie.

Tatapan lekat Stefano membuat bibir Junie terdiam tuk sesaat.

Andri Ikhman yang melihat kejadian itu langsung membuang pandangannya. Ia tak ingin melihat kemesraan yang terjadi di sana. Ia menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya dengan cepat.

Deg!

Sorotan mata Stefano yang begitu lekat membuat hati Junie deg deg gan. Ia benar-benar canggung sekarang, "Kita mau kemana?" tanyanya mencoba melepas rasa canggungnya.

Stefano tersenyum lalu melepaskan tangan Junie, "Kemarin, aku sudah membantumu membuat Andri cemburu. Sekarang kau harus membayarnya dan buat aku bahagia malam ini," pintanya menaikkan kedua alisnya meminta persetujuan.

Junie mengalihkan pandangannya dengan tersenyum lalu kembali melihat wajah Stefano yang penuh harap, "Lets go!!!" teriaknya penuh semangat.

Stefano menjadi kaget lalu mereka pun tertawa bahagia. Stefano pun berlari membukakan pintu mobil untuk Junie. Dan mobil pun berlalu.

Di balik tawa Stefano dan Junie, di sana ada Andri yang meratap sedih. Ia belum bisa melupakan Junie, cinta pertamanya. Ia terlalu egois saat itu, meninggalkan Junie tanpa penjelasan. Tapi, ia melakukan itu karena ia punya alasan yang tak bisa ia jelaskan. Saat itu, ia berpikir takkan bertemu Junie lagi tapi takdir berkata lain. Ia justru makin sering ketemu setelah ia menjadi bodyguard Honey Joana. Bahkan, sekarang rasanya terkadang ia ingin membuang semua keinginan dan tujuan terbesarnya lalu kembali pada Junie.

***

Dangerous BeautyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang