3. Gadis Misterius

110 7 0
                                    

Gadis Misterius

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis Misterius

Wajah yang tertutup dan terkesan misterius, tidak mengurangi kecantikan gadis bak model itu. Chic style yang ia kenakan membuatnya tetap terlihat menawan sehingga menarik perhatian orang-orang yang ada di sekitarnya termasuk Hannah. Ia melangkah menuju pintu_kedatangan dengan santai, cuek dan penuh percaya diri. Ia sungguh membuat orang-orang penasaran. Ia, gadis misterius.

"Stefano, ada gadis cantik menuju ke sini," bisik Ririn di telinga Stefano saat melihat gadis misterius itu berjalan bagaikan model catwalk, melewati kafe tempat ia dan Stefano nongkrong.

"FOKUS!" tandas Stefano acuh. Pandangannya tidak pernah lepas dari orang yang lalu lalang di pintu_kedatangan. Ia memang melihat gadis-gadis cantik yang lalu lalang termasuk gadis yang berpenampilan chic nan misterius itu, tapi masa bodoh dengan itu semua. Ia berada di bandara untuk menangkap pengedar narkoba yang merusak generasi penerus bangsa bukan untuk mengejar atau menggoda gadis cantik.

Gadis misterius menghentikan langkahnya lalu membuka tasnya tuk mengambil HP namun tiba-tiba seorang pria menabraknya hingga tas berserta isinya jatuh berceceran di lantai teras bandara depan cafe.

"Huh!" Desisnya kesal menahan marah lalu duduk jongkok memungut HP-nya, "Kenapa lama sekali?!!!" hardiknya pada seseorang yang berada di balik telpon.

Pria penabrak itu membantu mengumpulkan barang-barang yang tercecer seraya dengan penuh kehati-hatian ingin memasukkan sebungkus pil ekstasi ke dalam tas gadis misterius.

"Oke, aku saja yang ke sana!" gadis misterius itu memutuskan panggilan telepon lalu pandangannya tertuju pada pria yang menabraknya itu.

"Maafkan aku. Ini barang-barangmu. Aku sudah mengumpulkannya," Sesal pria penabrak setelah mengumpulkan barang-barang yang tercecer seperti lipstik, tisu, beberapa bungkus permen coklat warna warni, dompet dan beberapa jenis barang lainnya.

"Terimakasih," balas gadis misterius singkat sambil memasukkan satu per satu barang-barang kecil itu ke dalam tas jinjingnya, "Ada apa?" tanyanya menghentikan aktivitasnya. Ia merasa heran dan tak nyaman pada pria penabrak yang masih duduk jongkok di hadapannya seraya menatap lekat padanya.

"Cantik. Wangi. Kau memang cantik. Kulit tanganmu halus. Benar kata orang, kau itu cantik," puji pria penabrak blak-blakan. Ia terpanah meskipun tak melihat wajah gadis misterius itu. Bahkan dengan berani, ia menyentuh punggung tangan gadis itu.

Gadis misterius itu naik pitam lalu memukul tangan pria itu, "BAJINGAN!!"

Pukulan tangan gadis misterius berhasil menyadarkan pria penabrak itu hingga terkejut pada gadis misterius yang menatapnya. Tanpa pikir panjang lagi, ia langsung berlari pontang panting meninggalkan gadis misterius dan pil ekstasi miliknya.

"HEIIII!!! MAU KEMANA KAU????!!!" teriak gadis misterius murka seraya melihat punggung pria penabrak itu menjauh dari pandangannya. Dan tanpa ia sadar, teriakan lantangnya yang keras menjadikannya titik pusat perhatian.

Dangerous BeautyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang