6. Lika-liku Honey Joana

101 8 7
                                    

Honey Joana Hardian Syaid, selebritis cantik ternama yang terkenal karena prestasi bukan sensasi. Prestasi-prestasi yang ia torehkan begitu membanggakan keluarga dan HanS (sebutan untuk fansnya). Wajah cantik alaminya pun masuk ke dalam daftar 10 orang tercantik dunia versi majalah ternama.

Setelah semalaman ditahan oleh pihak kepolisian karena narkotika. Ia akhirnya bisa pulang ke rumah dan kedatangannya disambut hangat oleh dua orang penjaga pintu rumah dan beberapa pelayan.

Matanya mengitari isi rumah yang tak ada perubahan. Bibirnya mengulum senyum kebahagian karena bisa berkumpul bersama keluarganya lagi.

Hardian Syaid dan Renata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hardian Syaid dan Renata

"Honeyyy...,"

Honey tersenyum takkala melihat Renata yang berlari-lari kecil menghampirinya.

Renata memeluk erat Honey, "Maafkan ibu!" sesalnya terisak, "Tak seharusnya ibu mengajak Andri tuk menemani ibu keluar kota. Ibu sungguh merasa bersalah padamu," air matanya jatuh menetes.

Honey tersenyum geli lalu melepas pelukan Renata. Ia menatap lekat seraya menghapus air mata Renata, "Ibu, aku baik-baik saja. Jika ibu merasa bersalah, aku jadi sedih!"

Renata tersenyum haru mendengar ucapan Honey. Tanganya mengelus rambut panjang Honey dan air matanya kembali jatuh, "Kau memang putri ibu yang terbaik. Ibu bahagia memiliki putri sepertimu," tandasnya lalu kembali memeluk Honey dengan rasa syukur dan bahagia.

"Ehem, ehem! Sepertinya, ayah jadi terlupakan," protes Hardian yang sedari tadi melihat kemesraan istrinya dan putri semata wayangnya.

Honey melirik Hardian lalu melepaskan pelukan Renata dan segera berlari memeluk Hardian, "Ayah..., kangen!!!" rengeknya mempererat pelukannya.

Renata menyeka sisa air matanya dan wajah cemberutnya terpampang nyata melihat suaminya yang memeluk erat tubuh anak kesayangannya, "Hmmm, sekarang giliran ibu ya yang terlupakan!" sindirnya.

Honey tersenyum. Ia melepas pelukannya dari Hardian lalu melirik Renata dan menarik lembut tangan Renata. Ia merangkul punggung kedua orang tuanya, "Aku kangen dan sayang kalian berdua," tegasnya menyandarkan kepalanya dengan mesra di bahu Hardian. Ia-pun mendapat kecupan manis di kening oleh Hardian. Lalu ia melirik Renata yang tersenyum padanya dan berpindah menyandarkan kepalanya pada bahu Renata, "Ibu, aku lapar. Aku kangen dengan masakan ibu." manjanya.

Renata mengecup kening Honey, "Mandilah! Ibu sudah menyiapkan makanan spesial kesukaanmu."

***

Makan dan kumpul dengan keluarga adalah kegiatan yang sangat dirindukan oleh Honey Joana. Selama 5 tahun ia berada di Harvard tuk menempuh pendidikan doktor bidang ekonomi, ia tak pernah pulang untuk berlibur. Liburnya, ia manfaatkan tuk iklan dan photoshoot. Andri Ikhman selalu menemaninya. Hardian juga sering mengunjunginya sementara Renata hanya dengan VC. Ia tahu dan memaklumi Renata yang terlalu sibuk menangani perusahaan Syaid Group karena Hardian kembali terjun di dunia politik yang sempat beberapa tahun vakum.

Dangerous BeautyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang