32. Bangkit dari Kesakitan

49 4 18
                                    

Renata berjalan mondar-mandir ke kiri dan ke kanan dengan perasaan kalut dan cemas. Ia gusar dan bingung akan hilangnya Honey Joana yang sudah dua hari namun belum juga ketemu. Ia sudah kerahkan semua bodyguard yang ia miliki tapi Honey sama sekali belum di temukan, hingga Yusuf Skai datang menyapanya.

 Ia sudah kerahkan semua bodyguard yang ia miliki tapi Honey sama sekali belum di temukan, hingga Yusuf Skai datang menyapanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Renata

"Bagaimana? Kau berhasil menemukan Honey?" Renata menghujam Yusuf dengen pertanyaan.

"Aku tidak menemukannya." jawab Yusuf setelah mencari Honey di sekitar area rumah Hardian termasuk tempat tinggal Ayuri atau bahkan tempat-tempat yang biasa Honey kunjungi. "Tubuh Honey sangat lemah. Ia takkan mampu berjalan sendiri. Ia pasti telah di culik. Andri sedang di luar kota dan belum tahu akan hal ini. Aku yakin ini pasti ulah Stefano?" jelasnya dengan segala kemungkinan bahwa Stefano Yunarta pelakunya.

"CCTV rumah mati. Jika tanpa bukti kuat, kita tak bisa melaporkan Stefano." tukas Renata semakin pusing karna tak tahu lagi kemana, ia harus mencari perginya Honey.

Ditengah kebingungannya, seorang pria datang dan memberikan laporan terkait Stefano, "Saya sudah mengikuti Stefano selama 48 jam. Selain sibuk di kantor, tak ada aktivitas lain."

"Kau yakin? Waktunya hanya di kantor. Apa dia tak punya rumah untuk pulang?" tanya Renata skeptis.

"Ya. Aku yakin. Aku telah menanyakan dan memastikan pada polisi-polisi yang ada di sana. Stefano selama 2 hari ini hanya beraktivitas di kantor karna seperti itulah kesehariannya. Stefano selalu menginap di kantor. Bahkan jika ingin pulang, maka Stefano hanya akan menyewa Hotel tuk istirahat. Begitulah, pengakuan mereka."

Yusuf pun mengangguk, "Benar. Seperti itulah aktivitas Stefano. Saat pertama kali dia datang ke rumah ini, aku pun langsung mencari tahu tentangnya. Selain kantor, rumah ini, rumah Ayuri, dan juga rumah Panji Suratman, tak ada tempat lain yang ia kunjungi."

"Tidak mungkin," gumam Renata menggelengkan kepalanya, "Setiap orang membutuhkan rumah tuk kembali." lanjutnya skeptis lalu melihat pria yang berdiri tak jauh darinya, "Selama Honey belum ketemu. Tetap awasi Stefano!" perintahnya pada pria itu yang langsung mengiyakan dengan cepat lalu kemudian berlalu. Renata pun kembali melihat Yusuf yang masih di dekatnya, "Apa kau sudah periksa seluruh hotel dan vila yang ada di kota dan luar kota?" tanyanya lagi pada Yusuf

"Ya. Sudah ku periksa. Namun aku tak menemukan jejak Honey," jawab Yusuf, "Tenanglah, aku sudah memberikan tip kepada seluruh resepsionis tuk segera menghubungimu jika mereka menemukan Honey."

"Baiklah!" jawab Renata dan teringat kamar Stefano, "Yusuf, kamar Stefano? kita belum periksa!" serunya dan mereka pun saling pandang lalu segera berlari ke kamar Stefano. Mereka berharap ada jejak kehadiran Stefano tertinggal di sana.

***

Dangerous BeautyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang