Cast : Jeongyeon//Taehyung
Marriage AU
Words : 1.9 k
Written by : HiraethskiesSuara televisi terdengar pelan mengisi kekosongan ruang keluarga. Jarum jam sudah menunjukan ke angka sepuluh. Langit gelap gulita terhalang oleh gorden putih di belakang televisi.
Jeongyeon duduk bersandar pada Taehyung, suaminya. Akhirnya setelah lelah seharian mengurus rumah, dia punya waktu berdua dengan suaminya.
Malam ini tidak berbeda dengan malam-malam sebelumnya. Setelah menidurkan Hani, anak mereka, Taehyung dan Jeongyeon akan menghabiskan waktu berdua. Hanya itu waktu sakral yang mereka miliki.
Taehyung bekerja sebagai direktur di sebuah perusahaan manajemen investasi. Pekerjaannya membuat dia lebih sering berada di kantornya untuk mengkoordinasikan banyak hal.
Jeongyeon memakluminya. Ia paham jika perusahaan itu sedang dalam tahap perkembangan pesat. Banyak uang investor yang masuk, banyak pula dana yang harus dikelola. Itulah yang dikatakan Taehyung.
Layar televisi menampakkan acara bincang-bincang dengan seleb ternama. Kehidupan seleb itu menjadi topik utama acara. Jeongyeon dan Taehyung menonton dalam keheningan. Mereka sendiri sebetulnya tidak benar-benar memperhatikan. Pikiran mereka ada di tempat lain.
Jemari Jeongyeon menelusup diantara jemari Taehyung. Basah di telapak Taehyung membuat Jeongyeon heran. "Kamu kenapa?"
"Hm?"
Jeongyeon mengusap telapak tangan Taehyung, menghapus keringat. Pelipis Taehyung yang berkeringat menambah kekhawatiran Jeongyeon. "Kamu sakit?"
"Perasaanku tidak enak," ujar Taehyung pelan. Ia tidak memprotes Jeongyeon yang mengelap keringatnya dengan lembut.
"Kamu mungkin terlalu bekerja keras. Jadi kelelahan."
Taehyung hanya diam memandangi Jeongyeon yang menatap penuh kekhawatiran.
Taehyung teringat hari pernikahan mereka, ketika Jeongyeon dengan sangat anggun memasuki aula pernikahan. Gaun putihnya membuat dia tampak sangat berseri. Sudah enam tahun berlalu semenjak Taehyung terkagum dengan kecantikan istrinya di hari pernikahan mereka. Dia merasa beruntung memiliki Jeongyeon selama ini.
Tangan Taehyung merengkuh Jeongyeon, membawa wanita itu bersandar di dadanya. Jemarinya dengan lembut mengelus rambut pendek Jeongyeon. Rasa khawatir berusaha ia singkirkan meskipun terasa sulit dan terus mengganjal.
Suara gedoran di pintu membuat mereka terlonjak. Ini bukanlah waktu yang etis bagi seseorang untuk bertamu. Pintu kayu yang langsung bisa terlihat ditatap oleh mereka lekat-lekat.
"Itu siapa?" tanya Jeongyeon pelan, melirik kepada Taehyung. Berharap mendapatkan apapun jawaban dari suaminya. Meskipun ia yakin Taehyung sendiripun tidak tahu siapa yang mengetuk pintu rumah mereka malam-malam.
Gedoran di pintu kembali terdengar, lebih kasar dari sebelumnya. Kali ini disusul oleh suara berat suara pria, "Kim Taehyung! Buka pintunya!"
Adrenalin mengalir cepat dalam tubuh Jeongyeon. Dia tidak mengenal siapapun pemilik suara itu. Apapun yang ada di balik pintu adalah sesuatu yang buruk. Jeongyeon yakin akan itu.
Tangan Jeongyeon dengan cepat menahan lengan Taehyung yang tiba-tiba bangkit. Ketakutan menyelimutinya. Dia tidak ingin ditinggal sendirian. Bibirnya ingin berteriak tidak, tapi terasa begitu sulit dan kaku. Keingin tahuannya makin membludak.
"Tak apa," bisik Taehyung dengan lembut. Sebuah senyuman tipis tampak di bibir Taehyung. Namun hal itu tidak bisa menyembunyikan ketegangan di wajahnya. Perlahan Jeongyeon melepaskan genggamannya, membiarkan Taehyung membukakan pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐰𝐢𝐧𝐞 | 𝐛𝐚𝐧𝐠𝐭𝐰𝐢𝐜𝐞 ✔️
FanfictionKumpulan short stories yang sayang buat dibuang dan dianggurin jadi draft. (Cast : BTS, Twice, TXT)