Kesalahan dalam tanda baca, pemilihan kata, dan typo adalah hal yang lumrah dalam cerita ini!🙏
Mohon koreksi, kritik, dan sarannya!😉Happy Reading!😘
👑
Hari ini adalah dua hari Elle masuk sekolah pasca libur dadakan karena keracunan. Padahal masih ingin rebahan di rumah sebenarnya Elle, tetapi karena ujian semester sebentar lagi akan diadakan Elle harus mengejar ketinggalan.
Itu sih kata Davian, kalau kata Elle mending bolos. Terbukti, anak itu sejak ada di sekolah rewelnya bukan main. Apalagi saat tahu anak Revowl pada kumpul di halaman belakang dekat dapur, jangan ditanya bagaimana Elle merengek.
Beruntung Davian bukan tipe bapak yang terlalu mengekang, asal bolosnya tidak keluar area sekolah Elle mah boleh-boleh saja.
Tempat biasa anak-anak Revowl kumpul tuh area terbuka, kalau ketahuan guru ya tetap dihukum. Cuman ya gitu. Namanya anak jaman sekarang, dihukum berkali-kali bukannya berhenti malah nagih.
"Nanti malam gue gak bisa ikut dulu," ucap Calva. Ngomong-ngomong mereka sedang membahas balapan malam nanti. "Yaudahlah, gak apa-apa santai aja." Balas Jeki anak kelas sebelas. "Toh baru sembuh juga Lo, jangan begadang! Mati baru tahu lo," lanjut si sarkas Dani. Dani ini anak kelas dua belas ngomong-ngomong. Ucapannya yang tajem buat dia jomblo dari lahir.
"Anj*m Lo Bang! Doain yang bener gitu," balas Calva menepuk pundak Dani. Calva sendiri memang orangnya asik tak pandang situasi, tempat, bahkan siapa yang ia ajak bercanda, semua diasikin aja.
"Em, gue ikut ya nanti malem?" ucap Elle ragu-ragu, soalnya motornya lagi disita sama Gerald. "Gak," jawab Gerald dan Mahen bersamaan. "Gak ikut balapan kok, lihat aja janji deh," bujuk Elle mengangkat tangannya menunjukkan jari kelingkingnya.
"Ngapain sih bocil ikut-ikutan?" ucap Ryan semakin membuat Elle mencebikkan bibirnya. "Situ ngapain ngikut-ngikut ngomong? Orang gue nanya sama orang kok," balas Elle menatap Ryan sengit. Ngomong-ngomong, ia sedang punya dendam pada kakak sepupunya yang satu itu. "Makhsud Lo bilang gue bukan orang gitu?" Sontak saja tawa mengejek teman-temannya terdengar saat dengan gamblangnya Elle mengangguk antusias.
"Fu*k!" ketusnya menunjukkan jari tengahnya. "Lo masih punya utang ya sama gue," ucap Elle menunjuk Ryan. "Utang apaan anj*m?" tanyanya dengan nada tak santai.
Ngomong-ngomong, beberapa anak-anak Revowl banyak yang asik sendiri di tengah drama yang diciptakan oleh Ryan dan Elle. Contohnya yang dipojokan kanan ada empat orang sedang berjongkok entah mengamati apa di tanah. Tepat di belakang Elle, ada yang sedang membicarakan salah satu aset sekolah--cewek cantik dengan body plus. Dan masih banyak lagi kelakuan random mereka.
Kembali ke Ryan dan Elle! "Lo gak lupa kan motor gue nginep di rumah Bang Ge gegara Lo?" jawab Elle menatap Ryan sengit. Daffa si motor kesayangannya tengah disita kemarin karena mengikuti ide gila tapi mengasyikkan Ryan.
Jadi kemarin saat pulang sekolah, Ryan memboncengkan Elle dengan Daffa--motor Elle makhsudnya, bukan Daffa si dewasa yang baik hati. Mau back ke kejadian kemarin? Okey, jadi....
Flashback on!
Bel belum selesai didengungkan, pagar yang sudah dibuka lebar-lebar telah penuh dengan orang-orang berseragam identitas yang ingin segera merebahkan tubuhnya ke kasur. Begitu pula dengan Elle. Motor Ryan yang pagi tadi sedang masuk rumah sakit motor membuat remaja itu menebeng pada Elle.
Dengan Ryan yang memegang kemudi dan Elle yang menjadi prnumpang, Daffa meninggalkan area sekolah. Dasarnya si pembuat onar, Ryan melajukan motornya dengan kecepatan di atas rata-rata. Jangan ditanya bagaimana Elle! Anak itu justru memekik kegirangan saat merasakan sensasi melayang.
![](https://img.wattpad.com/cover/229767560-288-k99906.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCE Davian 👑 (CERITA NGEGANTUNG)
Подростковая литератураCERITA TIDAK SELESAI DAN TIDAK AKAN DISELESAIKAN Pangeran sombong Pangeran keras kepala Pangeran manja Pangeran pembuat masalah Dan tentunya pangeran kesayangan semua orang Dunia Reffaelleo Prince Davian Tentang segala tingkahnya yang kadang di luar...