Kesalahan dalam tanda baca, pemilihan kata, dan typo adalah hal yang lumrah dalam cerita ini!🙏
Jadi, mohon koreksi, kritik, dan sarannya!😉Happy Reading!😘
👑
Pagi hari yang cerah di hari Senin. Dengan motor hitam kesayangannya, Elle menyusuri jalan menuju sekolahnya. Remaja itu tiada hentinya menggerutu dan membunyikan klaksonnya tak sabaran. Padatnya pengguna jalan membuatkan kesal pada pagi yang menyebalkan ini. "Anj* banget sih nih mobil depan! Bentuk aja kelihatan mahal, jalannya kayak keket!" hardiknya, padahal mobil di depannya itu juga sedang berjuang melawan kemacetan.
"Ah, cari jalan lain aja deh! Orang-orangnya bego semua!" putusnya dengan kepala celingukan mencari jalan pintas.
Saat menemukan sebuah jalan masuk ke gang yang tidak terlalu sempit, ia segera memindahkan arah kemudi. Lima menit berkendara dengan tenang, aman, nyaman, dan santai, Elle harus kembali menelan pil pahit kenyataan bahwa hari ini adalah hari yang paling sangat-sangat benar-benar menyebalkan—okey, Elle itu hiperbola!
Seorang gadis dengan rambut sebahu menggunakan sepeda Polygon berwarna hitam bergerak ke kanan dan ke kiri dengan tidak menentu. Saat gadis itu bergerak ke kiri, Elle dengan segera berusaha mendahului dengan lewat jalur kanan. Naasnya, disaat itu pula gadis itu mengarahkan sepedanya ke kanan. Beruntungnya Elle masih sempat mengerem meski ban depan motornya harus masuk ke saluran air selebar 20cm.
Dan hal yang membuat Elle semakin geram adalah saat dengan santai gadis tersebut tetap melaju tanpa menengok sedikit pun. "Bangs*! Gila tuh cewek! Gak bisa naik sepeda gegayaan naik segala. Mana gak ada peri kemanusiaan lagi! Tuh orang gak ada mata kalik ya?" maki Elle dengan volume yang lumayan tinggi.
"Sssh! Kaki gue!" lirihnya mendesis kala linu datang menghampiri kaki kirinya yang tertimpa motornya yang tergeletak. Ia mengangkat motornya pelan, naasnya motornya justru kembali terjatuh mengenai kakinya lagi yang belum sempat ia geser. "Akh!"
Ingin sekali Elle menangis, sayangnya rasa malunya hari ini datang sepenuhnya—tidak seperti biasanya yang setengah-setengah.
Matanya melihat berusaha mencari bantuan, tapi tak seorang pun terlihat. "Apa gue bakalan mati di selokan?" gumamnya dengan pasrah. Elle diam beberapa saat lalu perlahan menutup matanya. "Tuhan, kalau Elle beneran mati di sini. Elle pingi...n banget bisa masuk surga yang banyak makanannya, banyak plushie. Ada hewannya yang banyak, tapi jangan yang bisa makan Elle. Aamiin...," ungkap Elle dengan sungguh-sungguh di dalam hati. Bahkan sangking sungguh-sungguhnya bocah itu sampai tak tahu bahwa ada seorang pria tiga puluh tahunan yang memanggil-manggil dirinya. "Mas?" Panggilnya lagi dengan tepukan yang lebih keras.
Elle membuka matanya lalu mengerjap-ngerjapkan matanya. Seseorang yang kebetulan lewat dan melihatnya bahkan hampir memekik saat wajah polos Elle tengah kebingungan. "Mas?" panggil orang itu lagi. "E? Eh! Iya iya kenapa?" Pria itu terkekeh lalu menjawab, "Mau saya bantu angkat motornya?" Elle mengangguk lalu memasang wajah memelas.
"Makasih!" ungkapnya setelah Elle mampu menaiki motornya lagi untuk segera ke sekolah yang pastinya sudah terlambat.
Setelah pria itu pergi, Elle segera menghidupkan motornya dan melanjutkan perjalanan indahnya yang sempat tertunda. Benar saja. Sesampainya ia di sekolah, ruang Bimbingan Konseling adalah tujuan pertamanya untuk bisa mendapat surat izin masuk kelas.
"Kenapa terlambat?" Elle tengah diintrogasi sebentar untuk bisa mendapat surat izin. Ia memasang wajah memelas lalu menunduk agar terlihat bersalah. "Jatuh," lirihnya. Guru wanita berumur empat puluhan tahun berbadan langsing itu menghembuskan napasnya lalu mengangguk paham ketika mengingat anak muridnya itu berjalan dengan pincang saat memasuki ruang BK.

KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCE Davian 👑 (CERITA NGEGANTUNG)
Teen FictionCERITA TIDAK SELESAI DAN TIDAK AKAN DISELESAIKAN Pangeran sombong Pangeran keras kepala Pangeran manja Pangeran pembuat masalah Dan tentunya pangeran kesayangan semua orang Dunia Reffaelleo Prince Davian Tentang segala tingkahnya yang kadang di luar...