Sekarang Jaemin berada di mobil Jaehyun bersama Jeno, ternyata tawaran tadi tidak di tolak mentah-mentah oleh Jaemin.
Karena kapan lagi diberi tumpangan oleh seorang Lee Jaehyun yang katanya kakak dari Park Jisung.
"ah pelan-pelan!" ringis Jaemin ketika dengkulnya yang terluka diobati oleh Jeno.
"eh? Iya maaf" ucap Jeno sembari mengobati dengkul Jaemin yang terluka akibat tersandung batu tadi, tangannya bergerak memasangkan plester bermotif kelinci pada dengkul Jaemin, "dah selesai" ucapnya sembari tersenyum kearah Jaemin.
"oke terimakasih" ucap Jaehyun sembari menutup panggilan telfon, "Jen, hari ini kamu ikut kakak kekantor ya" lanjutnya berbicara kepada Jeno.
"loh? Aku kan ingin bekerja" sahut Jeno.
"sudah kakak izinkan hari ini, sebagai gantinya kakak sudah kirimkan uang ke toko roti itu" jawab Jaehyun enteng.
'wah, sepertinya Jaehyun ini sangat kaya' batin Jaemin sembari mendengarkan percakapan kakak beradik ini.
"kakak menyogok kak Wonwoo?" tanya Jeno terkejut.
"tidak kakak tidak menyogoknya, itu hanya sebagai hadiah karena dia sudah baik memberikanmu izin cuti" jawab Jaehyun.
Jeno pun menghela nafas.
"permisi, tapi, arah rumahku terlewat" ucap Jaemin yang akhirnya buka suara.
"hari ini kau juga ikut menemani Jeno" sahut Jaehyun.
Jaemin terkejut bukan main, tunggu apa? Ikut ke kantor Lee Jaehyun?!
"kasihan Jaemin kak, dia harusnya kan istirahat sekarang" protes Jeno.
"tidak ada bantahan, kalian berdua ikut kakak ke kantor" final Jaehyun sembari melajukan mobil mewahnya lebih cepat.
PRIVATE LIFE
Mereka berempat sampai dikantor Jaehyun, Jaemin tampak kagum melihat gedung besar tersebut termasuk Jeno juha sama kagumnya.
Mereka akhirnya masuk keruangan Jaehyun, ruangan tersebut juga tampak luas lengkap dengan kulkas, sofa, dan televisi, wah rasanya seperti ada dirumah.
Tetapi perhatian Jaemin langsung tertuju kepada seorang lelaki muda yang duduk disofa sembari memakan bola keju dan tengah asik menonton tv.
'itukan..Park Jisung! Oh astaga, Jaemin tenang oke tenang' batinnya, jantungnya berdegup kencang. Rasanya Jaemin ingin teriak dan berlari memeluk Jisung.
"ah lihat siapa yang sudah datang duluan" ucap Jaehyun sembari berjalan kemeja kerjanya.
"kakak lama sekali" protes Jisung.
"kakak harus menyelesaikan kasus kakakmu itu tuh" sahut Jaehyun sembari mengarahkan dagunya kearah Jeno.
Jisung menoleh kearah Jeno.
'oh, tunggu tunggu, Jisung menatapku? Hah? Yang benar saja! Apa dia terpaku kearahku? Oh tenang Jaemin tenaaang' batin Jaemin yang sepertinya jantungnya sudah tidak sehat.
Jisung tersenyum kearah Jeno, dirinya bangkit dari sofa sembari berjalan kearah Jeno dan Jaemin.
'Jisung senyum kearahku? Dia senyum kearahku!! Tunggu, dia merentangkan tangannya, apa artinya? OH APAKAH DIA AKAN MEMELUKKU?' jerit Jaemin dalam batinnya, tangannya bergerak merentangkan kedua tangannya sembari memejamkan matanya.
"kak, icung kangen sama kakak" ucap Jisung sembari memeluk Jeno.
Jaemin mendengar itu langsung menoleh kearah Jeno yang berada disebelahnya sembari terkejut, dirinya juga langsung menatap tangannya yang terentang.
