24 . regret

1.3K 179 6
                                    

Jaemin yang ingin sampai ke rumah, tiba-tiba bertemu dengan Jeno yang tampaknya sedang terburu-buru.

"Jeno? Kenapa dia sangat terburu-buru sekali?" gumam Jaemin bingung.

Jeno tak tahu kalau ada Jaemin di belakangnya, dia sedang buru-buru sekarang. Dengan cepat dia meniki sepeda kesayangannya dan pergi.

Dan tak sengaja ada kertas yang terbang ketika Jeno mengayuh sepedanya cepat, kertas itu tampak seperti foto.

Jaemim yang melihat foto tersebut langsung berlari dan mengambilnya.

"HEY JENO FOTOMU JATUH!" teriak Jaemin.

"LEE JENO!" teriak Jaemin lagi, tetapi Jeno tak mendengarkan teriakan Jaemin dan pergi begitu saja.

Jaemin menghela nafas sembari melihat foto tersebut, foto itu terdapat seorang anak laki-laki yang tengah tersenyum sembari memeluk boneka anjing kecil dan tas selempang hitam.

"wah, ini foto Jeno waktu masih kecil?" gumam Jaemin bertanya-tanya sembari melihat foto tersebut.

"senyumannya memang manis dari dulu" gumamnya sembari terkekeh kecil.

"JAEMIN!"

Jaemin menoleh, ternyata yang memanggilnya adalah Lucas. Pria berbadan besar dan tinggi itu langsung menghampiri Jaemin.

"kenapa kau kesini?" tanya Jaemin.

"seperti biasa, mengantarkan makanan" jawab Lucas sembari menunjukkan paperbag berisikan makanan.

Jaemin mengangguk, "ayo masuk" ucapnya.

Jaemin dan Lucas menaiki tangga, pandangan Lucas tertuju pada foto yang di pegang Jaemin.

"itu foto siapa?" tanya Lucas.

Jaemin menoleh ke arah Lucas, "ah ini sepertinya foto Jeno waktu masih kecil, tadi fotonya terjatuh dan belum sempat aku kembalikan" jelasnya sembari tersenyum dan menunjukkan foto tersebut kearah Lucas.

Lucas mengambil foto tersebut sembari mengamati foto itu, foto anak laki-laki ini sungguh tampak tidak asing di mata Lucas.

"sepertinya aku pernah lihat dia, tapi dimana ya" gumam Lucas.

"kenapa?" tanya Jaemin.

"ah tidak apa, ayo masuk aku lelah" sahut Lucas sembari ingin menerobos masuk ke rumah atap Jaemin. Tetapi di tahan oleh sang pemilik rumah.

"kenapa?" tanya Lucas.

"awas saja kalau kau mematahkan standee Jisung kesayanganku, sampai berani-berani melakukan itu lagi, tak segan segan aku akan mencekikmu" ancam Jaemin.

"ancamanmu seram sekali, aku sampai merinding" sahut Lucas yang langsung menerobos masuk, dirinya langsung merebahkan tubuhnya di sofa.

"sebenarnya yang disini yang punya rumah siapa sih?" ucap Jaemin kesal, dirinya langsung menaruh foto masa kecil Jeno di rak kesayangannya.

"foto itu tampak tidak asing bukan?" tanya Lucas.

"maksudmu?" Jaemin berbalik tanya.

"benarkah? Kau tidak ingat?" tanya Lucas.

"ingat apa?" tanya Jaemin bingung.

"itu-"

Drrrt... Drrrt.. Drrrt..

"ibu negara melefon" sahut Lucas sembari mengankat telfon tersebut.

"halo ibu"

"halo, sudah sampai di rumah Jaemin?"

Private Life | nomin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang