"Jaemin, kau mau kemana?" tanya Jeno sembari menghampiri Jaemin bersama Renjun menaiki sepeda kesayangnnya.
"tentu saja mau ke cafe Renjun, bukankah kita akan bertemu disana?" tanya Jaemin.
"ah begitu" ucap Jeno, tadinya dia ingin mengajak Jaemin untuk pergi bersamanya. Tapi pria muda bermarga Lee ini merasa tidak enak dengan Renjun sahabat Jaemin.
Mungkin hari ini Jeno kurang beruntung.
"sudah ya aku pergi dulu, sampai ketemu nanti!" ucap Jaemin sembari tersenyum dan pergi bersama Renjun.
"wah sepertinya tadi Jeno ingin mengajakmu pergi bersama" ucap Renjun sembari menoleh kebelakang.
"benarkah?" tanya Jaemin.
Renjun mengangguk, "apa aku naik bis sendiri saja?" usulnya.
Jaemin menggelengkan kepalanya, "kau ini kenapa mau mengalah dengan Jeno hanya karena dia ingin mengajakku naik sepeda? Sudah ayo naik" omelnya sembari menaiki bis.
"tapi naik sepeda kan lebih hemat" sahut Renjun.
Jaemin mengscan dua kali kartu bisnya, "sudah terbayar, kalau aku pergi bersama Jeno yang ada aku rugi karena sudah bayar tapi tidak naik" ucapnya.
"kau menraktirku ongkos bis?" tanya Renjun.
Jaemin mengangguk, "sudah ayo!" serunya sembari masuk kedalam bis.
Renjun tersenyum sembari menaiki bis, lumayan uang sakunya bisa hemat.
Sementara itu, Jeno melihat bis yang dinaiki Jaemin dan Renjun sudah berjalan, dengan cepat dirinya mengayuh sepeda tersebut mengejar bis.
Jaemin menoleh ke jendela, dirinya melihat Jeno di samping bis tersebut. Dia tampak berusaha keras untuk bisa berada di samping bis.
"astaga anak itu ada masalah apa sebenarnya?" gumam Jaemin melihat tingkah Jeno yang sekarang tengah tersenyum kearah Jaemin.
Selang beberapa menit, Jaemin dan Renjun akhirnya turun dari bis dan langsung masuk ke dalam cafe.
Begitupun Jeno, yang langsung memarkirkan sepedanya dan masuk kedala cafe.
"ingat ya nanti kau harus foto Jisung dari kejauhan" perintah Jaemin.
"oh itu pasti!" sahut Renjun yang tentu saja tidak akan menolak perintah Jaemin yang itu.
Jaemin tersenyum lalu duduk di sebelah Jeno.
"oh iya, kalian mau pesan apa?" tanya Renjun.
"pesananku seperti biasa" jawab Jaemin.
"oke, kalau Jeno?"
Jeno terdiam, dirinya melirik ke menu yang tertempel di atas bagian kasir. Dia baru ingat hanya membawa sedikit uang.
"kamu kalau tinggal pesan minuman sesukamu, nanti aku yang bayar" sahut Jaehyun yang tiba-tiba datang bersama Jisung.
Tentu saja Renjun dan Jaemin langsung terkejut dan senang bukan main ketika melihat Jisung berada dihadapan mereka sekarang.
Renjun menoleh kearah Jaemin, mereka berdua seperti sedang berbicara batin. Mereka hanya saling bertatapan tanpa mengucapkan sepatah katapun.
'astagaaa Jisung tampan sekali, aku tidak menyangka bahwa dia sangat tinggi' batin Renjun.
'aku bilang juga apa, Jisung itu 2x lebih tinggi jika dilihat secara langsung' batin Jaemin.
"Renjun, aku jadi memesan" ucap Jeno yang merusak pembicaraan batin fanboy antara Renjun dan Jaemin.
![](https://img.wattpad.com/cover/240108542-288-k546731.jpg)