Jaemin yang baru sampai sekolah sudah dibuat bingung saat melihat siswa-siswa yang dilewati atau yang melewatinya menatap Jaemin aneh.
"orang-orang kenapa?" gumam Jaemin bingung.
Jaemin masuk kedalam kelas, dirinya langsung duduk dikursinya sembari menoleh kearah Renjun yang sibuk membaca buku.
"jun, kenapa hari ini orang-orang menatapku aneh?" tanya Jaemin.
Renjun menoleh sembari melepas kacamatanya, "memangnya kau tidak melihat berita trending hari ini?" tanyanya.
Jaemin menggelengkan kepalanya sembari mengerjap lucu.
Renjun menghela nafas, tangannya bergerak membuka ponselnya dan menunjukan berita tersebut kepada Jaemin.
"lihat, ada orang yang memotretmu diam-diam dan menyebarkan berita itu" ucap Renjun.
Jaemin terkejut bukan main, kalau begini jadinya bisa gawat, bagaimana kalau dirinya di serang oleh jutaan atau miliyaran fans Jisung?
"Jaemin, apa berita yang di tv itu adalah kau?" tanya Seungmin yang baru sampai dikelas.
Jaemin menoleh kearah Seungmin, "berita itu juga masuk berita tv?!" ucapnya tak percaya.
Seungmin mengangguk, "hampir semua stasiun tv membicarakan soal berita itu" jelasnya.
"oh astaga tamatlah aku" ucap Jaemin sembari menempelkan dahinya di meja.
PRIVATE LIFE
Sepanjang istirahat, Jaemin terus menjadi bahan pembicaraan satu sekolah.
"HEY KAU YANG BERPACARAN DENGAN JISUNGKU YA?!" teriak seorang siswa yang sepertinya dia adalah fans Jisung.
Jaemin mengerutkan kening, "aku? Tidak!" sahutnya tak terima.
PLAK!
Siswa itu menamparnya, Renjun terkejut bukan main, sementara Jaemin hanya terdiam.
"awas kalau kau berani-berani mendekati Jisung! Akan aku bunuh kau!" ancamnya sembari berjalan meninggalkan Jaemin dan Renjun.
"sakit ya?" tanya Renjun sembari mengelus pipi Jaemin.
Jaemin menghela nafas, "ayo ke lapangan bola" ucapnya sembari menggandeng tangan Renjun.
Sesampainya disana mereka duduk di tangga menuju lapangan bola, disitu Jaemin terus saja mengeluh.
"bagaimana kalau ibuku tau soal berita itu? Bisa habis printilan Jisungku dibakar olehnya" ucap Jaemin frustasi.
"te-" ucapan Renjun terhenti karena terkejut melihat salah satu siswa menaburkan tepung ke rambut Jaemin.
"beraninya kau merebut Jisung kami" sahut seorang siswa.
BYUR!
Air yang dilemparkan oleh siswa lain sukses membuat Jaemin basah kuyup.
"HEY APA YANG KALIAN LAKUKAN?!" teriak Renjun marah, tangannya bergerak untuk menampar kedua siswa itu.
Tetapi tangannya di tahan oleh Jaemin, kepala pria bermarga Lee itu menggelengkan kepala pelan, memberi tau Renjun bahwa dirinya tidak perlu menamparnya.
"ck, lihat, bahkan dirinya berprilaku sok baik dengan temannya" ucap siswa itu sembari tertawa.
"ayo kita pergi dari sini" ucap Renjun sembari menarik tangan Jaemin dan membawanya pergi.
Tetapi baru beberapa langkah, tiba-tiba seorang siswa, tidak, lima orang siswa melemparkan telur kearah Jaemin.
Renjun terkejut bukan main, dirinya hendak ingin melindungi sahabatnya itu, tapi ternyata..
