29 . the last book

1.4K 179 5
                                    

TOK..TOK..TOK..

TOK..TOK..TOK..TOK..

Jeno yang sedang asik berada di alam mimpinya terpaksa terbangun, dengan mata yang masih mengantuk. Pria bermarga Lee ini berjalan ke arah pintu rumahnya.

"siapa? kenapa datang pagi-pagi se-"

"hey Jeno, astaga! Ini sudah siang, dan kamu baru bangun?!" omel Jaemin.

Jeno terkejut lalu menoleh kearah jam, "OH ASTAGA!" serunya terkejut sembari menutup pintu rumahnya.

"astaga HEY! LEE JENO!" teriak Jaemin sembari menggedor-gedor pintu rumah atap Jeno.

Jeno membuka pintunya lagi, "kenapa?" tanyanya.

"kenapa, kenapa, kakakmu tadi menelfon, katanya dia ingin memberitahu dimana satu buku yang belum kita temukan itu" jelas Jaemin.

"oh ya? Kenapa kak Jaehyun tidak menelfonku?" tanya Jeno bingung.

"dia sudah menelfonmu berkali-kali, namun tak kunjung diangkat" jawab Jaemin.

Jeno langsung mengambil ponsel dan mengceknya, dan benar saja. Sudah ada 99 panggilan tak terjawab dari sang kakak.

"ah benar, kalau gitu aku siap-siap dulu, kamu masuk saja sini" ajak Jeno sembari masuk kedalam rumah, tangannya langsung mengambil handuk birunya, "tunggu ya" lanjutnya sembari masuk ke kamar mandi.

Jaemin mengangguk, dirinya mengamati ke sekitar rumah atap Jeno, dia bosan sekali dan bingung harus berbuat apa.

Selang beberapa waktu, Jeno keluar dari kamar mandi dengan pakaian serba hitamnya, dirinya menoleh kesana kemari mencari keberadaan Jaemin.

"Jaemin? Jaemin?" panggil Jeno, dirinya melihat Jaemin sedang sibuk di dapurnya. Entah apa yang dia lakukan.

Kaki Jeno melangkah mendekati Jaemin, tangannya langsung melingkar di pinggang ramping milik Jaemin, "masak apa?" tanyanya.

Jaemin terkejut bukan main, dirinya bisa merasakan deru nafas Jeno yang mengenai lehernya.

"p-pasti kamu belum sarapan, jadi aku buatkan" ucap Jaemin berusaha tidak grogi saat berada dekat dengan Jeno.

Jeno tersenyum, "terimakasih"

Chup

Jaemin terkejut, senyumnya langsung mengembang.

Mereka sudah cocok menjadi suami istri bukan?

PRIVATE LIFE

Jeno dan Jaemin sudah sampai di suatu rumah megah yang jaraknya lumayan jauh dari kedua rumah atap mereka.

Jari Jeno bergerak menekan tombol yang berada di sebelah pintu besar berwarna putih tersebut.

"selamat datang di kediaman tuan Lee, ada yang saya bisa bantu?" tanya seseorang yang suaranya keluar dari sebuah monitor.

"saya Lee Jeno, anak dari Lee Donghae" ucap Jeno.

"oh seperti itu, silahkan masuk tuan"

Setelah seseorang yang berbicara itu mempersilahkan Jeno dan Jaemin masuk, tiba-tiba pintu besar berwarna putih itu terbuka lebar.

"wah, canggih" gumam Jaemin mengaggumi pintu tersebut.

Jeno dan Jaemin masuk kedalam rumah tersebut, rumah itu nampak besar dan serba canggih.

"silahkan duduk tuan, tuan besar sebentar lagi akan turun" ucap seorang pembantu wanita sembari tersenyum, lalu pergi meninggalkan Jeno dan Jaemin di ruang utama.

Private Life | nomin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang