4.

760 54 4
                                    

20 like+5 comment,buat part selanjutnya?
bisa?
•••

Hari ini adalah hari sabtu,kini cio tengah asik tidur dikasur kesayangannya. Ini sudah jam 11 siang,tapi gadis remaja ini belum juga bangun. Dering di handphonenya,membuat cio harus membuka mataya walaupun malas.

"Heem"

"Cio,ayah minta tolong"

"Apa yah?"

"Tolong anterin berkas yang ada di meja ruang tv,anterin ke kantor ayah sekerang!"

"Yaudah iya"

Cio terpaksa bangun dan melakukan ritual mandinya,setelah dirasa sudah cukup cantik cio turun kebawah mengambil berkas yang disuruh dan pergi ke kantor sang ayah.

Tak butuh waktu lama cio sudah sampai dikantor ayahnya,ia langsung masuk saja karna seluruh pegawai dikantor ini,sudah tau jika cio anak dari pemilik kantor.

Tok tok tok

"Masuk!" Ucap dava

Cio masuk kedalam ruangan ayahnya yang dingin,sungguh cio menyukai ini. Nyaman untuk tidur,pikirnya. Cio menatap aneh,ternyata ada teman ayahnya disini.

"Cio sini,kenalin ini sahabat ayah" ucap dava

Cio tersenyum seraya salim ke sahabat ayahnya "hallo om,panggil aja cio"

"Devano,anak lo cantik juga ya"

Cio bergidik ngeri sekaligus jiji pada om-om didepannya ini,bisa bisanya ia digodai om-om tua bangka.

"Udah kan yah? Kalo gitu cio mau langsung pulang aja"

"Yaudah,hati hati ya nak"

"Oke yaah"

•••

Setelah kepergian cio,dava dan devano berbicara mengenai perjodohan mereka. Yap cio akan dijodohkan oleh anak lelaki dari devano,ajeng istri dari dava sudah mengetahui hal ini begitupun dengan anya istri dari devano,dan mereka menyetujui agar cio bisa berubah menjadi lebih baik.

"Gimana bro? Kita jadi kan jodohin anak kita?" Tanya devano memastikan

"Jadilah dev,anak gue perlu seseorang buat ngerubah sifatnya"

"Pas banget! Anak gue juga,bandelnya minta ampun,padahal dia ketua osis disekolahan punya gue"

"Loh-loh,lo punya sekolahan? Kok gue gatau?"

"Waduh,sorry bro" kekeh devano

"Gue lupa mau cerita sama lo,jadi SMA METEOR itu punya gue dav" lanjut devano

"Hah?! Punya lo?"

"Iya"

"Lah anak gue tadi si cio juga sekolah disitu!" Heboh dava

"Wah gila sih,ini udah takdir tuhan dav!"

Mereka berdua tertawa,lalu mengingat ingat kembali betapa serunya sewaktu muda mereka dulu.

•••

Cio sedang berada dirumahnya,saat ini ia sedang menonton film. Dan jika kalian bertanya,mengapa cio tidak keluar? Jawabannya adalah ini bukan waktunya cio keluar,tapi malam hari itu adalah jadwalnya cio untuk keluar.

Bungkus makanan berserakan dimana mana,cio merasakan kantuknya datang. Tapi,itu harus tertunda karna seseorang mengetok pintu rumahnya,ia menyumpah serapahi seseorang itu yang mengganggu waktu tidur cio.

"Siap-" ucapan cio terpotong karna terkejut siapa yang ada dirumahnya.

Dan itu adalah,mantan kekasih cio. Galang,lelaki itu muncul kembali dihadapan cio,ia datang dengan membawa sebucket bunga sambil tersenyum manis pada cio.

Sedangkan wanita itu,memutar bola matanya malas dan memasang wajah datarnya. Bagaimana tidak? Galang,adalah lelaki yang dicintai cio namun ia mengkhianati cio. Dan hingga saat ini,cio jadi malas untuk berhubungan dengan lelaki manapun,karna ia takut masa lalunya terulang kembali. Dan yang menjadikan cio seperti sekarang ini adalah galang pelakunya.

"Mau ngapain lo kesini?! Ganggu gue tidur aja"

"Aku kesini karna kangen sama kamu"

"Cih! Masih bisa bilang kangen? Setelah lo bermain sama cewe lain dibelakang gue?!"

"Cio...plis,aku minta gausah bahas bahas yang dulu lagi. Dan kita mulai lembaran yang baru lagi,aku masih sayang sama kamu."

"Hah? Lembaran baru?"cio tertawa renyah pada lelaki didepannya ini

"Kamu mau kan? Kamu masih cinta dan sayang kan sama aku?"

"Iya!"

"TAPI ITU DULU! Sekarang sih najis gila gue sama lo!" Lanjut cio

Cio merasa malas berurusan dengan galang,ia masuk dan menutup pintu rumahnya. Tapi galang menahannya,agar bisa memperbaiki hubungannya dengan cio.

"Cio tunggu cio!"

"Apalagi sih?!"

"Aku mau kita mulai lagi dari awal"

"Gue gamau! Lo punya berapa muka sih? Ga punya malu banget,lo gatau kesalahan lo? Lo itu selingkuh galang!" Ucap cio sambil menunjuk nunjuk dada bidang galang dan berusaha menahan air matanya

"Aku saat itu khilaf cio!"

"Khilaf? Khilaf kata lo?"

"LO CIUMAN SAMA CEWE JALANG DI TAMAN BELAKANG SEKOLAH,LO BILANG KHILAF?!" Lanjut cio dengan air mata yang sudah mengalir deras

"Cio jangan nangis"

"Jangan nangis kata lo? Lo tau gak? Lo sendiri yang buat gue nangis galang! Disaat gue lagi butuh lo disisi gue,lo malah berzinah sama cewe murahan itu! Bajingan lo galang!"

"Iya! Gue emang bajingan,tapi gue gada hubungan apa apa sama cewe itu cio!"

"Gue ga peduli!"

"Cio..."

"Mendingan lo pergi dari sini,gue gamau liat muka lo lagi!"

"Cio tapi?"

"PERGI!"

Pupus sudah harapan galang,untuk bisa memperbaiki hubungannya dengan cio. Tapi ia pasti akan terus berusaha,agar cio kembali jatuh kepelukannya,jika ia tak bisa mendapatkan cio maka jangan harap yang lain bisa memiliki cio.

•••

Ketos Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang