Ketos Is My Husband

15.

"Tapi apa?"

"Lo gaboleh keluar malem,lo harus irit,lo harus bangun pagi,lo harus nurut sama aturan sekolahan,dan..."

"Cukup! Mending gue turun ditempat kemarin aja,serba gaboleh ga asik lo!"

"Yaudah,terserah" ucap gavin sambil mengambil tasnya dan menuju pintu apartemennya

"Heh,mau kemana?"

"Ya sekolah lah,lo gamau sekolah?!"

"Ya mau lah!"

"Yaudah ayo!"

Cio segera mengambil tasnya,beginilah resiko menjadi istri dari seorang ketua osis,harus serba perfect dan tepat waktu. Malas sekali bukan? Ia sebenarnya ingin berangkat sendiri saja,namun mengingat uang jajan yang diberikan gavin hanya 10 ribu,ia harus rela bangun pagi dan berangkat pagi.

Gavin melajukan motornya membelah jalanan yang masih sepi,suasana pagi ini cukup dingin,sebab bekas tadi malam hujan. Tak butuh waktu lama,gavin menurunkan cio ditempat kemarin ia turunkan.

"Hati-hati ya istri!" Ucap gavin,lalu pergi menancap gasnya kembali

"Istri-istri pala lo soek! Dasar suami perhitungan!"

Cio melanjutkan jalannya,tapi ada sesuatu yang menghentikannya. Erlan,lelaki itu menelaksoni cio yang sedang berjalan kaki.

"Cio" panggil erlan

"Eh,elo"

"Mau kemana?"

"Menurut lo?"

"Ya-ya kesekolahan sih" kikuk erlan

"Tuh tau"

"Yuk bareng sama gue,ayo naik"

Cio berpikir sejenak,jika ia mengiyakan boleh juga,tapi gavin? Ah,mengapa jadi memikirkan lelaki itu.

"Boleh deh"

Erlan tersenyum senang,cio langsung menaiki motor erlan dan langsung menuju SMA METEOR.

•••

Cio dan erlan berjalan beriringan menuju kelas,banyak pasang mata yang memperhatikan mereka. Dan banyak juga yang menyangka bahwa mereka berdua,berpacaran. Baik erlan maupun cio mengacuhkan omongan para siswa lain.

"Cio" panggil erlan disebelahnya

"Hem"

"Nanti sore ada acara ga? Kemarin kan gajadi nih jalan sama lo,jadi mau ga?"

"Boleh,bosen juga gue dirumah"

"Mantep haha,eh btw,kemarin lo kemana? Kok gue kaya ga liat lo gitu ya?"

Mampus gue~cio

"Hah? Gue kemarin ke,a-anu"

"Apa?"

"Acara keluarga,nah iya" alibi cio

"Acara apa?"

"Ac-acara...eh udah kelas gue nih,kalo gitu gue duluan"

"Eh iya,yaudah. Bye"

Cio menghembuskan nafasnya lega,ia bingung harus menjawab apa pada erlan. Ia melangkahkan kakinya masuk kedalam kelas,teman-temannya memandang cio bingung.

"Kenapa lo semua liatin gue?" Ucap cio

Semua diam,dan kembali pada pekerjaan masing-masing. Tak terkecuali adam,sang pericuh kelas.

"Tumben lo?"

"Hiiih...serba salah gue"

•••

Bel istirahat sudah berbunyi nyaring,cio dkk sudah duduk dibangku yang biasa mereka tempati.

"Eh gimana nih pengantin baru?" Tanya aliya penasaran

"Iya,cerita dong. Apalagi...waktu mp"ucap gadis,dengan wajah mesumnya

Aliya dan cio saling bertatapan,mereka tak mengerti singkatan dari gadis itu apa.

"Mp,apaan?" Tanya cio

"Malam pertama" bisik gadis

"Ap-apaan,gak gue ga gitu!" Ucap cio

"Ah masa si cio? Rasanya...sakit ga?" Tanya gadis

"Temen lo tu al!" Ucap cio

"Bukan! Temen gue ga mesum" sahut aliya

"Hiih,apaan si siapa juga yang mesum. Orang gue cuma tanya aja kok,rasanya kaya gimana!" Bela gadis

"Au ah..."

Mereka bertiga kembali melanjutkan makan,kantin yang tadinya ramai mendadak menjadi sepi. Ntahlah,mungkin mereka sedang bermain 12 jadi patung. (Yang pernah main,comment yuk haha)

"Apaan si? Ko jadi pada diem?" Tanya cio

"Gatau dah gue juga" jawab aliya

"Mungkin..."

"Murid baru" lanjut gadis

Cio berjalan menghampiri salah satu siswa yang memperhatikan kejadian,dan bertanya. Jika kalian ingin tau,sebenarnya cio adalah anak yang kepo.

"Heh,ada apa sih?" Tanya cio pada adik kelasnya

"Eh,kak cio"

"Itu kak,ada murid baru" lanjut adik kelas tersebut

"Murid baru?" Beo cio

"Iya,dia pindahan dari sekolahan sebelah katanya"

"Cewe/cowo?"

"Cowo"

"Oh,yaudah. Makasih"

"Iya kak,sama-sama"

Cio kembali ke tempat duduknya bersama kedua teman itu,gadis dan aliya penasaran apa yang terjadi.

"Kenapa ci?" Tanya mereka berbarengan

"Anak baru" jawab cio santai

"Cowo?" Tanya aliya

"Cakep ga?" Tanya gadis

"Iye cowo,kaga tau cakep kaganya!"

Seorang lelaki memasuki kantin,seluruh penjuru kantin memperhatikan siswa baru itu. Lelaki itu adalah,Galang.

Galang melihat kepenjuru kantin,banyak siswa-siswi yang memperhatikannya,karena kegantengannya. Galang melihat satu objek yang membuat ia senang,yaitu cio. Ia menghampiri cio.

"Hei babe" sapa galang

Cio,gadis,dan aliya mendongkak kan kepalanya,mereka sama-sama terkejut. Ternyata,siswa baru itu adalah galang.

"G-galang?" Ucap cio

•••

Bersambung...