Bugghh...
Gavin,lelaki itu yang menghajar galang dengan membabi buta. Ia tak suka melihat seorang pria,melecehkan wanita,terlebih...itu adalah calon istrinya.
Cio menangis sesegukan dan langsung menjatuhkan dirinya ke tanah. Sedangkan arion dan alvaro,berusaha memisahkan mereka berdua. Jika tidak,galang bisa habis di tangan gavin.
"BAJINGAN LO!" Ucap gavin
"Vin,udah vin!" Lerai arion
Galang dan gavin saling membalas pukulan satu sama lain,arion memisahkan gavin sedangkan alvaro memisahkan galang. Dalam sekali tarikan arion,ia berhasil memisahkan antara galang dan gavin.
"Lepasin yon,biar gue abisin cowo bajingan kaya dia!"
"Udah,vin udah!"
"Lepasin!" Ucap galang
"Diem lo setan!" Ucap alvaro
Dengan sekali hentakan,galang bisa melepaskan dirinya dari alvaro. Ia langsung kabur dari sana,ntahlah mungkin ia belum puas dengan apa yang dilakukannya dan akan kembali lagi mengusik cio.
Galang sudah pergi dari sana,suasana kembali tenang. Gavin mendekati cio yang terduduk ditanah sambil menangis sesegukan,sedangkan teman temannya pergi meninggalkan mereka berdua.
Tanpa basa-basi lagi,gavin menarik cio kedalam pelukannya,untuk memberinya ketenangan. Cio membalas pelukannya erat,bahkan sangat erat,tangisannya semakin besar dan rasa kecewa yang timbul dihatinya.
"Suuttt...udah,tenang ya" ucap gavin menenangkan cio,sambil mengelus rambut gadisnya. Tunggu,apa? Gadisnya?
"Hikss...di-dia hikss...jahat" ucap cio sesegukan
"Dia udah pergi,lo gausah cemas. Ada gue disini,calm down."
Wajah gavin kini babak belur,ia tak tau harus beralasan apa nanti dengan devano dan anya.
•••
Gavin membawa cio pulang kembali kerumahnya,selama perjalanan tak ada yang membuka suara. Hanya keheningan yang menyertai mereka,karena sesuatu yang barusan saja terjadi membuat mereka canggung.
Sudah sampai di depan rumah cio,gavin memasuki mobil cio kedalam. Terlihat disana,ada dava yang sedang duduk di teras. Dava menghampiri keduanya.
"Loh? Gavin,muka kamu kenapa?" Tanya dava
Gavin dan cio menyalimi lengan dava,dava mengajak mereka berdua masuk terlebih dahulu,untuk menceritakan apa yang terjadi.
Mereka duduk di sofa ruang tamu,dava sedikit bingung. Ia melihat wajah putrinya,yang sepertinya habis menangis. Lalu ia menatap wajah mantunya yang babak belur,apa yang terjadi.
"Cio kamu kenapa sayang?!" Pekik ajeng,dan langsung menghampiri sang anak
Cio langsung memeluk sang bunda,dan kembali menangis. Ajeng yang tak mengerti apa yang terjadi pun bingung,ia menatap gavin seolah butuh penjelasan.
Gavin membiarkan cio tenang terlebih dahulu,sungguh melihat cio menangis ia jadi merasa kasihan.
"Jadi,apa yang terjadi gavin?" Tanya dava
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketos Is My Husband
RomansaSebelum membaca harap FOLLOW! Cio Isella Pratama,gadis nakal dan juga pembangkang. Papa dan mama nya sudah kewalahan menghadapi anak gadis sulungnya ini. Gavin Mahardika,seorang ketua osis dengan muka garangnya. Sekaligus,anak dari pemilik sekolah M...