12.

725 49 6
                                    

Hari penantian yang ditunggu keluarga Mahardika dan Pratama sudah didepan mata,kini cio sedang di rias dengan MUA yang cukup terkenal,dan tentunya dipilihkan oleh sang mertua.

Sedangkan gavin,lelaki itu terus berjalan bolak-balik menetralkan detak jantungnya. Devano sudah kewalahan menghadapi gavin yang sedang nervous,anak itu terus menarik nafasnya dalam dan membuangnya secara perlahan.

"Gavin,kamu bisa diem gak sih? Ayah pusing liat kamu,mondar mandir terus!" Ucap devano

"Yah,ayah tau ga sih? Gavin tu lagi deg-deggan,nih denger ga tu?" Ucap gavin polos,sedangkan Devano memutar bola matanya malas.

"Bentar lagi dimulai,kamu siap-siap. Ayah ke sana dulu" ucap devano

"Iya yah"

"Anjingggg...dah mau nikah aje lo!" Ucap arion tiba-tiba

"Astaga,kaget gue anying!" Keluh gavin

"Selamat ya brooo" ucap alvaro

"Yoi,makasih bro" jawab gavin

"Vin,jangan lupa kesan dan pesan malam pertamanya" bisik arion

Gavin menatap arion sengit,seperti binatang buas yang akan menerkam mangsanya.

Pernikahan gavin dan cio,dilaksanakan di hotel dengan cara tertutup. Hanya orang tertentu yang datang,tapi kebanyakan para tamunya adalah rekan kedua orangtua mereka.

•••

Para tamu undangan telah hadir,kini tinggalah menunggu cio. Gavin sedari tadi terus menarik nafasnya,ia tak boleh salah,sangat memalukan bukan? Apalagi,ini sekali dalam seumur hidup.

Kini semua mata tertuju pada cio,gadis itu digandeng oleh sang mama,dan mama mertua. Gavin tak munafik,ia mengatakan bahwa cio sangat cantik hari ini.

Akad pernikahan pun dimulai,dan dalam sekali tarikan nafas gavin berhasil mengucapkan itu dengan lancar,semua tamu bersorak riang.

Semua orang saling bergantian bersalaman dengan sang pengantin,sungguh mereka tak menyangka tamu undangannya akan sebanyak ini. Cio sedari tadi mengeluh pegal,dan haus.

"Ssshh...aduuuh,ayah sama bunda banyak banget ngundangnya" ucap cio

"Ga tau gue juga"jawab gavin

Kini sahabat mereka yang bergiliran naik untuk bersalaman dengan pengantin baru itu,aliya dan gadis memandang sedih sekaligus senang kepafa cio.

"Selamat ya vin,jagain cio jangan sampe cio kenapa-napa! Apalagi...lo sampe nyakitin dia!" Ancam aliya

"Iye,bawel lo!" Ucap gavin

"Selamat ya vin,gausah mikirin omongan aliya. Jangan lupa,ponakan buat gue" kekeh gadis

"Gila lo" ucap gavin

"Aaaaa...selamet yaaa ciooo... temen gue" ucap aliya dan gadis bersama,lalu mereka berpelukan.

"Weee...selamet broo!" Ucap arion

"Yoi,makasih bro. Lo kapan?" Tanya gavin

"Ngeledek lo?"

"Kaga ye,baperan lo" kekeh gavin

"Selamet ya vin!" Ucap alvaro

"Thanks broo"

"Cio,ati-ati ya gavin suka ganas pas dikasur" ucap arion,sedangakn cio hanya memandang malas lelaki itu. Gavin yang mendengar itu,menatap arion sengit.

"Selamet ya cio!" Ucap alvaro

"Makasih"

Alvaro sudah mengambil ancang-ancang untuk memeluk cio,dihalangi oleh gavin.

"Heh,mau ngapain lo?!" Ucap gavin

"Ya meluk lah bro,gaboleh?"

"Ya gaboleh lah goblok,dia istri gue!" Pengakuan gavin,yang membuat cio seperti menjadi ironmen. Cio tersenyum malu,sungguh tak menyangka.

•••

Acara pernikahan mereka telah dilaksanakan,kini suasana kembali sepi. Cio dan gavin menginap sehari dihotel tersebut,lalu setelah itu mereka akan pindah ke apartemen.

Cio baru saja keluar dari kamar mandi,dan melihat gavin yang tertidur nyenyak di kasur. Ia pun beralih untuk membangunkan manusia itu,jorok sekali anak ini,pikir cio.

"Heh! Bangun lo,mandi dulu ih. Jorok banget" ucap cio

"Hem"

"Ketos,mandi dulu ih. Lo bauu"

"5 menit lagi"

"Sekarang gavin!"

Gavin langsung bangun,dan menuju ke kamar mandi. Kini bergantian,tadi gavin yang merebahkan dirinya,lalu cio ia menutup matanya,melepaskan segala rasa lelahnya.

Tak butuh waktu lama,gavin sudah selesai dan keluar menuju balkon di hotel tersebut. Sebelumnya,ia memandang cio yang sedang tertidur damai,ntahlah gavin tersenyum melihatnya.

•••

Bersambung...

Ketos Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang