8.

744 44 3
                                    

Bel istirahat telah berbunyi,erlan kini sudah mejeng didepan kelas cio. Cio yang baru saja keluar dengan kedua temannya terkejut,melihat erlan tiba tiba.

"Astagfirullah jantung gue!" Ucap cio sambil mengelus dadanya

Sedangkan aliya dan gadis memasang wajahnya bingung,kenapa bisa ada erlan disini.

"Ka erlan?" Ucap aliya,erlan hanya tersenyum. Dan beralih pada cio

"Yu kantin?" Ajak erlan

"Ayo,sama temen gue gapapa?"

"Gapapa,selow aja kali"

Erlan dan cio berjalan lebih dulu,sedangkan aliya dan gadis dibelakangnya. Gadis tiada henti hentinya bertanya tentang mereka berdua,membuat aliya sedikit geram.

"Aduuuh gadis,udah ya cukup! Gue juga gatau kali,emang lo kira gue lambe turah?!" Ucap aliya

"Ya kali aja lo tau al,buktinya lo tau nama si cowo itu"

"Gue tau,karna gue follow dia di instagram!"

"Terus di follback?"

"Di follback lah! Kan gue dm dia" kekeh aliya

Kini cio dan yang lainnya sedang menikmati makanannya,dan erlan menepati janjinya untuk meneraktir cio. Waktu istirahat mereka tidak sepi,ya kalian tau erlan selalu melemparkan celotehan.

"Hem,sore ini lo ada acara ga?" Tanya erlan

Cio tampak berpikir,sebenarnya tidak,tapi...bagaimana dengan gavin? Ngapain juga gue mikirin tu anak,mending gue ikut erlan,pikirnya.

"Ga ada sih,kenapa?"

"Mau jalan jalan dulu ga? Tenang,nanti baliknya gue anter kok" kekeh erlan

"Boleh,gabut juga si"

•••

Gavin memperhatikan calon istrinya dari kejauhan,bisa-bisanya ia tertawa dengan lelaki lain. Eh,tunggu? Apa yang ada didalam pikiran gavin,setan apa yang merasuki dirinya.

"Udah kali boss liatinnya!" Ucap alvaro

"Apaan si lo,orang gue lagi liatin em itu..." alibi gavin

"Lagi liatin cio bersama lelaki lain" ledek arion

"Sotau lo anak conda!"

"Suka ungkapin,daripada ketikung" ucap alvaro

"Tanpa di ungkapin juga,gue bisa milikin cio sepenuhnya" ucap gavin sambil berlalu pergi,membuat arion dan alvaro saling bertatap.

"Hah? Tu anak ga salah?" Tanya alvaro

"Au gue juga,lo inget kan? Yang waktu gavin cerita mau dijodohin?!"

"Inget,kenapa?"

"Jangan-jangan...calonnya cio?"

"Anjim lah...musuh jadi istri"

Alvaro dan ario tertawa,ntahlah memang tidak jelas sekali anak dua ini.

Gavin baru saja keluar dari ruangan osis,handphonenya berbunyi nyaring dengan nada dering sambalado. Sungguh memalukan,ketus osis macam apa ini?.

"Sialan,ini pasti kerjaannya si arion!" Gerutu gavin,ia memasuki kembali ruangan osis untuk menghindari tatapan dari siswa lainnya.

Bunda anya gradelin muaachhh

Seperti itulah,nama kontak anya dihandphone anak sulungnya.

"Hallo,ada kenapa bun?"

"..."

Ketos Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang