13.

754 48 5
                                    

Pagi ini gavin mengantarkan cio ke rumahnya,untuk mengambil semua barang-barang cio. Dan mereka akan pindah ke apartemen milik gavin,yang dibelikan oleh sang ayah. Sedangkan barang-barang gavin,sebagian sudah ada disana.

Cio dan gavin melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah milik cio,ajeng menyambut riang kedatangan anaknya,dan menantunya.

"Eeeh...anak bunda udah pulang aja nih? Sini duduk dulu nak" ucap ajeng

"Iya bun" ucap gavin

Gavin dan ajeng duduk di sofa ruang tamu,sedangkan cio berjalan masuk kedalam kamarnya,ajeng memandang anaknya bingung.

"Cio kamu mau kemana heh?!"

"Aku ke kamar dulu bun,mau beresin barang-barang" ucap cio sambil menaiki anak tangga

"Oh,yaudah. Eh nak gavin,mau minum apa? Biar bunda buatin?"

"Gausah bun,aku buat sendiri aja. Aku mau bantu-bantu cio aja bun,boleh kan?"

"Ya boleh nak,masa gaboleh. Kan kamu udah sah sama cio,gimana sih?" Kekeh ajeng

"Hahaha,iya bun. Yaudah aku ke kamar cio dulu"

Ajeng menganggukan kepalanya,dan gavin langsung menyusul sang istri ke dalam kamar. Tanpa basa-basi lagi,gavin langsung nyelonong masuk kedalam kamar,dan merebahkan dirinya dikasur milik cio.

"Heh,enak aja lo maen langsung tidur aja!" Ucap cio tak terima

"Pelit banget si,gue ngantuk nih. Mending lo beresin tu barang lo cepetan,gue mau tidur dulu bentar"

"Dih,bantuin kek!"

"Gue bantuin doa,kemarin malem gue tidur di sofa. Badan gue pada sakit nih!" Keluh gavin

"Emang gue pikirin!"

"Durhaka lo sama suami!"

"Ciiih...bodoamat"

Cio kembali pada kegiatannya,sedangkan gavin menutup matanya. Merasakan kasur empuk milik cio,dan menghirup udara didalam kamarnya.

•••

Gavin dan cio telah sampai di apartemennya,mereka langsung masuk kedalamnya. Cio melihat sekeliling apartemen itu,dan langsung tertuju pada kamar tidurnya.

"Gue gamau satu kasur sama lo!" Ucap cio

"Dih,lo kira gue mau? Ya enggak lah,gausah ge'er. Kamar ada dua,yang 1 diisi sama lo!"

"Yaudah si!"

Ntahlah memang butuh waktu untuk bisa mencintai satu sama lain,baik gavin dan cio pun masih sama-sama ragu untuk tidur 1 kasur. Tadi malam saja gavin memilih untuk tidur di sofa,daripada harus 1 kasur dengan cio.

Cio menuju kamarnya,dan melihat sekeliling kamar itu. Cio langsung menaruh baju-bajunya di dalam lemari tersebut,tak butuh waktu lama ia telah selesai,dan merebahkan dirinya dikasur,memejamkan matanya sebentar.

Gavin yang merasa lapar pun memilih untuk pergi ke supermarket di sebrang jalan dekat apartemennya,ia memanggil-manggil cio dikamarnya tak ada jawaban.

"Cio!" Panggil gavin

"Astaga ni anak,udah keberapa kali gue manggil ini"keluh gavin

"CIO!!!" Panggil gavin

Cio merasa tidurnya terusik,karna gavin memanggilnya dengan nada keras pun terpaksa bangun.

"Apaan si? Hoaaaamm..." ucap cio sambil menguap dihadapan muka gavin

"Astaga,lo kalo mau nguap tutup kek mulutnya,apa kek! Ga sopan banget lo"

"Ye maap baperan amat si lo,apaan si? Ganggu gue tidur aja"

"Ayo!" Ucap gavin sambil menarik lengan cio

"Heh,apaan si? Gue baru bangun ini,gila ya lo hah?!"

"Ayo kita ke supermarket"

"Ngapain?!"

"Nyolong! Ya beli bahan makanan lah,emang lo mau mati kelaparan?"

"Yaenggak mau gue,bentar napa gue cuci muka dulu! Gasabar banget lo"

"Yaudah cepet,5 menit!"

"Dasar ribet!" Gumama cio

•••

Cio sedang berkutik dengan barang-barang didapur,gavin yang merasa kepo pun melangkahkan kakinya untuk melihat cio.

"Ngapain lo?" Tanya gavin

"Menurut lo?"

"Masak?"

"Heem"

"Lo bisa masak?" Ucap gavin tak percaya

"Gini-gini juga gue bisa masak,mending lo diem. Daripada ni penggorengan melayang ke muka lo!"

"Serem lo,kek emak emak pms"

"Bacot!"

Cio malam ini memasak nasi goreng untuk makan malamnya,tak butuh waktu lama nasi goreng pun sudah siap.

"SELESAAAIIII,NASI GORENG ALA ALA CIO CANTIK" angkuh cio

"Dih,belum tentu rasanya sesuai sama ekspetasi lo" celetuk gavin

"Ya makannya cobain bego!"

Gavin menuju meja makan yang sudah ada cio dan nasi gorengnya,ia langsung duduk dan memandang cio sengit.

"Apa?"

"Ini ga pake racun kan?"

"Gue pakein racun tikus,biar lo gabanyak bacot!"

Lelaki itu mengangkat bahunya acuh,ia mulai menyiuk 1 sendok nasi goreng yang dibuat cio. Sedangkan cio masih duduk manis,untuk menunggu reaksi gavin. Gavin mulai memasukkan sendok itu kedalam mulutnya.

Uhuk uhukk

•••

Bersambung...

Ketos Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang