A & A - 27

40.7K 2.7K 32
                                    

Matahari sudah terik bersinar, tapi seorang gadis cantik ini masih saja lelap di balik selimutnya. Tak lama kemudian ada sedikit gerakan darinya yang mungkin menandakan kalau dia akan segera bangun. Dan benar saja, dia mulai sedikit menyingkap selimutnya hingga kepalanya muncul sekarang.

Aletta lalu sesekali mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan cahaya di dalam kamarnya ini. Dan tak lama kemudian, matanya sudah melotot lalu dia langsung merubah posisinya yang masih setengah sadar itu jadi duduk sekarang.

"Bego!" Ucapnya sendiri.

Aletta langsung bangkit dari tempat tidurnya lalu segera membuka pintu kamarnya. Dia segera bergegas ke arah meja makan dengan sedikit berlari.

"Aduh! Bener kaaann... " Ucap Aletta lagi setelah sampai di meja makan.

Kini posisinya sudah duduk di kursi meja makan dengan lemas sambil memegangi dahinya. Bergumam sambil sesekali merutuki dirinya sendiri karena sudah bangun kesiangan.

"Kenapa gue bego banget sih! Bisa-bisanya gue bangun kesiangan. Terus Arka makan apa dong tadi." Ucap Aletta bicara pada dirinya sendiri.

Ya, hari ini Arka memang sudah kembali pada rutinitasnya sebagai seorang dokter. Dia hanya bisa mengambil cuti beberapa hari saja untuk profesinya itu. Berbeda dengan cutinya di perusahaan ayahnya. Dia bisa berlama-lama cuti dari sana. Itupun Arka tidak mengambil cuti terlalu lama.

Semalam Arka memang sudah membicarakan ini dengan Aletta sebelum mereka tidur. Arka sebenarnya merasa tidak enak karena harus meninggalkan Aletta di masa-masa mereka yang masih dipanggil pengantin baru. Tapi apa boleh buat? Karena suatu kepentingan, Arka tidak bisa terlalu lama cuti dari rumah sakit.

Dan Aletta juga tidak terlalu mempermasalahkan itu. Aletta pikir akan ada lebih banyak waktu bersama Arka karena mereka kini sudah menikah.

Tapi bodohnya entah lupa atau bagaimana Aletta bisa bangun kesiangan hari ini. Padahal Arka sudah mengatakan kalau dia sudah mulai bekerja hari ini. Harusnya dia tidak tidur lagi setelah sholat subuh tadi dan menyiapkan sarapan untuk suaminya itu. Ah, lagi-lagi Aletta merasa sangat kesal dengan kebiasaannya bangun siang itu.

Di tengah penyesalannya itu, tiba-tiba saja Aletta mendengar dering ponselnya. Langsung saja dia berlari ke kamar lagi untuk mengambil ponselnya. Dia juga harus menghubungi Arka bukan untuk meminta maaf?

Tapi itu tak perlu lagi karena si penelpon itu ternyata Arka. Langsung saja Aletta mengangkat telpon dari suaminya itu.

"Halo Ass__"

"Halo? Arka... Kaaa, maaf ya aku bangun kesiangan lagi. Terus kamu tadi sarapan apa Ka? Maafin aku ya Ka.. Lagian kamu kenapa gak bangunin aku sih tadi? Jadi kesiangan kan.. " Ucap Aletta memotong ucapan Arka.

Dia benar-benar merasa tidak enak hati karena bangun kesiangan lagi. Pertama saat di rumah mertuanya dan sekarang di hari pertama Arka bekerja. Sebenarnya dia ini istri macam apa? Untuk bangun pagi saja tidak sanggup.

"Gak pa-pa kok Dek. Aku sarapan di rumah sakit. Nanti kamu juga pesen makanan sendiri gak pa-pa kan? Atau mau aku pesenin?" Jawab Arka.

Kenapa ada lelaki macam Arka ini? Bahkan dia sama sekali tidak meninggikan nada suaranya. Masih terdengar sangat lembut di telinga Aletta. Aletta merasa sangat beruntung memiliki suami pengertian seperti Arka ini. Bukannya marah dia malah berniat untuk memesankan makanan untuk istrinya yang tak bisa bangun pagi ini. Pantaskah Arka menyandang gelar suami idaman? Apakah itu berlebihan?

"Halo? Dek?" Ucap Arka di seberang sana.

"Emm i.. iya, nanti aku pesen makanan sendiri. Maaf ya kamu jadi harus repot sarapan di rumah sakit." jawab Aletta akhirnya.

Arka & Aletta (END-COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang