A & A - 52

34.8K 2.1K 33
                                    

(UPDATE DALAM RANGKA MALAM MINGGU 😁)

Assalamualaikum..

Hallo semua..

Menepati janji saya minggu lalu, malam ini saya benar-benar double up karena malam minggu.

Mungkin yang sudah follow akun saya, kemarin pasti sudah mendapatkan message dari saya kalau kemungkinan hari ini gak update karena kemarin sudah Up. Dan yang sudah cek conversation saya juga pasti udah tau kan ya soal itu walaupun gak follow.

Tapi alhamdulillah part 51 A&A bisa di publish hari ini. Dan alhamdulillah nya lagi, bisa double up juga. Yah, walaupun ini sudah terlalu malam sih. Tapi masih masuk malam minggu kan ya ini hehehehe..

Panen Update nih dua hari ini guys... Banyakin komennya yah readers buat mengobati tangan Author yang lelah karena ngebut ini. 😢😌

Dan maaf kalau banyak kekurangan pada tiga part terakhir. Semoga tidak mengurangi hiburan untuk teman-teman.

Oke langsung aja deh baca yaa..

Happy reading...

Wassalamualaikum..

~--~--~--~--~--~--~--~--~--~--~


"Assalamualaikum Mba Aletta." Salam wanita itu.

Ternyata dia asisten rumah tangga di rumah orangtua Arka. Dan entah kenapa dia sampai ke sini malam-malam begini. Diantar oleh supir pula.

"Wa'alaikumsalam." Jawab Aletta seperti biasa, dengan wajah datar.

"Ada apa ya? Kok malam-malam ke sini?" Tanya Aletta.

"Oh ini Mba, Ibu suruh saya buat kirimin ini buat Mba Aletta. Katanya Mba Aletta suka makan kue, makanya Ibu Afi kirim ini buat Mba Aletta." Jawab wanita itu.

Tentu saja mata Aletta berbinar saat melihat kotak yang dibawa oleh wanita itu. Ternyata itu adalah kue buatan ibu mertuanya. Ah, Aletta sudah bisa membayangkan betapa lembutnya kue itu saat menyentuh lidahnya nanti. Dulu Aletta sudah pernah mencoba kue buatan Ibu Afifa ini sebelum menikah dengan Arka. Dan itu sangat enak.

Setelah mengucapkan terimakasih, Aletta langsung kembali masuk ke dalam rumah. Dia tidak sabar ingin segera membuka kotak itu dan langsung memakan isinya.

"Hallo Assalamualaikum Bunda." Ucap Aletta.

Tiba-tiba saja ponselnya berbunyi dan ternyata itu adalah ibu mertuanya.

"Wa'alaikumsalam sayang. Gimana kue nya? Enak gak?" Tanya Ibu Afifa.

"Ini baru mau Letta buka Bunda. Tapi pasti enak dong. Kan buatan Bunda." Jawab Aletta melirik ke arah Arka yang baru saja tiba di sampingnya.

"Maaf ya nak, Bunda gak bisa anterin langsung. Ini kan udah malem. Niatnya mau anter sendiri besok, tapi Bunda udah gak sabar pengen cepet-cepet kamu cobain." Ucap Ibu Afifa lagi.

"Uuummmmhh gak pa-pa kok Bunda.. Makasih ya Bunda udah perhatian sama Letta." Balas Aletta.

Bahagianya mendapat perhatian dari ibu mertuanya ini. Selama ini Ibu Afifa memang tidak pernah membeda-bedakan antara Arka dan Aletta. Bahkan terkadang, Ibu Afifa terlihat lebih memanjakan Aletta daripada putranya sendiri.

"Iya sayang. Yaudah, kamu makan ya nak yah. Dihabisin. Tapi jangan langsung dihabisin, nanti diomelin sama Arka." Ucap Ibu Afifa lagi.

Aletta langsung mematikan sambungan telepon setelah menjawab salam dari ibu mertuanya itu. Dia langsung mengambil pisau untuk memotong kue yang bahkan masih ada di kotak itu.

Arka & Aletta (END-COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang