"Sayaaaang, udah yuk mainannya. Diberesin ya sayang ya? Kita bobok. Oke?" Ucap seorang ibu pada anaknya.
Si anak pun langsung menggelengkan kepalanya. Diusianya yang baru menginjak empat tahun ini, dia terhitung tidak terlalu sulit untuk diminta istirahat. Tetapi entah kenapa, hari ini dia begitu sulit untuk disuruh melakukan apapun, apalagi untuk tidur. Dan sekarang ini sudah pukul delapan malam, dimana dia biasanya sudah ada di tempat tidur pada jam sekarang ini. Sang ibu merasa kalau anaknya itu memang sedikit rewel hari ini.
"Loh, kok gak mau sih nak? Ini kan udah malem sayang. Bobok ya?" ucap sang ibu lagi.
"Alika mau nunggu Ayah. Alika mau bobok sama Ayah, Bunda," ucap anak itu.
Ya, gadis kecil itu adalah Alika. Dan tentu saja sang ibunda adalah Aletta. Seharian Alika memang sedikit rewel dan terus menyebut nama ayahnya. Hmm gemas sekali si kecil ini, di usianya yang masih dini, sepertinya dia sudah bisa merasakan kerinduan. Lihat saja bagaimana dia merindukan ayahnya.
"Besok aja ya nak bobok sama ayahnya? Hari ini ayah kan pulang telat. Udah pamit juga sama Alika tadi pagi kan?"
Memang bukan tanpa alasan Alika merindukan ayahnya. Dua hari ini Arka memang pulang terlambat. Arka sangat jarang pulang terlambat saat kerja, belum tentu terjadi keterlambatan pulang dalam setahun. Arka selalu berusaha untuk pulang sore walaupun harus membawa pekerjaannya ke rumah. Ya, dia menepati janjinya untuk selalu memiliki waktu untuk Alika. Namun karena itu juga, Alika jadi rewel begini setiap ayahnya pulang terlambat.
"Tapi kan Alika mau bobok sama Ayah. Pokoknya Alika mau nunggu Ayah pulang," ucap Alika lalu berlari menuju kamarnya.
Huft, Aletta memang belajar banyak tentang arti kesabaran dari anaknya itu. Aletta jadi merasakan bagaimana rasanya jadi Arka ketika menghadapinya yang kekanakan. Apalagi ketika dulu, saat awal-awal pernikahan mereka. Aletta masih sangat kekanakan saat itu, suka marah-marah tak jelas tanpa adanya alasan apapun. Dan sifat kekanakan yang ditunjukkan oleh Alika ini sepertinya tak ada apa-apanya dengan Aletta dulu. Haha, terasa lucu memang tiap mengingat masa-masa lampau.
Baru akan menyusul Alika, terdengar deru mobil Arka. Sepertinya Arka tidak pulang terlalu malam untuk hari ini. Pasalnya, kemarin Arka baru sampai di rumah sekitar pukul sepuluh malam. Dan tentu Alika sudah tertidur pada jam sepuluh malam. Lalu Alika baru bertemu dengan ayahnya pagi tadi, itupun Arka terburu-buru untuk berangkat kerja.
"Assalamualaikum .... "
"Wa'alakumsalam .... " jawab Aletta dengan senyuman.
"Kirain pulangnya setelat kemarin Mas. Udah makan?" ucap Aletta mengambil alih tas kerja Arka.
Semakin hari, Aletta memang semakin membuktikan bahwa dia bisa menjadi istri yang baik. Setelah melahirkan Alika, Aletta tak hanya belajar menjadi ibu yang baik tetapi dia juga tidak berhenti untuk belajar menjadi istri yang baik untuk Arka.
Bahkan Aletta sudah merubah panggilan untuk Arka ketika usia Alika menginjak dua bulan. Saat itu Arka tentu merasa terkejut ketika istrinya itu tiba-tiba memanggilnya "Mas" dan tanpa rasa canggung pula. Ternyata Aletta telah mendapat wejangan dari ibu mertuanya bahwa tidak baik memanggil suami dengan namanya saja.
Apalagi mereka telah memiliki seorang anak yang dimana anak-anak itu bisa saja meniru apapun yang orang disekitarnya lakukan. Ada baiknya Aletta merubah panggilannya walaupun hanya di depan anaknya saja. Namun ternyata Aletta malah terbiasa merubah panggilannya pada Arka walaupun tidak ada Alika di sekitar mereka.
"Enggak Dek, aku usahain selesai cepet hari ini. Aku belum makan, buru-buru tadi biar bisa cepet pulang. Alika nya udah tidur ya?" tanya Arka.
Itulah kebiasaan Arka. Yang pertama kali dia tanyakan pasti putrinya. Walaupun Arka sudah tahu bahkan hafal betul dengan jadwal putrinya, tetapi dia tetap menanyakannya. Apalagi jika pulang terlambat seperti ini. Walaupun Alika sudah tidur, Arka akan tetap memasuki kamar putrinya terlebih dahulu setelah mencuci tangannya. Dengan aktif Arka seakan mengobrol dengan putrinya walaupun Alika telah lelap dalam tidurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arka & Aletta (END-COMPLETED)
Ficción General"Saya hamil anaknya Arka tante." Ucap Aletta pada Ibunda Arka. Degh.. ~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~ Kehidupan yang begitu pelik dialami oleh Aletta sejak kecil. Itulah yang membuatnya tumbuh menjadi seorang perempuan yang tidak bisa diatur. Aletta t...