A & A - EXTRA PART 3

67K 2.5K 111
                                    

"Jadi ada apa Bi?" tanya Arka.

Sekarang mereka semua sudah ada di ruang tamu rumah Arka dan Aletta. Inilah tujuannya ke rumah Arka selain bertemu dengan Alika. Dan ... kenapa mendadak Bian jadi gugup sekarang saat akan berbicara pada Arka? Ah, siapa ini sebenarnya? Apa benar ini Bian?

"Bi? Malah diem aja sih kamu? Kenapa? Keburu aku mau anterin Alika sekolah loh ini," tanya Arka lagi.

"Jadi, gue ke sini itu mau kasih tau lo sama Aletta Ka. Kalo gue ... gue ... "

"Apa sih Bi? Lama deh lo," sahut Aletta.

"Aletta ini! Menambah kadar kegugupan saja. Kenapa dia tidak sabaran begitu? Dasar! Sudah punya anak juga masih saja terlihat seperti bocah"

Sayangnya itu hanya bisa terucap dari dalam hati Bian. Dia terlampau gugup sekarang berhadapan dengan Arka. Bingung, harus mengatakan apa. Pasti mereka akan terkejut. Bian tahu itu. Ah, tapi Bian harus mengatakannya. Sampai kapan dia menyembunyikan semua ini? Tidak! Bian tidak bisa lagi menyembunyikan niatnya ini.

"Gue... gue... mau nikah."

"Hah?! Nikah?!" sahut Arka dan Aletta bersamaan dengan nada terkejut.

Sudah Bian duga. Pasti beginilah ekspresi sepasang suami istri ini. Yaitu terkejut bercampur dengan tatapan ejekan. Apalagi Aletta. Wajahnya itu, ah tidak bisa digambarkan ekspresi mengejeknya.

"Iya nikah. Kenapa? Gak percaya ya? Sadar diri kok gue," ucap Bian lesu.

Bian memang benar. Arka dan Aletta memang sangat terkejut dan nyaris tak percaya. Selama ini Arka kira sahabatnya itu sudah bertaubat dengan tidak menjalani hubungan yang disebut pacaran lagi. Pasalnya, sudah cukup lama Arka tidak melihat atau mendengar tentang pacar baru Bian. Padahal Bian selalu membicarakan pacarnya setiap dia memiliki pacar baru. Tapi sekarang? Tiba-tiba dia akan menikah?

Berbeda lagi dengan pikiran Aletta. Dia heran bukan karena Bian sudah lama tidak terdengar kabar pacarannya. Tetapi, siapa yang mau menikah dengan orang macam Bian ini? Apa yang membuat perempuan itu tertarik pada lelaki menyebalkan seperti Bian?

"Emangnya kamu mau nikah sama siapa Bi?" tanya Arka.

"Iya. Emangnya siapa yang mau nikah sama lo?" tanya Aletta juga namun dengan nada ejekan.

Tentu saja Bian yang awalnya akan menjawab pertanyaan Arka jadi mendengus kesal atas sahutan Aletta itu. Memang mereka tidak berubah. Tetap saja selalu bertengkar setiap bertemu walaupun sudah bertahun-tahun telah berlalu.

Sebelum Bian sempat menjawab, ada suara ketukan pintu. Aletta pun beranjak membukakan pintu untuk tamunya itu terlebih dahulu. Dan betapa terkejutnya Aletta saat membukakan pintu dan melihat siapa yang datang. Pasalnya, mereka sudah cukup lama tak bertemu.

"Kamu?"

📖

"Tante Ajeng .... " Alika langsung turun dari pangkuan ayahnya saat melihat seorang wanita yang baru masuk ke ruang tamu bersama Aletta.

Ya, tamu itu adalah Ajeng. Dan sekarang Aletta sudah membawa Ajeng ke ruang tamu. Itulah kenapa Alika sudah bisa memanggil Ajeng. Bukan hanya dengan sahabatnya Arka, tetapi Alika memang terhitung cukup dekat juga dengan Ajeng, sahabatnya Aletta. Bahkan sekarang Aletta sudah tidak memakai bahasa "lo/gue" kepada Ajeng. Aletta merasa bahasa itu terlalu kasar untuk berkomunikasi dengan Ajeng.

"Hai sayang?" sapa Ajeng.

Semua orang terlihat bingung di sana. Lalu Bian? Bahkan dia terlihat salah tingkah sekarang. Hanya Alika saja yang aktif bercengkrama dengan Ajeng. Padahal Ajeng sendiri sebenarnya juga jadi canggung karena menjadi pusat perhatian dari semua orang sekarang. Ada apa dengan mereka?

Arka & Aletta (END-COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang