A & A - 30

40.5K 2.5K 18
                                    

Sekarang Arka sudah sampai di kampus Aletta lagi dan tengah menunggu istrinya itu. Ini sudah sore dan sudah waktunya Arka untuk pulang. Namun Arka bingung kenapa Aletta belum menguhubunginya juga sampai jam pulang kerjanya tiba.

Akhirnya Arka memutuskan untuk langsung ke kampus Aletta karena Arka memang sudah tidak ada pekerjaan apa-apa lagi. Sejak tadi Arka sudah mencoba untuk menghubungi Aletta. Namun nihil, Aletta sama sekali tidak menjawab telpon dari Arka itu.

Setelah sampai di kampus, akhirnya Arka berinisiatif untuk keluar dari mobil dan menanyakannya pada seseorang. Dan ya, tidak sulit bagi Arka untuk menemukan seseorang untuk dia tanyai. Dia melihat perempuan berhijab yang berdiri tak jauh dari mobilnya. Sepertinya gadis ini sedang menunggu jemputan.

"Assalamualaikum... " Salam Arka saat sampai di hadapan gadis itu.

Gadis itu pun menjawab salam dari Arka sambil menengok untuk melihat orang yang menyapanya. Untuk sejenak, gadis itu terpaku pada ketampanan yang dimiliki lelaki yang menyapanya tersebut. Namun buru-buru gadis itu mengalihkan pandangannya saat sadar bahwa yang dia lakukan itu salah.

"Maaf Mba saya mau tanya, Mba kenal sama yang namanya Aletta Nadera?"

Bukannya langsung menjawab, gadis itu malah menatap Arka lekat-lekat. Sedangkan Arka yang sudah sangat khawatir dengan Aletta bingung karena gadis yang dia tanyai itu tak kunjung menjawab pertanyaannya.

"Mba?" Tanya Arka membuyarkan lamunan gadis itu.

"Emm i.. iya.. iya.. " Jawab gadis itu terbata-bata karena terkejut.

Bukan, bukan karena dia kembali terfokus pada ketampanan Arka. Namun dia merasa seperti sudah pernah bertemu pria ini.

"Aletta? Aletta tadi gak jadi ikut kelas Mas. Dia pergi naik taxi." Jawabnya. Ya, gadis itu tak lain adalah Ajeng.

"Pergi? Pergi kemana ya Mba? Mba tau gak kira-kira Aletta mau kemana?" Tanya Arka.

"Enggak Mas, tadi Aletta pergi gitu aja pas saya tanyain." Jawab Ajeng.

Mendadak kepala Arka terasa sedikit pusing saat mendengar jawaban Ajeng. Dia tidak tahu, apa lagi yang terjadi dengan istrinya itu. Lalu sekarang Arka harus mencari kemana keberadaan Aletta. Istrinya itu bahkan tidak mau mengangkat telpon darinya.

"Ya udah kalo gitu. Makasih ya Mba." Jawab Arka segera ingin beranjak dari tempatnya.

"Tunggu Mas." Sahut Ajeng lagi.

Nampaknya Arka benar-benar tidak mengingat Ajeng. Tapi itu tak masalah bagi Ajeng. Tidak penting baginya, Arka mengingatnya atau tidak. Lagipula Ajeng memang sudah biasa diacuhkan oleh orang-orang. Tapi Ajeng masih ingin tahu siapa sosok lelaki yang mengantar Aletta itu. Ya, pada akhirnya Ajeng ingat kalau lelaki tampan ini adalah pria yang mengantar Aletta tadi pagi.

Pasalnya, selama ini Ajeng tidak pernah melihat Aletta diantar oleh seorang pria. Walaupun Aletta sedang memiliki seorang kekasih. Ya, sampai sejauh itulah Ajeng memperhatikan apapun tentang Aletta. Dia tak peduli walaupun Aletta tidak pernah menganggapnya ada. Dan Arka? Ajeng juga ingin tahu tentang laki-laki ini.

"Ya?" Jawab Arka kembali berbalik badan.

"Masnya ini siapanya Aletta?" Tanya Ajeng lagi.

Arka & Aletta (END-COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang