Hari ini, tepat dimana (namakamu) dan iqbaal akan resmi menjadi pasangan suami-istri yang sah dimata hukum maupun agama. Begitu sangat jelas terlihat meski ini pernikahan kedua iqbaal. Keluarganya memeriahkan pesta ini dengan sangat megah dan banyak para tamu undangan
Kini(namakamu) terlihat sangat cantik bagai seorang putri yang sesungguhnya dengan balutan gaun pengantin putih berkilau dan hijab polos namun elegant yang ia kenakan. Ia masih setia menatap dirinya didepan cermin rias. Apa ini memang dirinya? -fikirnya
"(Namakamu) kamu sungguh sangat terlihat cantik hari ini" Puji Alya tidak berbohong yang berdiri dibelakang (nam) juga menatap cermin
(Namakamu) tersenyum sambil mengelus tangan Alya yang disenderkan pada pundak (namakamu) "Semoga ini adalah awal kamu menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya"harap Alya. Aamiin
Hari Jum'at tanggal 12 Desember 2018 /pukul 10:10 Wib
Iqbaal mencoba menetralkan fikiran nya didepan orang tuanya, keluarga , dan para tamu undangan tak lupa dengan penghulu yang kini tepat berada didepannya sebelum ia melaksanakan ijab qabul. Karena otak nya masih berputar memikirkan Kirana. Sebelum pernikahannya ini, iqbaal menemui Kirana untuk menceritakan semuanya dan meminta izin padanya
" Bagaimana? Apa acaranya bisa kita mulai? "Tanya penghulu membuyarkan fokus iqbaal
Wali hakim dari(namakamu) pun sudah duduk ditempat yang seharusnya begitu pun dengan Ayah Herry
" Nak,kamu jangan gugup ya. Sebut nama Allah. InsyaAllah semuanya lancar"nasihat sang bunda Rike mengantarkan (namakamu) untuk duduk bersama calon suaminya itu. (Namakamu) mengangguk tersenyum. Bismillahirrahmanirrahim
Penghulu mulai berjabat tangan dengan iqbaal "Bismillahirrahmanirrahim. Saya nikah kan dan kawinkan saudara iqbaal dengan (Namakamu) Fahlizah binti Fahriawan dengan mas kawin... Dan seperangkat alat sholat dibayar tunai" -ijab
Bismillahirrahmanirrahim -batin(namakamu)
"Saya Terima nikah dan kawinnya (Namakamu) Fahlizah binti Fahriawan dengan mas kawin tersebut dibayar tunai" -qobul iqbaal lantang dengan satu tarikan nafas
"Gimana para saksi? Sah? "
"SAH!" Sorak semua para tamu undangan yang menyaksikan semuanya
Alhamdulillah Ya Allah -batin(namakamu) merasa lega dan tenang
"Alhamdulillah sekarang kalian berdua sudah sah menjadi suami-istri" Jelas penghulu. Kemudian lanjut untuk berdo'a
(Namakamu) menyematkan cincin suci pernikahannya dijari manis kanan milik suaminya.untuk pertama kalinya ia mencium tangan iqbaal "Ya Allah, semoga hamba bisa mempertahankan bahtera rumah tangga yang bahagia dengan iqbaal bersama Muti dunia dan akhirat " -batinnya sambil memejamkan mata dan setitik air matanya pun ikut mengalir kala itu juga
Kini iqbaal yang melakukan hal sama seperti (namakamu), untuk pertama kalinnya juga,ia mencium kening (namakamu) "Aku akan tetap mencintaimu istriku, Kirana" -batin iqbaal
Setelah itu mereka berdua bersimpuh didepan semua anggota keluarga,meminta restu agar pernikahannya menjadi Sakinah mawaddah warrahmah
_____________________________
Pkl:21:00
Semua acara akad maupun resepsi pernikahan telah selesai dan bersyukur karena berjalan dengan baik. Semuanya terlihat sangat bahagia tapi tidak dengan dia. Iqbaal!
Kini (namakamu),iqbaal dan muti memilih untuk menginap dulu dirumah Ayahnya dan baru besok mereka akan pindah kerumah iqbaal yang dulu saat bersama Kirana
(Namakamu) selesai membersihkan dirinya dan memilih untuk turun kebawah lagipun ini masih belum terlalu malam baginya
"Bunda" Panggil(nam) menghampiri Rike yang ia lihat tengah berada di dapur
"Loh menantu bunda kok kesini. Emang kamu nggak cape apa? " Tanya Rike. Dan memang benar juga
"Nggak kok bun. Oh iya bunda lagi bikin kopi? Buat siapa? " Lanjut (nam) yang sempat melirik apa yang dipegang Bunda Rike
"Iya nak. Buat Ayah biasa laki-laki kan suka kopi. Apalagi Ayah suka kopi pahit" Jelas Rike
"Bunda.(nam) mau berbicara sesuatu dengan bunda. Bisa? " Tanya nya sebegitu lembut suaranya
"Boleh kok nak"Kata Rike " Tapi ngobrol nya ditaman aja bun"ajak (namakamu)
"Iya udah kalo gitu bunda anterin ini dulu ke Ayah" Jelas bunda sambil mengantarkan kopi
_______________________________
Bunda dan (nam) duduk ditaman depan sambil menikmati angin malam
"Kamu mau berbicara tentang apa nak? " Tanya Rike mengawali pembicaraan(Nam) menghadap ke arah bunda"Terima kasih karena sudah mempercayai semua ini pada aku. Dan keluarga bunda juga sudah banyak membantu keluarga (Nam) dari dulu. Aku tahu aku tidak bisa melakukan apapun untuk membalas semua ini"jelas(Nam) berkata dengan tulus dari hatinya
"Sayang.Dari dulu bunda dan keluarga sudah menganggap kamu seperti keluarga kami sendiri Nak. Kami memang benar benar menyayangi kamu dengan tulus, Sayang"Ujar bunda mengelus pipi sang menantu
"Berkat Ayahmu. Kehidupan keluarga bunda bisa seperti sekarang ini nak" Lanjut bunda
Air mata(namakamu) mengalir tanpa izin, ia mengenggam tangan bunda yang mengelus pipinya dengan lembut. "(Nam) juga sayang sama bunda, ayah,ka fildza,Muti dan aku akan berusaha menyayangi dan mencintai mas iqbaal mulai sekarang" Lirihnya
Bunda mendekap hangat sang menantu.
Begitu jelas terlihat oleh Rike bahwa menantunya ini sangatlah tulus menyayangi keluarganya......................🍁
"Terima kasih telah menerimaku untuk menjadi bagian dari kehidupan dalam keluarga kalian, bunda"
~(Namakamu) Fahlizah~
*****🍃*******

KAMU SEDANG MEMBACA
AKU.SURGA KE-2 MU [IDR] END✔
Random"Meski aku bukan yang pertama, tapi aku berhak untuk dicinta karena aku hanyalah aku..Wanita biasa" (Nama kamu) "Bagi gue, lo nggak lebih dari perusak kebahagiaan dalam kehidupan keluarga gue" Iqbaal @_"Demi apa gue bacanya sambil nangis!" ...