~Taman yang sangat indah semua warna putih berkilau memancarkan lambang kesuciannya*
"Mas iqbaal? "....
" Sayang... Kamu udah sadar. Tapi kenapa sekarang kita ada ditempat seperti ini? "
"Iya mas. Aku sudah sadar. Aku sengaja ngajak kamu ke taman ini.Karena ini akan kembali menjadi saksi bisu cinta kita berdua mas"
"Mas... Aku sangat mencintai kamu dan Muti" -Kirana memeluk begitupun dengan iqbaal
"Iya sayang meskipun selama ini kamu tidak pernah berada disampingku.. Tidak sedikit pun berkurang rasa cinta untukmu. Istriku" Iqbaal mencium kening Kirana
"Akhirnya doa ku terkabulkan. Kamu kembali sadar dan selamanya kita akan bersama sayang"
Kirana mengenggam tangan iqbaal "Mas... Tolong jangan khianati sucinya pernikahan kita selama ini"
"Kirana aku tidak akan mungkin mengkhianati kamu sayang. Hanya kamu satu satunya istri yang aku cintai"
"Kalau begitu aku harus pergi dulu mas"
"Tapi kamu mau kemana sayang..kirana.. Kirana... Kiranaaaaa"
"Kiranaaaaa! " Ucap iqbaal berteriak saat terbangun dari tidurnya
"Hahhh... Itu cuma mimpi. Tapi mengapa semua itu terasa nyata" Monolog iqbaal masih diatas sofa
Ia mencoba menetralisir kan fikirannnya.Tidak terlihat wanita itu, mungkin dia sudah bangun terlebih dulu,-fikirnya
_____________________________
(Namakamu) membuka gorden dikamar Muti. Yang kini sudah benar benar menjadi anaknya
"Muti sayang. Ayo nak bangun, nanti kamu telat ke sekolah sayang" Bangun(namakamu) sambil mengelus lembut rambut Muti
"Hooaamm.Kan ini masih pagi bun" Jawab Muti yang masih samar samar membuka mata
"Sayang.. Emang kalo nanti kamu bangunya kesiangan terus dihukum sama guru kamu mau? " Tanya sang bunda menatap Muti
"Emangnya kalo Muti telat masuk sekolah. Bakalan di hukum ya bun? " Jawab Muti, ingin tahu
"Iya sayang.Bukan cuma muti tapi semua temen sekolah Muti juga kalo misalnya telat masuk sekolah terus nggak ngerjain tugas dan perintah dari semua guru. Pasti nanti bakalan dihukum. Karena semua itu demi kebaikan Muti juga sayang" Ucap (namakamu) memberikan nasihat
"Oh gitu ya bun. Oke deh mulai besok Muti akan bangun pagi sebelum bunda nyuruh Muti bangun" Ujar nya antusias, ia kembali mendapat sebuah pelajaran hidup dari sang bunda
(Namakamu) tersenyum"Kalo gitu nanti kita juga sholat shubuh sama sama ya nak"Ajak sang bunda
"Oke bun. Muti sayang banget sama bunda(namakamu) " Ucap Muti sambil mencium pipi bundanya itu
"Kalo gitu bunda mau nyiapin baju kamu dan bikin sarapan ke bawah. Nanti kalo kamu udah siap langsung turun untuk makan ya sayang"Pinta (Namakamu)
" Oh iya. Kamu bisa pake baju sendiri kan? "Lanjut(namakamu) bertanya
"Bisa dong bun. Kan bunda yang ngajarin hhe"Jawabnya kemudian menuju kamar mandi
________________________________
"Nak bukan bermaksud Ayah mengusir kalian. Tapi kalian jadi kan kembali kerumah yang dulu" Tanya Ayah herry disela acara sarapan keluarga nya
(Namakamu) yang duduk berhadapan dengan iqbaal menatap suaminya itu perlahan. Seakan bertanya siapa yang akan menjawabnya
Iqbaal menghela nafas perlahan,"Iya Yah. Nanti setelah aku pulang dari kantor. Kami akan kembali kerumah Ale" Jawab iqbaal setelah menghentikan makannya
Setelah sarapan selesai,iqbaal pergi ke kantor bersamaan dengan mengantar Muti pergi ke sekolah nya
"Muti kamu belajar yang pinter ya. Jangan nakal okke" Ujar Iqbaal meminta
"Siap Ayah Ale" Sahut nya dengan tingkah laku yang menggemaskan kemudian ia berpamitan dan turun dari mobil,memasuki halaman sekolah
"Hahh"- Iqbaal memijat keningnya
" Apa maksud dari semua mimpi itu? "Monolog iqbaal . Detik kemudian, ia melanjutkan perjalanannya menuju kantor________________________________
"Ah iya. Alhamdulillah baik kok. Maaf ya Al, karena sekarang aku udah nggak kerja di tempat kamu lagi"
"Iya nggak PP. (Nam) itu kan juga atas permintaan keluarga iqbaal. Ya mau nggak mau kamu harus nurut"
"Oh iya Al. Hari ini aku akan pindah kerumah mas iqbaal dan mba Kirana"
"Oh gitu.... Ya udah kalo gitu kamu baik baik disana ya(nam) Kalo ada apa apa langsung kabarin aku. Jangan sampe nggak! ""Baik ibu bos Hhhe. Nge gas banget sih ngomong nya"
"Hhhe kaya kamu nggak tau aku aja.
Nanti kalo kamu udah nyampe langsung
Kabarin aku""Iya iya. Al udah dulu ya. Aku mau beres beres dulu. Daahh
W assalamu'alaikum"Tut~
"Oh iya. Aku akan ngembaliin dompet mas iqbaal waktu itu saat sudah sampai dirumah" Monolog (namakamu) saat teringat sesuatu
_______________________________
Bunda Rike dan (namakamu) kini sedang berada di balkon atas. Karena ada sesuatu hal yang ingin mertuanya itu bicarakan padanya
"Sayangg..tanggung jawab kamu menjadi seorang istri benar-benar akan kamu lakukan selepas ini. Begitu pun dengan iqbaal sebagai seorang suami. Meski pernikahan kalian bukan atas dasar cinta. Tapi pernikahan adalah hubungan yang sakral" Jelas bunda Rike menatap(namakamu)
"InsyaAllah bun. (Nam) akan berusaha menjadi istri yang baik dan bunda yang penyayang bagi mas iqbaal dan Muti" Jawab(Nam) sendu
"Nak.. Kamu pasti tau bagaimana sikap iqbaal terhadap kamu selama ini. Dan kami semua juga tau.Tapi, hanya kamu yang akan bisa mengubah sikap iqbaal itu Nak" Lanjut bunda Rike sendu
(Namakamu) tersenyum tipis
"Jika iqbaal melakukan kesalahan, maka bimbinglah dia dijalan yg benar, jika ia menangis, maka hapuslah air matanya, jika iqbaal terpuruk, maka peluklah. Dan jika ia lemah maka kuatkan dan buat lah ia kembali bangkit. Sehingga tidak akan ada lagi tangis dalam hidupnya nak"Lirih bunda Rike bagi(Nam) ini semua adalah amanah dari Bunda nya
"Semua yang bunda katakan ini adalah amanah untuk (Nam) dan sebisa mungkin aku akan menjalankan apa yang sudah seharusnya aku lakukan bun" Sahut(Nam) kemudian memeluk bunda Rike, air matanya mengalir begitu saja..
"Ketika kamu diberikan amanah tanpa kamu pinta terlebih dulu, itu artinya kamu sudah diberikan kepercayaan dengan sepenuhnya"
........................✨
Semoga dicerita ini bisa mengambil dan memahami semua maknanya dengan cermat ya😌
Maaf ya kalo di part ini banyak typo ataupun emang gak dapet feel nya.
Tapi author bakal lebih semangat lagi
Biar semua(namakamu) disini bakal lebih semangat juga bacanya😅😅
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU.SURGA KE-2 MU [IDR] END✔
Random"Meski aku bukan yang pertama, tapi aku berhak untuk dicinta karena aku hanyalah aku..Wanita biasa" (Nama kamu) "Bagi gue, lo nggak lebih dari perusak kebahagiaan dalam kehidupan keluarga gue" Iqbaal @_"Demi apa gue bacanya sambil nangis!" ...