"Muti,kamu lagi gambar apa nak?"Tanya(namakamu) saat melihat Muti yang sedang asyik dengan dunianya
"Ini bun,tadi Muti dikasih pr untuk menggambar keluarga Muti" Sahutnya menjelaskan,fokus membuat gambarnya
"Bagus juga gambar muti.Coba sebutin digambar ini ada siapa aja?"Pinta(namakamu)
"Yang ini Ayah iqbaal,ini Muti,dan ini bunda...."Muti menjeda ucapannya,sepertinya ia tengah berfikir
(Namakamu) terdiam,masih setia mendengar penjelasan dari Muti " Ini bunda(namakamu)"lanjut Muti
(Namakamu)tersenyum mendengarnya
"Nggak nak.Yang ini bukan bunda(namakamu),tapi bunda kirana" Timpal(nam),Muti terdiam"Kenapa emangnya bun.Bunda Kirana kan udah nggak ada" Tanyanya bingung
"Sayang,Bunda(namakamu) kan udah ada disini.Jadi nggak perlu digambar lagi. Biar yang digambar ini jadi bunda Kirana ya" Jelas(namakamu)
"Meskipun bunda Kirana udah nggak ada.Muti harus tetep inget sama bunda kirana,harus selalu berdoa untuknya.Coba kalo nggak ada bunda kirana.Pasti Muti nggak akan ketemu sama bunda(namakamu)" Lanjut(namakamu) memberikan sebuah nasihat hidup untuk anaknya
"Gitu ya bun.Ya Allah,tempatkan surga untuk bunda kirana.Sayangilah bunda karena Muti juga menyayangi bunda kirana"jelas Muti,ia memohon kepada Allah untuk bundanya
"Aamiin" Ucap(namakamu).Ia tersentuh mendengarnya,Muti memanglah anak yang baik.
_______________________________
Pkl:21:00
"Mas..." Seperti biasa yang dilakukan(Nam), menyalami iqbaal ketika ia pulang dari kantor. Tapi tetap saja,iqbaal tak akan pernah membalasnya
"Mas,kamu makan ya.Aku udah siapin dan kalo kamu mau mandi,aku juga udah siapin air hangatnya" Jelasnya lembut
Iqbaal menatap(namakamu) sinis "Udah berapa kali gue bilang sama lo.Nggak usah urus hidup gue,ngelayanin gue,dan nunggu gue sampai pulang dari kantor!!" Celetuk iqbaal
(Namakamu) berusaha tetap tenang "Tapi,mas bisa kan makan sedikit aja masakan aku atau nggak kamu bisa sekedar mencicipinya"Pinta(namakamu) dengan nada lembut
Iqbaal tak menjawab,ia memilih pergi tapi sebelum itu "Gue nggak ada waktu buat itu semua.Dan Oh ya,Nggak usah minta salaman ketika gue pergi ataupun pulang dari kantor!"Celetuk iqbaal kemudian melangkah pergi
~astaghfirullah~
" Sabar(nam)semua ini sudah biasa kamu terima.Jangan bersedih,apalagi sampai putus asa.Segala masalah yang kamu hadapi pasti akan berakhir"Lagi,ia kembali menguatkan dirinya sendiri_______________________________
"Ayah pasti nggak sarapan bareng Muti lagi kan?"Tanya Muti sendu ketika melihat iqbaal yang sudah bergegas untuk pergi
Iqbaal terdiam,ia menatap anaknya dengan dalam,tersirat kesedihan dikedua matanya
(Namakamu) terdiam melihat semua ini,apa yang bisa ia lakukan?"Muti,ayah ka~
" Muti cuma mau Ayah sarapan bareng sama Muti dan bunda untuk pagi ini aja kok nggak pp.Dan besok besok Muti nggak akan maksa ayah lagi"Jelas Muti dengan nada lirihHati iqbaal tersentuh mendengar permintaan Muti,mungkin ia memang sudah keterlaluan.Ia tidak ingin sarapan dengan(namakamu)tapi ia juga lupa bahwa ada Muti dan meninggalkannya disetiap pagi
"Maafin Ayah sayang,ayah nggak bermaksud buat Muti sedih.Kalo gitu kali ini Ayah akan sarapan bareng Muti" Jelas iqbaal sedikit tersadar.Wajah Muti berubah bersinar mendengarnya

KAMU SEDANG MEMBACA
AKU.SURGA KE-2 MU [IDR] END✔
Nezařaditelné"Meski aku bukan yang pertama, tapi aku berhak untuk dicinta karena aku hanyalah aku..Wanita biasa" (Nama kamu) "Bagi gue, lo nggak lebih dari perusak kebahagiaan dalam kehidupan keluarga gue" Iqbaal @_"Demi apa gue bacanya sambil nangis!" ...