Pkl:19:20
"Bagus,anak bunda ini emang pinter ya. Bisa kerjain semua pr nya" Puji(namakamu) pada Muti disaat ia sedang duduk bersama mengajari Muti di ruang keluarga
Muti tersenyum mendengar pujian dari sang bundanya "Iya bun. Muti kan emang pinter soalnya Muti selalu belajar rajin dan ngerjain pr yang guru Muti kasih" Timpal Muti, wajahnya berbinar
"Oh iya, bun. Muti mau masuk ke kamar dulu ya. Soalnya ngantuk" Lanjutnya memberitahu
"Ya udah kalo emang Muti mau istirahat. Tapi mau bunda temenin dulu? " Tanya(namakamu) menawarkan
Muti menggeleng cepat"Nggak usah bun. Muti kan udah gede Hhhe"ujar nya terkekeh
(Nam) pun ikut tertawa melihat pembelaan dari anaknya itu "Bunda disini aja. Tunggu in ayah pulang! " Ujar Muti berbisik ditelinga (Nam)
(Nam) pun tersenyum dan mengangguk pelan "ya udah Muti ke kamar dulu ya bun" Pinta Muti
"Iya sayang. Goodnight" Ujar(Nam)mengecup pipi Muti. Ia pun langsung pergi ke kamar
"Lebih baik aku buatkan makanan dan siapkan air hangat untuk mas iqbaal" Monolog nya berinisiatif. Ia pun melangkah ke dapur untuk memasak makanan untuk iqbaal
Dan tak membutuhkan waktu yang lama, (Nam) pun sudah selesai menyiapkan semuanya untuk iqbaal. Dan kini, ia hanya menunggu kedatangan suaminya itu. Ia memilih duduk di ruang makan
~Ceklek~
(Namakamu) terbangun ketika mendengar suara pintu yang terbuka.Dan ia melihat seseorang yang sudah ia tunggu, hingga ia ketiduran. Tapi tunggu! Ketiduran? Ini berarti ia sudah cukup lama menunggu iqbaal pulang -fikirnya
"Mas" Ucap(namakamu), berniat untuk menyalami suaminya itu.Tapi nihil. Iqbaal kembali mengacuhkannya
Ia kembali menarik tangannya pelan, berusaha tetap tersenyum "mas.Kamu makan dulu ya, aku udah siapin makan malam" Pinta(namakamu)
"Nggak, gue udah kenyang"Jawab iqbaal acuh
"Kalo gitu kamu mandi ya, aku juga udah siapin air hangat untuk kamu" Lanjut (namakamu) berusaha melayani iqbaal dengan baik
Iqbaal menatap (Nam)dengan tajam, ia menaruh tas kantor nya diatas meja makan,melonggarkan dasi nya gusar. (Namakamu) yang melihat pun merasa takut,apa yang kali ini akan iqbaal perbuat?
"Gue ingetin sama lo.Gak usah layanin gue seperti seorang suami.Urus hidup lo sendiri. Nikmatin semua kekayaan lo sekarang ini, lo bebas mau ngapain aja. Ngerti nggak!! " Gertak iqbaal dengan raut wajah menahan amarah dihadapan(nam)
Belum sempat(namakamu) menjawab, iqbaal berlalu pergi begitu saja. Malam ini, iqbaal kembali membuat (namakamu) menangis.
"Ya Allah,sabarkanlah hatiku. Bantu aku untuk bisa membuat mas iqbaal menyadari bahwa aku adalah istrinya"Pinta (namakamu) sambil menangis dan meremas dadanya.Terasa sesak didadanya atas semua perkataan iqbaal barusan
**
Pkl:02:45
(Namakamu)terbangun,melaksanakan sholat tahajjud untuk mengadukan semuanya kepada sang Illahi
"Ya, Allah yang maha mengetahui segala hal.Jadikan aku wanita dan istri yang sholeha untuk mas iqbaal.Semoga aku bisa selalu sabar menerima semua perlakuan darinya.Aku memang tidak menginginkan pernikahan yang seperti ini,tetapi aku sadar. Bahwa semua ini adalah takdir dan juga cobaan untuk rumah tanggaku.Bantu aku melewati semua ini meskipun harus menggenggam tangan sendirian ya, Rabb.
Dan aku percaya bahwa suatu saat nanti, mas iqbaal akan mengakui ku sebagai istrinya. Ya, Allah kabulkan do'a ku. Aamiin"
(Namakamu) kembali meminta yang terbaik kepada sang Pencipta._______________________________
"Muti,kok kamu bangun sepagi ini.Kan hari ini kamu libur sekolah sayang" Ucap (namakamu) saat melihat Muti menghampiri nya didapur sepagi ini
"Muti tau kok bun kalo ini hari libur, dan Ayah kan ajak Muti buat jalan jalan" Sahut Muti menjelaskan
(Namakamu) berfikir sejenak,ia tidak tahu tentang ini, itu berarti iqbaal memang sengaja tak memberitahunya
"Emang bunda gak di ajak sama Ayah? " Tanya Muti membuyarkan lamunan (namakamu)
"Ngg-- eh bunda lupa sayang. Lagian bunda gak akan ikut soalnya bunda mau beres beres seisi rumah"Alibi (namakamu)
"Bunda harus ikut!" Pinta Muti merengek
"Tapi sayan~~
"Muti kamu udah siap nak? "Panggil iqbaal yang sedang merapikan lengan bajunya
Iqbaal berhenti ketika melihat Muti dan (namakamu) sedang berdiri didapur
" Ayah pokoknya Bunda harus ikut! "Pinta Muti memaksa, raut wajahnya cemberut
" Maaf sayang bund~
"Oke.Bunda ikut sama Muti. Tapi Muti cepet mandi dan siap siap ya" Ujar iqbaal,(Nam) terkejut dengan apa yang iqbaal katakan barusan
"Asyiiiik bunda ikut. Ya udah kalo gitu aku mau mandi dan siap siap" Ujar Muti begitu antusias,raut wajahnya berbinar mendengar perkataan Ayahnya itu. Ia pun melangkah pergi untuk bersiap diri
"Lo nggak usah mikir yang macem macem. Gue ngelakuin ini karena terpaksa! "Timpal iqbaal dengan nada ketus
(Namakamu) menunduk,mengerti apa yang suaminya itu katakan.Saat ini ia hanya bisa berfikir hal yang baik untuk semua ini
_______________________________
"Asyiiik" Teriak Muti saat turun dari wahana perosotan ditaman.Iqbaal memilih jalan jalan ketempat bermain.Membiarkan Muti berinteraksi dengan dunianya diusia saat ini
"Bun.. Muti capek. Aku mau beli eskrim" Pinta Muti merasa kelelahan
"Kalo gitu, bunda beli es krim dulu ya buat Muti" Ujar (namakamu) tersenyum
"Biar ayah aja bun yang beli es krim nya" Timpal Muti tiba-tiba
Iqbaal duduk dibangku taman sambil melihat lihat pemandangan sekitar. Muti dan (namakamu) menghampiri iqbaal
"Ayah, beliin Muti sama bunda es krim dong" Pinta Muti pada sang ayah
"Ya udah Muti tunggu di sini ya. Ayah mau beli es krim dulu" Kata iqbaal menyetujui begitu saja
Sungguh(namakamu) merasa heran dengan sikap iqbaal dari beberapa waktu yang lalu,meskipun iqbaal sempat berkata kasar padanya. Tapi bersyukur,iqbaal tidak membuat (Nam) menangis sampai saat ini
Tak menunggu waktu yang lama, iqbaal kembali dengan membawa es krim pesanan anak kesayangan nya itu
"Nih es krim buat muti, ini buat ayah dan ini.. Buat el-bunda"Jelas iqbaal menyodorkan es krim masing-masing
" Makasih Ayah"ucap Muti merasa senang
"Terima kasih mas" Timpal (namakamu) setelah menerima eskrim pemberian iqbaal
Mereka bertiga duduk di kursi taman sambil menikmati es krim bersama
"Muti seneng banget bisa kaya gini lagi, seperti waktu bunda Kirana masih ada" Ucap Muti tiba-tiba saat sedang memakan es krimnya
(Namakamu) melukiskan sedikit senyuman
"Muti mau kaya gini terus selamanya. Muti sayangg banget sama Ayah iqbaal, bunda (namakamu) dan juga bunda Kirana" Lanjut Muti, berbicara dengan penuh ketulusan"Muti tau kalo Ayah sayang sama Bunda Kirana"....detik selanjutnya "Tapi Ayah juga sayang kan sama bunda (namakamu)?" Muti menghadap kearah iqbaal
(Namakamu)tertegun,iqbaal membuang es krim nya tanpa sepengetahuan mereka berdua....
..................... ✨
"Ketika Cinta tak terucap,tetapi kamu bisa merasakannya. Itu,adalah suatu hal yang perlu kau jaga"
-tidak? Pertanyaan yang benar adalah
Apakah (namakamu) sendiri mencintai iqbaal?🍃

KAMU SEDANG MEMBACA
AKU.SURGA KE-2 MU [IDR] END✔
Random"Meski aku bukan yang pertama, tapi aku berhak untuk dicinta karena aku hanyalah aku..Wanita biasa" (Nama kamu) "Bagi gue, lo nggak lebih dari perusak kebahagiaan dalam kehidupan keluarga gue" Iqbaal @_"Demi apa gue bacanya sambil nangis!" ...